👻 ( 13 ) 👻

1.3K 153 5
                                    

5 bulan telah berlalu, Keiichi dan Reiichi kini sudah memasuki usia enam bulan. Selama itulah sasuke sibuk pada pekerjaannya di perusahaan.

Kini keii dan reii juga sudah bisa merangkak. Mereka berdua merangkak di sekitar kamar atau ruang keluarga agar Azuma tidak kesulitan mencari keberadaan kedua kembar ini. Apalagi keduanya sangat interaktif.

Arwah sakura duduk di lantai menemani kedua putranya yang memainkan rattle toys mereka. Sedangkan Azuma kini membuat bubur untuk keii dan reii.

Sakura tidak henti-hentinya memperhatikan pertumbuhan kedua putranya setiap saat. Ketika mereka pertama kali tengkurap dan membalikkan badan. Bahkan saat keii dan reii imunisasi, ia hadir menemani bersama dengan mikoto dan sasuke yang turut ikut.

"Bubur sudah siap" ujar azuma datang. Ia duduk di dekat keii dan reii. Ia membuat bubur kacang merah dan bubur pisang untuk keduanya ditambah dua botol susu formula.

Sakura sangat senang melihat kedua putranya yang makan dengan lahap. Ia menatap bangga pada keduanya yang sudah bisa melahap bubur walau sering belepotan.

"Aku ingin menyuapi mereka juga" ucap sakura berkaca-kaca.

Perasaan sedih sakura selalu keluar ketika ia tidak bisa membantu atau mengurus kedua anaknya.

"Ibu seperti apa aku yang tidak bisa membesarkan mereka hiks... " ucap sakura sedih.

.
.
.
.
.

"Tuan, Apa kau tidak pulang jam segini?" tanya kakashi.

Sasuke melepaskan kacamata bacanya lalu melihat jam tangan miliknya. Jam sudah menunjukkan pukul 19.12 malam.

"Hn"

Sasuke selalu pulang setiap jam tersebut. Terkadang ia bisa lupa waktu jika sudah mengurus pekerjaan. Ia membuka ponselnya yang masuk beberapa pesan.

Kaa-san

'Sasuke, kau jangan kerja lembur ingat
Keii dan reii di rumah'

'Ingat itu!'

'Kau sudah pulang?'

Semua pesan dari kaa-san nya lalu membuka pesan singkat dari aniki nya.

"Otouto, kau sudah pulang? Cepat pulang jangan lembur" pesan aniki nya.


Mikoto dan Itachi selalu mengingatkan nya untuk tidak pulang terlalu malam karena mereka khawatir padanya dan kedua putranya. Sasuke membersihkan meja kantornya lalu segera pulang.

Setengah jam kemudian, ia akhirnya sampai ke apartemen dengan selamat. Ia melepaskan sepatu dan melepaskan jas nya. Biasanya ia akan langsung ke kamar atau mandi, tapi kali ini ia langsung istirahat di sofa ruang keluarga.

Ia menyalakan televisi lalu menutup wajahnya dengan lengan nya. Ia menghembuskan nafas dengan teratur. Sasuke bangun kemudian melepaskan lengan kemeja nya.

Sasuke selalu pulang dengan wajah lelah dan akan langsung tidur di kamar lalu terbangun di tengah malam karena kedua putranya yang lapar atau buang air besar. Rutinitas setiap harinya.

Arwah sakura sedari tadi mengoceh karena sasuke pulang terlambat lagi tapi tidak ada gunanya ia mengoceh dan akhirnya menyerah.

Sasuke mengusap perut karena lapar. Ia ke dapur memasak sup tomat yang sempat ia pelajari selama di perusahaan. Bukan hanya sup kesukaannya tapi Ia juga mempelajari resep lainnya.

Spirit of a Mother [Tamat] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang