👻 ( 10 ) 👻

1.6K 161 13
                                    

.
.
.
.
.

Sasuke tengah belajar memahami pelajaran dengan serius di kamar apartemen nya. Ia telah belajar sangat lama sejak kepulangan kedua orangtua dan aniki nya.

"Oeek... Oeek...!!!"

Suara tangisan terdengar cukup keras hingga sasuke terganggu akan suara tersebut. Tetapi ia terus fokus pada buku-buku nya.

"Oekk... Oeek!!"

"Oekk... Oeek...!!"

Tangisan itu semakin keras dan berisik di telinga nya. Sasuke menutup kedua telinga nya cukup kuat.

"Oekk... Oeek...!!!"

Sasuke mengebrak kasar mejanya lalu berdiri dengan wajah memerah karena menahan amarah. Sasuke berjalan cepat keluar dari kamarnya dan membuka kasar pintu kamar di sebelahnya.

Sasuke berdiri di depan kedua box bayi tersebut. Manik kelamnya menatap tajam kedua bayi itu. Seketika kedua bayi itu terdiam oleh kedatangan sasuke.

Kedua pasang manik kecil bayi itu mengerjab lucu ketika melihat sasuke berdiri di hadapan mereka. Bayi Reiichi mengangkat kedua tangan mungilnya untuk mengapai-gapai sang papa.

Sasuke masih menatap datar kedua bayi itu. Sedangkan, Keiichi hanya terdiam sambil mengisap jempolnya.

Tanpa basa-basi sasuke kembali pergi menuju kamarnya. Dan mengambil berkas-berkas penting manager personalia. Ia membaca cukup teliti agar mengingat setiap identitas karyawan perusahaan.

"Oekk... Oekk!!!"

"Oekk... Oekk!!!"

"Oekk... Oekk!!!"

Suara tangisan kedua bayi tadi kembali terdengar. Kali ini lebih keras dari sebelumnya hingga sasuke kembali ke kamar sebelah.

Kali ini kedua bayi itu tidak berhenti menangis walau telah ia tatap tajam.

"Apa kalian tidak bisa diam saja, kalian menggangu sekali" bentak sasuke.

Tetapi bentakan itu membuat kedua bayi itu semakin menangis. Sasuke mengerang frustasi karena tangisan kedua bayi itu. Sasuke mengambil ponselnya dengan kasar dan menghubungi nomor perawat yang akan mengajarinya.

Ting tong...

Tak berselang lama suara bel apartemen nya berbunyi. Sasuke bergegas kesana dan membuka pintu tersebut. Ia cukup marah karena keterlambatan perawat itu.

"Maa-" ucap perawat itu sambil membungkuk.

"Kenapa kau bisa datang terlambat hah... kau kira siapa yang akan membayarmu jika kau datang tidak tepat waktu seperti ini" bentak sasuke kasar.

Perawat itu terkejut dan ketakutan karena bentakan keras sasuke. Ia membungkuk meminta maaf berulang kali.

"Maafkan saya tuan atas keterlambatan saya... Saya tidak akan mengulanginya lagi" ucap perawat itu takut.

"Cepat kau urus mereka!! suara tangisan mereka sangat mengangguku" perintah sasuke.

"T-tapi nyonya uchiha menyuruh saya untuk mengajari anda" ucap perawat yang sudah memasuki kepala 4 tersebut.

Spirit of a Mother [Tamat] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang