.
.
.
.
.
.
.Sakura turun dari bus dan menuju stasiun kereta kyoto. Ia membeli satu tiket kereta menuju kota tokyo. Untuk sampai ke tokyo akan menghabiskan waktu selama dua jam lebih. Sakura memutuskan untuk menginap di rumah temannya yang tinggal di tokyo yaitu ino.
Mereka saling kenal karena dia adalah murid pertukaran dari tokyo. Sejak ino bersekolah di kyoto mereka mulai saling mengenal satu sama lain. Hingga ino kembali bersekolah ke tokyo.
Sakura duduk di kereta dan menatap pemandangan luar. Ia membulatkan tekad untuk membesarkan anaknya dan mencari keberadaan sasuke.
Beruntungnya dengan uang yang di simpannya ia bisa pergi ke tokyo. Sakura mengetik sesuatu di ponselnya
Ino
_________________________________________
Pig, aku akan menginap di rumah
mu untuk sementara waktu
08.01Benarkah? Baiklah aku akan
Menunggumu, jidat
08.01Arigatou pig
08.02kapan kau akan tiba?
08.02Aku masih dalam perjalanan
dua jam lagi sepertinya
08.02Baiklah, Aku akan menunggu
mu
08.02Aku juga
08.02_________________________________________
Sakura meletakkan ponselnya dan menyadarkan kepalanya ke kursi lalu memejamkan matanya. tangan sakura bergerak mengusap perutnya.
"Aku akan menemukan papamu" batin sakura.
.
.
.
.
.
.
.Sakura telah tiba di stasiun tokyo dan mengirim pesan pada ino dan menuju apartemen milik ino. Ino adalah anak keluarga berada. Ayahnya seorang jaksa dan ibunya adalah designer pakaian yang memiliki beberapa cabang butik yang terkenal.
Sakura menyeret kopernya memasuki lift dan menekan tombol lantai 10. Setelah tiba dilantai sepuluh sakura mencari kamar apartemen milik ino yang bernomor 239. Sakura mengetuk pintu beberapa kali.
Ceklek...
"Jidat, lama tidak bertemu" ucap ino langsung memeluk sahabat satu-satunya selama 6 bulan di kyoto.
"Bagaimana kabarmu?" tanya ino mempersilahkan sakura masuk. Sakura menyeret kopernya. Ino menyuruh sakura duduk di sofa.
"Kabarku buruk" ucap sakura sambil duduk di sofa.
"Buruk? Kenapa denganmu?" tanya ino bingung.
"aku sedang mengandung" ucap sakura memperlihatkan perut buncitnya. Ino seketika langsung shock dan membekap mulutnya.
"Astaga... Itu beneran?" tanya ino masih tidak percaya.
"Ini asli" ucap sakura.
"Siapa ayahnya?" tanya ino melongo.
"Kau tidak akan mengenalnya" ucap sakura.
KAMU SEDANG MEMBACA
Spirit of a Mother [Tamat]
FanfictionSasuSaku Fanfiction Aku hanya seorang arwah, aku sudah meninggal, aku meninggalkan kedua anakku yang baru lahir. bagaimana dengan anakku yang ku tinggal di dunia? ____________________________________ Sakura gadis kota kyoto yang hidup bersama dengan...