👻 ( 3 ) 👻

1.6K 152 5
                                    

.
.
.
.
.
.
.

Bulan ini adalah bulan ke-empat masa kehamilannya. Ia berada di sekolahnya dan menggunakan jaket tebalnya.

Hari-hari di sekolah dilalui sakura dengan kekhawatiran dan resah yang selalu menghantuinya. Ia takut jika ketahuan.

Dan hari itu tiba, saat ia duduk di bawah pohon untuk makan siang. sakura makan dengan tenang.

Tapi kesialannya terjadi karena ada adik kelas yang menghampirinya dan tidak sengaja menumpahkan jus miliknya ke jaket tebalnya.

"Gomen, sakura-senpai!!" ucap adik kelas itu, ia merasa bersalah dan menawarkan beberapa lembar tisu.

"Tidak apa-apa, aku ke WC saja untuk membersihkannya" ucap sakura halus.

Sakura berjalan menuju kamar mandi sekolahnya.

Sakura berdiri di depan cermin dan mengelap jaketnya yang kotor dengan air sedikit demi sedikit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sakura berdiri di depan cermin dan mengelap jaketnya yang kotor dengan air sedikit demi sedikit.

saat membersihkan jaketnya di WC, sakura mendengar seseorang yang sedang menelepon di balik bilik WC. hingga ia sengaja mendengar percakapan itu.

"Jangan beritahu istrimu, dan berikan aku jawaban ujian besok. Paman" ucap seseorang itu.

Sakura tersentak mendengarnya, ia mengenal suara itu. Ya itu adalah suara teman saingannya shion. Teman sekelasnya yang selalu menempati juara kedua setiap ujiannya.

"Paman, berikan jawaban itu maka aku akan datang lagi ke apartemen paman" ucap tayuya.

"......"

"Baiklah utakata-kun, aku tidak memanggilmu paman lagi" ucap tayuya dengan tawa.

"......"

"Jika aku dapat mengambil ranking satu milik sakura, maka aku akan lebih senang lagi" ucapnya. Sakura terkejut mendengarnya, ia baru mengetahui fakta sebenarnya. Selama ini shion selalu berbuat curang selama ujian.

Sakura terkesiap ketika tayuya tiba-tiba keluar dari bilik itu dan memandang sakura dengan wajah terkejut bukan main.

Sakura menatap dingin tayuya.

"Jadi ini semua yang kau lakukan untuk mendapatkan nilai lebih?" remeh sakura.

"heh... Kau sudah tahu ya?" ucap tayuya menyeringai.

"Aku akan melaporkan pada kepala sekolah karena kau menjadi selingkuhan suaminya" ucap sakura.

"Maka kau akan dapat masalah, perlu kau ketahui utakata tidak mencintai istri tua nya itu" ucap tayuya.

"Kau berbuat curang selama ini dan jangan bilang kau juga yang sudah membuat anak-anak peringkat lainnya harus dikeluarkan dari sekolah ini" ucap sakura tidak percaya.

"Tentu itu semua karena ulahku dan utakata, aku memanfaatkan posisi utakata di sekolah ini untuk mengeluarkan mereka. karena aku membenci melihat mereka" ucap tayuya. Sakura menatap tidak percaya dengan perbuatan tayuya.

Spirit of a Mother [Tamat] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang