👻 ( 20 ) 👻

1.6K 155 14
                                    

Sakura duduk manis di pinggir ranjang milik sasuke. Ia menunggu pria itu keluar dari kamar mandi, lagi-lagi dia membuat masalah pada kedua putranya. Apalagi membiarkan wanita seperti itu untuk menjaga anaknya yang benar saja.

Cklekk...

Sasuke keluar dari kamar mandi dengan handuk di pinggangnya dan handuk untuk rambutnya. Arwah sakura berdiri di hadapan sasuke dengan kesal. "Kenapa kau membiarkan wanita itu mengasuh, sih" ucap sakura kesal.

"Dari sekian banyak pengasuh, kenapa dia yang dipilih" ucap sakura kesal. "Aku sangat benci pada dia" ujar sakura sambil mengepal tangannya.

Sasuke berjalan ke wardrobe nya dan melihat pakaian yang akan ia pakai. Sakura masih mengikuti pria itu, arwah wanita merah muda ini seperti sedang melihat pakaian yang akan sasuke pilih.

Duammn...

Sasuke maupun arwah sakura terkejut mendengar suara ledakan entah darimana. Tidak lama suara jeritan kedua anaknya terdengar disambut dengan gedoran pintu berkali-kali.

"Papa..."

Tok...

"Papa...Papa...Papa..."

Tok... Tok...

"Papa...Papa..."

Tok...

Sasuke membuka pintu kamarnya lalu beralih pada kedua putranya yang panik setengah mati. Arwah Sakura berdiri di samping sasuke, wajah wanita ini terlihat raut khawatir. Keii dan Reii langsung memeluk sang papa.

"Ada apa?" tanya sasuke tenang. Keduanya mendongak menatap sasuke lalu menunjuk ke lantai bawah.

"Bibi yang dibawah baru saja meledakkan dapur papa" ucap Keiichi. Dibenarkan oleh Reiichi.

"Sekarang dapur papa berantakan sekali" ucap keiichi. Rahang sasuke mengeras, ia turun dengan buru-buru menuju dapur diikuti oleh kedua putranya dan arwah sakura.

"Kenapa kau meledakkan dapurku, hah" ucap sasuke marah. Ia menatap dapurnya yang dipenuhi popcorn hingga microwave nya berasap.

"T-tuan, s-saya lupa mematikannya" ucap wanita itu menangis.

Reiichi menarik jubah mandi sang papa, sasuke menoleh menatap putranya. "Papa, dia tadi memakai dapur papa sembarangan dan memakan buah dan camilan kami" adu reiichi pada sang papa.

Sasuke menatap tajam wanita merah muda hingga ia tidak dapat menatap majikannya itu. "Dia bahkan meminum sebotol minuman papa yang ada di lemari penyimpanan itu" tambah reiichi mengadu.

"Dia membuang tomat kita ke tong sampah karena alergi katanya" ucap Keiichi memancing amarah sang papa.

Dan sukses, sasuke menatap tajam wanita itu hingga tidak bisa berkata-kata.

"Kenapa kau masih disini, hah... BERSIHKAN DAN KELUAR DARI SINI!!" bentak sasuke. Wanita itu terlonjak dan mengangguk patuh.

Arwah sakura menatap sinis wanita itu, lalu mendekat kearah kedua putranya dan mengusap surai raven mereka dengan pelan.

"Kau tayuya, bukan?" tanya sasuke sinis dan tajam.

Tayuya mengangguk dengan ketakutan dengan hawa bermusuhan dari sasuke.

"Aku tidak mau tau, kau harus menganti rugi semua barang yang kau sentuh" ucap sasuke. Tayuya ingin berkata tapi sasuke kembali berbicara.

"Dari pakaian yang gunakan membuktikan kau memiliki banyak uang, bersihkan dan serahkan surat berhenti padaku" ucap sasuke dingin dan tidak bersahabat.

Spirit of a Mother [Tamat] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang