memulai rencana

3.4K 345 11
                                    

Jika ada typo mohon maaf karena semua manusia mempunyai kesalahan

Happy reading.....
.
.
.
.
.
.
.
.

Sekarang Ryan sedang membujuk kembarannya ini untuk tidak melakukan hal bahaya ini

" Jangan lah Ester.... Kasian kamu nya tau " ucap Ryan memohon

" kok sekarang kaya aku kakak nya kamu adiknya sih " bingung Ester

" Bodo , pokoknya gak boleh humpt.. " ucap final Ryan sambil mem pout kan bibirnya

" Tenang Ry aman beres kamu tinggal lukain aku bawa aku kegudang habis itu pura pura aku ilang , beres " ucap Ester santai

" Tapi kan pasti sakit hiks... " Ucap Ryan mulai menangis

" Kok kamu jadi cengeng si Ry , kayanya kebanyakan bergaul sama kak Mark deh " ucap Ester menahan tawa karena tingkah kocak kembarannya ini

" Hua.... Hiks... Hiks... Gak tega " tangis pecah Ryan

" Gapapa tenang , aku janji habis ini aku bikin mmmm.... Apa ya bikin cookies mau " bujuk Ester

Dan....

Berhasil...

" Tapi janji ya bikin cookies " ucap Ryan sambil menyodorkan jari kelingking

" Janji " jawab Ester sambil membalas jari kelingking yang disodorkan Ryan

" Yaudahlah kalau kamu gak tega aku aja ya yang lukain , gimana? " Tanya Ester

" Yaudah deh " jawab Ryan pasrah

Disisi lain

" Benar benar licik mereka , seperti sudah besar saja aku saja tidak menyangka " gumam seorang pemuda tak percaya

Digudang

" Emang gak sakit apa? " Tanya Ryan pada Ester yang sedang melukai dirinya sendiri

Bagi Ester ini biasa aja saat dulu dia mempunyai Self-injury bahkan sampai dikehidupan sebelumnya mati pun sebenarnya Self-injury belum sembuh total tetapi ya mengkurang , Ryan dia tidak mengetahui nya hanya mommy dan Daddy saja yang mengetahui nya

" Gausah khawatir aku baik baik aja , mendingan kamu langsung kedepan aja aku dah selesai ni " ucap santai Ester

Sekarang luka dipipi sudah ada ditangan sudah ada dan di kaki pun sudah ada , beres bukan

" Yaudah kamu hati hati ya " ucap Ryan lalu pergi untuk menjalankan rencana

" Ngapain anda mengikuti saya? " Tanya tiba tiba Ester

" Bagaimana kamu bisa mengetahui keberadaan Ku " bingung pemuda tadi itu

" Dari kamar saya pun saya sudah menyadari nya " jawab santai Ester

" Bingung saja , seusia mu sudah memikirkan rencana sejahat dan se niat itu , sepertinya kalian aneh " bingung pemuda itu

" Kita yang merasakan sakit kenapa kau yang ribet " jawab kesal Ester

" Sana pergi " usir Ester

" Jahat sekali , kalau begitu sampai jumpa " pamit pemuda itu lalu pergi

Disisi Ryan

" Kak Mark apakah kakak melihat Ester? " Tanya pura pura tak tahu Ryan

" Tidak bukannya Ester selalu sama kamu " bingung Mark

" Tidak katanya kakak ingin pergi ke taman tadi pagi tapi sampai sekarang belum balik juga " ucap Ryan dengan suara bergetar

" Baiklah tenang saja kakak akan cari " ucap Mark mencoba menenangkan

" B-baiklah " ucap Ryan

Mereka pun menanyai semua orang yang ada dimansion itu tetapi tidak ada yang melihat Ester

" Astaga Ester kau kemana... Daddy ya Daddy aku harus memberitahu Daddy " ucap Mark , Ryan dia sudah tertidur ralat pura pura tertidur

BRAK...

" Bukalah pintu pelan pelan Mark " peringat Steven dingin

" Aku tidak peduli soal itu tapi huh.. huh.. itu huh... Ester menghilang " ucap Mark sambil menetralkan nafas

" APA " kaget Steven

Steven pun panik lalu langsung menyuruh seluruh penjaga untuk mencari Ester

" Permisi tuan besar saya dan 1 teman saya menemukan nona muda dalam keadaan penuh luka di gudang belakang dekat taman " jelas salah satu penjaga itu

Steven pun langsung menuju ke gudang dengan terburu buru diikuti oleh Mark dan Ryan yang berada di gendongan nya dan tidak ada yang sadari bahwa Ryan tersenyum tipis sangat sangat tipis

Johanes dia sudah duluan ke gudang karena terlalu mengkhawatirkan Ester

BRAK....







.
.
.
.
.



Ngegantung ey

Spam next disini 👉


Byeee 👋👋👋

twins transmigraition Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang