👻 ( 7 ) 👻

1.6K 179 13
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Sasuke ini aku... Sakura" ucap sakura pita suara nya sedikit bergetar karena menahan tangis yang terus ditahannya.

Sakura sedikit demi sedikit mendekati sasuke dan sasuke sendiri menatap perempuan di hadapannya dengan bingung.

"Kau tidak ingat denganku?" tanya sakura dengan suara yang semakin bergetar.

Sasuke mengeleng pelan. Ia tidak ingat pernah bertemu dengan perempuan di hadapannya ini.

"Ini aku sakura, kita teman sekelas saat kau bersekolah di kyoto" ucap sakura meyakinkan.

Sasuke terdiam sejenak untuk mengingat nama itu, ia mengangguk pelan. sekarang ia kenal dengan perempuan di hadapannya.

"Ya aku mengingatmu, kau yang membantuku keluar dari kyoto, ada apa?" ucap sasuke mengingat sekilas. Ia menatap sakura dari atas ke bawah, gadis di depannya kini sedang mengandung.

"Kau mengandung?" Tanya sasuke. Sakura mengigit bibirnya kuat untuk menahan tangisnya lalu mengangguk pelan.

"kenapa kau berada di tokyo?" tanya sasuke mengalihkan topik agar tidak terlalu canggung. Sakura masih terdiam dan mengigit pipi bagian dalamnya.

"Karena aku mencarimu" batin sakura.

Mereka berdua berdiri di seberang trotoar yang penuh dengan orang-orang yang berlalu lalang. Mereka berdua berdiri canggung. Sasuke menatap sekitar memastikan bawahan ayahnya tidak berada di sekitar mereka.

"Ini anakmu" ucap sakura to the point. Sasuke terdiam kaku seketika mendengarnya ia menoleh pada sakura yang masih patah-patah. Ia tidak tahu harus mengatakan apa.

Sakura tidak bisa menatap mata gelaga milik sasuke, hingga ia lebih memilih menunduk dan menahan airmata nya agar tidak jatuh. "Mereka kembar" ucap sakura ragu.

"aku mohon aku akan ikut denganmu" ucap sakura menitikkan airmata nya.

"Tidak, aku tidak bisa" tolak sasuke cepat. Ia hendak berjalan mundur. sakura terdiam di tempatnya dan menatap manik jelaga sasuke.

"Kau tidak ingin bertanggungjawab hah..." ucap sakura nada suara di akhir kalimatnya begitu menyesakkan. Sakura merasa sakit hati dengan perkataan sasuke.

"Kau tidak tahu, aku diusir dari desa, keluargaku juga mengusirku, sekolah juga. Apa kau tidak punya hati meninggalkanku dalam keadaan ini..." ucap lirih airmata sakura menetes. Hati nya benar-benar sakit.

"Kenapa kau tetap menjaga mereka, jika kau tau itu merugikanmu" ucap sasuke.

"Karena aku mencintaimu dari awal bertemu, aku menyayangi bayi ini... Aku tidak tega dengan mereka... Aku mempertahankan mereka karena aku mencintai kau" ucap sakura lirih. Airmata terus menetes tanpa henti.

Sasuke terdiam di tempat dan bingung harus berbuat apa.

"Rawat saja mereka!" ucap sasuke. sakura menatap penuh tanda tanya oleh perkataan sasuke seolah menyuruhnya merawat mereka sendirian. ia terdiam ditempat dan terisak pelan.

"Aku akan mendapat masalah karena kau, rawat saja mereka aku tidak bisa berbuat banyak" ucap sasuke berlalu pergi dan menyeberang jalan. Sakura menangis dengan sakit di hatinya. Airmata nya tidak berhenti mengalir menatap punggung sasuke yang mulai menjauh.

Tidak ada pilihan lain. Ia memilih mengejar sasuke yang semakin menjauh. Ia tidak bisa membiarkan sasuke pergi lagi.

Lampu penyeberang kembali berwarna merah,
sakura menatap putus asa pada lampu penyeberang itu. Sakura semakin takut sasuke akan pergi lebih jauh ia nekad melihat kanan dan kiri jalan raya yang terlihat kosong.

Spirit of a Mother [Tamat] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang