👻 ( 14 ) 👻

1.3K 157 7
                                    

Sakura berdiri di depan kamar sasuke. Ia menunggu sasuke keluar dari kamarnya sejak beberapa menit lalu. Hari sudah menunjukkan pukul 07.30 pagi dan pemuda itu belum menunjukkan akan keluar dari dalam sana.

Sakura juga menunggu kedua putranya yang masih berada di kamar sasuke. Tidak lama kemudian pintu kamar itu pun terbuka, sasuke keluar dari kamarnya dengan pakaian kantor lengkap.

Ia mengikuti pemuda itu dan sedikit menatap ke dalam kamar tadi. Apakah kedua putranya sudah bangun atau masih tertidur. Ia duduk bersama sasuke yang membuat roti panggang.

"Bagaimana dengan keii dan reii?" tanya sakura khawatir.

Sasuke menoleh pada bel apartemen nya yang berbunyi lalu membuka kunci apartemen. Azuma datang dan bersiap akan memulai mengurus si kembar.

Sasuke mengeluarkan si kembar dari kamar nya. Azuma langsung mengurus kedua anak majikannya. Sedangkan sakura senang ketika melihat kedua anaknya, walau mereka masih nyenyak tertidur. Chino yang baru tiba dari suatu tempat langsung mendekati sakura.

Sakura mendekat pada azuma untuk melihat keii dan reii tetapi ketika ia hendak mendekati mereka. Ada sesuatu yang menghalanginya untuk dekat pada mereka. Sakura bingung karena tidak bisa mendekat seperti ada dinding yang menahannya.

Sakura maupun chino kebingungan karena tertahan oleh sesuatu yang kasat mata.

"Kenapa aku tidak bisa mendekat?" tanya sakura bingung.

Sakura sedikit panik dan cemas akan itu. Keii dan reii sudah terbangun dari tidur nyenyak dan langsung menatap sang papa yang berdiri di belakang azuma.

"Keii? Reii?" ucap sakura pelan berharap mereka menatapnya.

Tetapi kedua kembar itu tidak menoleh ataupun menatapnya yang berada jauh disana.

"Keii dan reii tidak bisa melihat kita lagi" ucap guy yang tiba-tiba datang.

Sakura tersentak mendengar perkataan guy dan langsung menatap bingung guy.

"Apa maksud paman?" tanya sakura.

"Mata mereka sudah ditutup dan tidak akan melihat kita lagi" ucap guy.

Ucapan guy barusan membuat sakura terkejut dan bingung pada perasaan nya sekarang. Pikiran sakura kosong dan murung.

"Dan mereka diberi semacam jimat pelindung agar kita dan makhluk halus lain tidak bisa mendekat padanya, mereka telah aman dan kembali normal" guy menjelaskan. Sakura semakin sedih mendengarnya.

Itu berarti ia tidak akan bisa dekat dengan kedua putranya. Ia kini terhalang jarak antara dirinya dan kedua putranya. Ia sedih harus berpisah pada mereka.

Sakura terisak pelan dan menelungkupkan wajah sedihnya di kedua lengannya. Ia tidak ingin terpisah jarak dengan kedua putranya.

"ini yang terbaik untuk mereka, sakura" ucap guy menepuk pundak sakura.

"Hikss... Hikss... Aku tidak ingin jauh dari mereka" isak sakura.

Tapi sejak saat itu, sakura mulai membiasakan diri melihat keii dan reii dari kejauhan. Ia sadar jika ini demi keselamatan kedua putranya. Walau ia masih tidak terima jarak yang diciptakan oleh jimat pelindung itu pada dirinya dan si kembar.

.
.
.
.
.

6 Bulan Kemudian

Kini usia keii dan reii akan menginjak satu tahun. Bulan juli adalah bulan kelahiran mereka berdua dan juga bulan kelahiran papa mereka. Ulang tahun mereka hanya bertaut tiga hari setelah sasuke. Jika sasuke tanggal 23 dan si kembar 26.

Spirit of a Mother [Tamat] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang