👻 ( End Part.2 ) 👻

2.6K 253 40
                                    

.
.
.
.
.

Sakura mengaku kelelahan berjalan menuju rumah lamanya. Ia juga lelah pikiran.

"Bibi, Kami lelah. Ayo beristirahat dulu" ucap seseorang di belakangnya.

Sakura terdiam kaku saat mengenali suara barusan. Ia berbalik dengan perlahan dengan tatapan horor. Ia membelalak kedua irisnya ketika melihat kedua putranya yang mengikuti sejak tadi.

"K-kalian mengikutiku?" ucap sakura syok bukan main.

"Yap" ucap Reiichi dengan senyumnya. Sakura menepuk jidat lebarnya dan menghela nafas.

"Papa kalian akan terus mencariku karena mencari kalian, kenapa kalian mengikutiku?" ucap sakura meringis.

"Kami sudah terlanjur mengatakan bibi menculik kami" ucap Keiichi. Reiichi mengangguk. Sakura menghela nafas sabar.

"Mau kalian apa dariku?" tanya sakura bingung.

"Bibi masih ada hutang pada kami" ucap Reiichi.

"Hutang apa?" tanya sakura lelah. Tidak ayah tidak anak sama-sama menagih hutang padanya.

"Bibi lupa, tadi berjanji akan memberikan apapun pada kami sebagai imbalan untuk membantu bibi dari papa kami" ucap Keiichi.

"Kalian tidak membantu apapun, kalian membuatku dikejar sebagai buronan papa kalian" ucap sakura pelan sambil memijat kepalanya. Ia kembali berjalan dengan pelan.

"BTW kenapa bibi dikejar papa?" tanya reiichi menatap wajah sakura yang terpejam saking sakit kepala.

"Bibi buat salah apa pada papa kami?" tanya reiichi. Sakura menghela nafas pelan lalu membuka matanya, ia langsung bertatapan pada reiichi yang menatapnya.

"Aku tidak mungkin mengatakan jika aku mencuri uang 2 miliar yen dari sasuke-kun" batin sakura. Ia berpikir alasan lainnya

"Ah, karena aku meminjam 20.000 yen dari papa kalian" ucap sakura. Tampaknya kedua putranya percaya dengan ucapannya.

"Apa bibi benar-benar tidak punya uang sampai papa mengejar bibi karena uang 20.000 yen" ucap keiichi miris.

"Setahu kami papa cukup pelit pada orang asing, lalu kenapa bibi dapat meminjam uang dari papa?" tanya reiichi.

"Tidak tahu" ucap sakura apa adanya.

"Apa hubungan bibi dengan papa kami?" tanya keiichi. Sakura tidak menjawabnya karena capek menjawab pertanyaan mereka.

"Bibi, kami lelah berjalan! Kapan kita sampai?" protes reiichi.

"Lagipula siapa yang mengajak kalian ikut denganku" ucap sakura. Mereka berdua cemberut.

Perjalanan terus berlanjut.

"Aku lelah" ucap reiichi. Ia dan keiichi duduk di bawah pohon rindang karena kecapaian. Sakura menoleh kebelakang dan merasa kasihan pada kedua putranya.

Sakura duduk depan kedua putranya lalu melihat kaki mereka. "Apa sakit?" tanya sakura khawatir. Keduanya mengangguk pelan.

"Maafkan aku" ucap sakura murung.

Spirit of a Mother [Tamat] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang