👻 ( 8 ) 👻

1.8K 172 7
                                    

.
.
.
.
.
.
.

Mikoto menatap putra bungsunya. Fugaku dan itachi ikut menatap sasuke yang berdiri kaku dan menunduk dalam.

"Kau tahu dia meninggal... Dia sudah meninggal karenamu, dia meninggal karena harus berjuang melahirkan cucuku"

"walau aku tidak mengenalnya aku tahu usaha nya... Tapi kenapa kau hanya melihatnya dari kejauhan?" tanya mikoto.

"Katakan pada kaa-san apa yang kau lakukan pada nya?" tanya mikoto menarik-narik kerah baju sasuke.

"Aku dan dia teman sekelas saat di okinawa dan itu sudah 9 bulan lalu dan kami melakukannya karena sama-sama mau" ucap sasuke.

"lalu aku pergi dua hari setelah melakukan itu dengan nya. Aku kabur dari kejaran anak buah tou-san dan dia membantuku untuk kabur" ucap sasuke.

"Kami bertemu hari ini secara tidak sengaja... aku tidak tahu kalau dia hamil" ucap sasuke.

"Kenapa dia bisa kecelakaan?" tanya mikoto menatap putranya.

"Dia mengejarku karena... Karena aku menyuruhnya merawat bayi itu sendiri dan tidak ingin menambah masalahku" Ucap sasuke murung.

"aku tidak bermaksud lebih" ucap sasuke pelan.

"Apa itu jalan keluarmu dari masalah yang kau perbuat hah..." mikoto kembali emosi dengan pernyataan sasuke yang tidak bertanggung jawab.

"kau kira itu akan selesai karena ia meninggal kau salah..." ucap mikoto. Ia menyeret sasuke menuju kamar bayi dan menyuruh sasuke berdiri di depan kaca ruangan inkubator bayi.

"Lihat mereka!!" ucap mikoto menunjuk ke inkubator bayi. Sasuke terdiam menatap kedua bayi itu.

"Mereka urusanmu, kau ayahnya" ucap mikoto tegas.

"Tapi bisa saja dia punya hubungan dengan laki laki-lain setelah denganku" tolak sasuke.

PLAKK...

"Kau bodoh atau pura-pura bodoh sasuke... Mereka darah dagingmu, dia benihmu kau tega tidak mengakui mereka yang sudah sangat jelas mirip denganmu" ucap mikoto emosi dengan ucapan sasuke. Sasuke terdiam

"Kau harus mengurus mereka sejak hari ini sendirian" ucap mikoto telak. Sasuke terbelalak mendengar ucapan tiba-tiba sang ibu.

"Kaa-san tidak mungkin aku merawat mereka, aku tidak bisa" tolak sasuke mentah-mentah.

"Sasuke sekarang kau juga harus mengurus perusahaan cabang sebagai hukuman mu selama ini" ucap fugaku telak.

"Tapi aku masih sekolah, tou-san" ucap sasuke tidak menerima.

"Kau kira aku akan memberikan uang untukmu lagi... Kau harus belajar homeschooling sejak saat ini sambil mengambil alih perusahaan" ucap fugaku tegas dan dingin.

"Dan juga mengurus mereka" tambah fugaku.

Sasuke terdiam

"Tapi hukuman ini sangat berat bagiku tou-san. ini keterlaluan" ucap sasuke.

"Ini memang tugas seorang pria untuk mencari nafkah, sekarang kau sudah memiliki tanggung jawabmu sendiri" ucap fugaku.

"Jika kau sudah berbuat maka kau harus bisa mempertanggung jawab dengan apa yang telah kau perbuat" ucap fugaku kembali.

"Mikotoo!!" panggil ibu ino yang datang menghampiri mereka.

Mikoto terkejut dengan kehadiran sahabatnya dan ino. Ibu ino langsung memeluk tubuh sahabatnya dengan tangis yang berderai.

Spirit of a Mother [Tamat] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang