Co-translator Eng-Ind xrodetax 🧸🦁
Sudah dua minggu sejak dimulainya semester baru.
Semuanya berjalan dengan baik, aku tidak melihat Nong Weha sejak hari itu di kantin.Porsche tetap duduk di dekatku, tapi Jan dan One selalu selangkah lebih cepat dan tidak membiarkannya menangkapku.
Porsche tidak datang padaku dan berbicara tentang hal-hal pribadi, karena itu jika aku dapat melakukannya untuk hal-hal yang berhubungan dengan kuliah, aku rasa aku bisa bertahan.
Singkatnya, hidupku berjalan secara normal.
Aku pergi belajar, kemudian kembali ke rumah dan jika aku tidak punya banyak tugas maka aku akan mendengarkan beberapa musik atau membaca buku.
Hari ini adalah satu dari hari itu, aku pergi ke fakultas dan ketika kembali untuk makan malam di kantin dekat apartemen, dan setelah selesai aku kembali ke kamarku dan sekarang aku berbaring sambil membaca buku, menunggu perutku mencerna makanan sebelum aku pergi tidur.
Mataku mulai menutup, aku lelah ...
Brrr
Brrr
BrrrTeleponku berdering, ini sudah larut malam.
Nama yang tertera di layar adalah P'Patcha.
Dia adalah senior Line Codeku, dia ada di tahun ketiga.
Patcha – "Halo, bagaimana kabarmu? Bisakah kita bicara?"
Gun – "Halo P'Patcha, aku tidak melihatmu sejak semester baru dimulai. Selain berbicara denganku, apakah ada sesuatu?"
Patcha – "Itu hanya P'Dao meneleponku dan menanyakan kapan kamu punya waktu luang, dia sedang merencanakan sesuatu dan memintaku untuk mencari tahu." P'Dao adalah senior code lineku, sekarang dia ada di tahun keempat.
Senior-seniorku memaksaku untuk mengungkapkan bahwa aku adalah senior line code Nong Weha, mengatakan bahwa itu adalah tradisi untuk menyambut anggota baru dari line code, dimana harus menjawab pertanyaan jika ditanya oleh para senior.
Tentu saja, aku akan dihukum karena catatan yang aku berikan di pertemuan pertama kami.
Gun – "P'Patcha, aku punya kelas setiap hari kecuali pada hari kamis, sisanya aku punya kelas di pagi dan sore kecuali pada hari Jumat, dimana kelasku ada di pagi hari."
P'Patcha – "Bagus, aku libur pada hari Jumat dan P'Dao hanya ada kelas di hari Senin dan Kamis." Aku sangat iri pada P'Dao, dia hanya harus belajar dua hari dalam seminggu, tapi pelajaran di tahun keempat memang sedikit teori tapi banyak praktik yang sulit.
P'Patcha – "Sungguh? Lalu tanyakan pada Nong terlebih dahulu dan kabari aku melalui LINE. Jadi aku bisa mengkonfirmasinya dengan P'Dao."
Gun – "Baiklah. Bagaimana kabarmu P'? Aku lihat selama tahun ketiga kamu belajar dengan giat, ya kan?"
Patcha – "Aku sangat lelah dan kami hanya punya waktu dua minggu. Semua pekerjaan seperti dilemparkan padamu, lalu kamu akan mati." P' Patcha mengeluh, semua orang tahu di dalam fakultasku tahun ketiga adalah yang paling kejam.
Aku berbicara dengan P'Patcha sekitar sepuluh menit dan kemudian menutup telepon.
Aku hampir lupa bahwa aku harus buru-buru dan menanyakan Nong Weha jika dia punya waktu luang karena aku membutuhkan jawaban, dia mungkin akan membalas pesanku besok karena dia harus syuting dramanya dan tentu saja itu membutuhkan waktu yang lama sebelum dia bisa memberiku jawaban.
Aku takut mengirim LINE kepada Nong Weha, karena sangat mungkin tidak mendapatkan jawaban dan aku akan membuat para seniorku menunggu.
19:20 Gun : Weha, apakah kamu punya waktu luang Jumat sore ini? Senior Line Code mengundang kita untuk makan bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] He is My Sky [Indo]
Teen FictionAuthor : @Gusssnk English Trans : @hanayukii_ Co-Translator : @xrodetax Saat melangkah ke pagar universitas. Bertemu teman baru dan orang baru adalah yang diharapkan orang-orang Termasuk harapan bertemu Code yang baik. Dan saat melangkah ke tahun...