👻 ( 15 ) 👻

1.5K 173 8
                                    

Hari minggu, di apartemen sasuke.

Arwah sakura duduk bersama kedua putranya yang tengah bermain dengan mainan mereka. Mainan yang cocok untuk anak satu tahun. Keii dan reii asyik menyusun balok kayu satu persatu.

Azuma datang membawa bubur pisang untuk kedua anak kembar tersebut. Ia turut duduk bersama keii dan reii yang bermain. Ia menyuapi mereka dengan telaten. Kedua kembar itu melahap habis bubur tersebut.

Setelah selesai memberikan makan, azuma kembali ke dapur. Tidak lama sasuke keluar dari kamarnya sambil membawa nintendo swith miliknya. Ia langsung duduk di sofa dan terlihat sibuk dengan game nya.

Kedua anak kembar itu mendekat pada papa mereka. Keii dan Reii berdiri di pinggir sofa lalu menepuk pelan kaki sang papa. Sasuke yang terlihat sangat fokus pada game nya hanya melirik sebentar.

"Nanti" ucap sasuke singkat dan kembali fokus.

Tampaknya kedua kembar itu tidak sabaran hingga berusaha untuk naik ke sofa. Arwah sakura khawatir kedua putranya terjatuh.

"Hati-hati" ucap sakura pelan dan tersirat nada khawatir.

Sasuke berhenti dari game nya lalu mengangkat kedua putranya ke sofa. Keii dan reii duduk tenang di samping sasuke sambil menonton film kartun. Azuma kembali datang dan memberikan botol susu formula pada dua anak kembar yang asik menonton.

Sasuke berdiri dari duduknya lalu menuju kamarnya untuk mengambil sesuatu. Tidak butuh waktu lama sasuke kembali sambil membawa sesuatu.

Dua buah gelang.

Gelang khusus yang ia pesan langsung pada pemilik toko untuk ia berikan sebagai hadiah ulang tahun kedua putra kembarnya. Sasuke memasang kedua gelang tersebut di pergelangan tangan mereka.

"Gelang yang bagus, tuan" puji azuma.

"Hn"

"Apa ada sesuatu yang khusus pada gelang itu?" tanya azuma.

"Hn, Ini gelang sekaligus jimat" jawab sasuke. Azuma masih bingung dengan perkataan majikan nya tapi ia tidak bertanya lebih lanjut.

Sasuke menatap Gelang yang terdapat lambang klan uchiha tersebut. Ia khusus memberikan itu pada mereka. Gelang tersebut cukup mahal tetapi sasuke meminta agar desain gelang tersebut tidak terlihat mewah. Gelang itu dapat diubah sesuai ukuran pergelangan tangan pemilik.

Kali ini jarak sakura kembali terbatas. Ia sedikit menjauh dari kedua putranya karena jimat di kedua lengan putranya. Tapi jarak ini tidak sejauh sebelumnya.

Ting... tong...

Azuma membukakan pintu apartemen. Mikoto datang berkunjung untuk melihat kedua cucu tampannya. Ia membawa pakaian dan mainan baru lagi. Ia sekalian membuat sarapan untuk sasuke yang kebetulan belum sarapan pagi.

Setelah menyelesaikan sarapannya, mikoto dan sasuke kembali ke ruang keluarga. Mikoto menghampiri cucu-cucu kesayangannya dan mengajak mereka bermain sedangkan sasuke kembali memainkan game nya.

"Azuma, bagaimana perkembangan kedua cucuku akhir-akhir ini?" tanya mikoto. Ia sering bertanya dengan aktifitas si kembar pada azuma maupun putranya.

"Tuan muda Keii dan Reii sudah bisa berdiri, ada baiknya mereka untuk segera belajar berjalan" saran Azuma.

"Ide bagus, ayo sasuke bantu bimbing mereka" pinta mikoto. Sasuke berpikir sejenak.

"Baiklah" jawab sasuke. Sasuke mengangkat tubuh keii dan membiarkan putranya berdiri. Sedangkan, reii dibantu oleh mikoto di seberang. Arwah sakura ikut bergabung dan duduk disamping mikoto.

Spirit of a Mother [Tamat] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang