Chapter 22

279 19 3
                                    

Cotrans yan_fei 🫰🏻

Sky POV

Manajer - "Kau sudah memikirkannya, kan?" Tanya Manajerku sambil mengemudi.

Weha - "Ya, aku sudah memikirkannya dengan matang."

Manajer - "Mmm... Jika kita membuat sebuah keputusan, kita tidak dapat mengubahnya lagi nanti...... Tidak boleh ada penyesalan kemudian."

Weha - "Aku tahu."

Aku berada di dalam mobil mewah dengan logo Fahrenheit Entertainment, langsung menuju perusahaan.

Dan ya, agensi tempatku bekerja adalah perusahaan yang memimpin di dunia entertainment nasional memproduksi idol yang berkualitas, memimpin new wave dalam industri dunia musik dan drama televisi.

Sebuah gelombang baru yang mana banyak investor bersedia mengambil resiko membeli saham perusahaan entertainment kelas menengah yang baru saja diterbitkan tiga tahun lalu, produksi yang diterbitkan memiliki kualitas yang sama atau lebih baik, daripada perusahaan-perusahaan yang sudah cukup kuat bertahan selama bertahun-tahun dan lebih tua.

Sebagi tambahan, yang memberikan kekuatan pada perusahaan ini adalah aturan yang jelas bahwa "Kamu tidak bisa memiliki pasangan" dan semua aturan pada semua kontrak artis yang berminat bergabung dengan perusahaan. Kamu harus menandatanganinya sebelum mulai bekerja dan berjanji pada founder: "Kami akan bekerja keras demi para penggemar yang selalu mendukung kami."

Dukungan dari klub penggemar untuk penyanyi dan aktor di perusahaan ini begitu mengesankan, mereka mengidealkan sang idola dan karena itulah mereka disebut dengan panggilan idol.

Di sini kamu bisa menjadi terkenal dalam waktu singkat, mungkin ini sebagian besar dikarenakan aturan ketat yang diaplikasikan oleh Fahrenheit. Hal ini membuat para penggemar merasa lebih dekat dengan para artis dan lebih mendukung kami.

Tentu, tidak ada klub penggemar yang menyukai artis yang mereka berikan cinta, dukungan dan bantuan untuk menjadi sukses, membalas mereka dengan mengkhianati kepercayaan para penggemar.

Mereka menghabiskan banyak waktu dan uang untuk dikirimkan pada idol favorit mereka untuk memenuhi semua mimpi mereka dan sang artis seharusnya tidak mengkhianati para penggemarnya dengan jatuh cinta.

Aturan melarang para artis untuk memiliki hubungan romantis adalah sebuah poin kuat, karena itulah banyak penggemar yang memutuskan untuk mendukung para idol dari Fahrenheit.

Jepret!!

Jepret!!

Jepret!!

Saat tiba banyak sekali reporter yang sudah menunggu di depan perusahaan, beberapa mengambil foto, beberapa lainnya memegang mikrofon lebih dekat sambil mengajukan pertanyaan mereka.

R1 - "Nong Weha, apakah benar yang diberitakan itu?"

R2 - "Mengenai hal itu Sky, apakah kamu sedang berkencan dengan sesama jenis?"

R3 - "Beritahu kami apa yang sudah diputuskan oleh perusahaan mengenai insiden ini?"

Suara para reporter yang berlari untuk bertanya padaku, tidak membiarkan aku memahami dengan baik apa yang mereka katakan padaku. Mereka juga tidak membiarkanku, staf perusahaan dan perwakilanku harus membuka jalan untukku supaya aku bisa lewat.

Manajer - "Mengenai konferensi pers, kami akan menjawab semua pertanyaan kalian tetapi tolong biarkan kami lewat!"

Manajer - "Mengenai konferensi pers, kami akan menjawab semua pertanyaan kalian tetapi tolong biarkan kami lewat!!!"

P'Man meneriaki para reporter yang menolak memberi kami jalan untuk bisa lewat.

Membutuhkan lima orang untuk bisa menerobos para reporter, dengan segera P'Man membawaku ke lantai 12 untuk bertemu Khun Ake, Presiden dan founder Fahrenheit Entertainment.

Bangunan perusahaan memiliki duabelas lantai, yang dibagi-bagi menjadi:

- Lantai 1-3: Ruang administrasi, juga tempat souvenir dan toko pameran.

- Lantai 4-6: Ruang studio, ruangan latihan menari dan studio rekaman yang komprehensif.

- Lanti 7-10: Ini lantai untuk acara siaran langsung secara umum.

- Lantai 11: Ruangan dengan ukuran medium, ruang untuk mengadakan konser mini perusahaan.

- Lantai 12: Dan lantai paling atas adalah untuk para eksekutif.

Biasanya, kamu tidak bisa naik ke lantai ini kecuali untuk menandatangani kontrak atau karena ada alasan yang sangat penting. Dan ruangan itu tidak ada artis yang ingin memasukinya dan itu karena Sang Presiden.

Kebanyakan orang yang datang ke lantai ini adalah mereka yang memiliki masalah besar yang berdampak secara langsung pada perusahaan.... Salah satunya seperti yang sedang aku hadapi sekarang.

Tok!!

Tok!!

Tok!!

Ake - "Kamu sudah di sini? Duduk."

Weha - "Halo, Khun Ake."

Aku mengangkat kedua tanganku untuk menunjukkan hormat sebelum duduk.

Ake - "Langsung ke masalahnya saja, saat kami memanggilmu, kami tidak bisa memberimu penjelasan. Kami tidak memberitahumu apa yang sudah terjadi."

Presiden ini terlihat masih muda, di usianya yang ketiga puluh. Dia langsung bicara masalah utamanya.

Weha - "Ya, saya tahu."

Ake - "Kamu tahu apa yang terjadi kan? Sekarang ceritamu menjadi sorotan, terutama tentang.... dua laki-laki bersama."

Di akhir kalimatnya, presiden berbicara lebih pelan, seolah-olah itu adalah sebuah rahasia.

Weha - "Iya." Aku memastikannya.

Ake - "Biarkan aku bertanya padamu, sejujurnya.... apakah itu benar, atau tidak?"

Weha - "Pak, mengenai hal ini...."

Ake - "Kamu tidak perlu menjelaskan apapun padaku terkait hal ini, aku bertanya padamu, jadi kumohon, tolong dijawab, Khun Weha."

Pak Presiden melarang P'Man untuk membantuku dalam hal ini, sepertinya, dia ingin mendengar langsung dari mulutku.

Weha - "Ya, itu benar."

Ake - "....."

Di akhir kalimatku seluruh ruangan menjadi terdiam, sesaat sebelum Presiden lanjut berbicara.

Ake - "Jika aku memerintahkanmu untuk mengakhiri hubungan ini, apa kamu setuju? Ingat bahwa ini bukanlah masalah sepele, sebaliknya ini sangat penting. Hal ini melanggar aturan perusahaan dan kali ini kamu ada di dalam berita karena melakukan pelanggaran itu. Apa kamu pikir para jurnalis akan melewatkan kesempatan ini? Saat ini belum ada pengumuman apapun dari pihak kita. Jadi, jika kamu bersedia untuk mengakhiri hubunganmu, kita masih bisa menyelesaikannya."

Weha - "Jika jawaban saya adalah saya tidak bisa melakukan hal itu untuk Anda, akankah Anda marah?"

Ake - "Bisakah kau memberi penjelasan, Khun Weha?"

Weha - "Selama ini saya berada di sini, bekerja dengan benar-benar serius. Saya menjadi seorang anak magang sebelum diterbitkan oleh perusahaan, saya tidak pernah melanggar perintah Anda tetapi kali ini saya tidak bisa mematuhi yang Anda perintahkan."

Ake - "Orang itu pasti seseorang yang sangat penting."

Weha - "Ya?" Tapi aku tidak mengerti apa yang ingin Anda katakan padaku.

Ake - "Jika kau memilih cinta, berarti, mengikuti kata hatimu, meskipun kau meninggalkan Fahrenheit hari ini dan menandatangani kontrak dengan perusahaan lain, kamu tidak akan bisa maju jauh dan menjadi seterkenal sekarang. Aku yakin kau tahu itu."

Weha - "Ya, saya tahu. Saya senang bekerja di sini tapi ini pertama kalinya saya tidak bisa melakukan hal yang diminta untuk tetap bisa tinggal di dalam perusahaan."

Aku tahu beberap orang yang sudah pernah melalui hal ini dan ini berita buruk, singkatnya, setiap orang yang sudah meninggalkan perusahaan tidak bisa berdiri di atas kaki mereka sendiri. Sedikit sekali orang yang masih ada di bisnis pertunjukan tapi aku memilih kehilangan segalanya jika aku tidak bisa memiliki Gunny dalam hidupku. Aku tidak akan pernah bersedia melakukan apa yang diperintahkan orang padaku setiap saat selama aku berada di sini.... Aku tidak pernah memilih atau melakukan apapun yang akan merusak karirku, meskipun itu termasuk meninggalkan kebutuhanku sendiri. Hingga aku menemukannya, itulah satu-satunya alasan aku bersedia melepaskan segalanya.

Ake - "Meskipun itu akan membuat pasanganmu menderita juga?"

Tiba-tiba~~~~

Ake - "Tentu saja, jika kau memilih cinta. Para penggemarmu tidak akan merasa puas dengan lelakimu, bisakah kau mengatasinya?"

Weha - "Ya, kami tahu bahwa ini tidak mudah, tapi saya pikir bahwa kami bisa melewatinya. Kehidupan itu sendiri seribu kali lebih menegangkan."

Ake - "Baiklah, aku mengerti. Aku bersimpati padamu, kamu anak yang baik, dan kau selalu memberi reputasi yang bagus tetapi aku tidak bisa mengabaikan insiden ini tanpa memberimu hukuman. Jika tidak, aturan tidak berjalan seperti aturan dan kepercayaan para penggemar akan hilang. Besok pagi, kami akan mengadakan konferensi pers, dan siapkan dirimu."

Presiden memberitahuku sebelum dia beranjak dan pergi ke ruangan pribadinya.

Manajer - "Apakah kau sudah memikirkannya matang-matang?"

Phi Man bertanya padaku pertanyaan yang sama lagi.

Weha - "Ya, P'Man, maafkan aku. Terima kasih sudah menjagaku selama hampir empat tahun ini, hari ini mungkin hari terakhir aku bekerja denganmu."

Hari ini mungkin hari terakhir kamu bisa berada di sini.

Manajer - "Jangan berkata seperti itu, aku akan ada di sampingmu apapun yang terjadi. Kita selalu bersama selama empat tahun, sejak kau masih sekolah menengah. Kita selalu melihat satu sama lain setiap waktu. Kenapa kau tidak bisa melihat betapa pentingnya hubungan yang kita miliki? Aku tahu kamu ini anak yang baik, penggemarmu pasti bisa memahamimu. Besok ayo kita jelaskan pada semua kenapa mereka memilih kita."

Weha - "Baiklah, P'Man."


Aku meyakinkan diriku sendiri sebelum meninggalkan ruangan Presiden.

Aku sedang melakukan hal yang benar.

Pertemuan

Seseorang - "Presiden, apa benar akan membiarkannya seperti ini?"

Ake - "Yah, kau benar-benar akan menutupi berita itu. Aku akan menjadi bos yang jahat jika aku membuat orang yang bekerja denganku tidak merasa bahagia."

Seseorang - "Ya, jika Presiden menganggap itu bagus, aku sependapat."

Ake - "Menurutku kejadian ini akan menjadi membuat hal lainnya menjadi lebih baik, mungkin saja ini menjadi titik balik perusahaan kita mengenai aturan 'dilarang jatuh cinta'. Kupikir kita memasukkan aturan ini dengan harapan artis-artis kita tidak akan tersesat dan mengecewakan para penggemar tetapi aku telah lupa bahwa orang-orang kita juga punya perasaan...... Karena anak-anak saling percaya, aku benar-benar tidak punya hal lain yang tersisa untuk aku lakukan."

Seseorang - "Terima kasih, Presiden, Saya sangat bersyukur."

Ake - "Hei!! Jika itu bukan karena dua orang anak ini, tentu aku tidak bisa melakukannya."

Sky POV

Aku kembali ke rumahku, P'Man menawarkan diri mengantarku. Untuk sementara mungkin aku tidak bisa keluar atau tampil di depan publik, untungnya aku sudah menyelesaikan ujian akhirku, jadi aku tidak perlu datang ke Universitas, setidaknya aku dalam masa liburan.


Bicara tentang ujian, aku baru menyadari bahwa Gunn ujian terakhirnya hari ini, aku segera menarik ponselku yang selama hari ini selalu ada di dalam sakuku dan menemukan bahwa baterainya habis.

Aku pergi ke kamarku dan mencari charger di atas meja belajar, dengan segera aku menyalakan ponselku.

Panggilan tidak terjawab dari Gunny *** 15 kali

Aku terkejut segera setelah aku membukanya, aku melewatkan notifikasi panggilan tidak terjawab yang dibuat oleh kekasihku.... Aku segera meneleponnya; Ponsel berdering beberapa kali sebelum dia angkat.

Gunn - "N'Weha, bagaimana kabarmu?"

Mendengar suaranya membuatku tersenyum untuk pertama kalinya di hari ini.

Weha - "Sayang, aku baik-baik saja. Apa kau sudah lihat berita dan yang terjadi? Bagaimana denganmu?"

Aku bertanya karena khawatir, aku takut. Aku tidak bisa melepaskan pikiran bahwa beberapa penggemarku mungkin saja menangkapnya dan melukainya.

Gunn - "Oh, aku baik-baik saja. Hari ini seseorang dari perusahaan datang untuk menjagaku, aku bertanya pada Nueng dan Jan untuk memperhatikanku sementara aku sedang ujian. Segera setelah aku selesai ujian, aku kembali pulang ke rumah."

Weha - "Baiklah kalau begitu."

Argh!!!

Aku tiba-tiba saja mengerang

Gunn - "N'Weha, apa kau menangis? Kenapa kau menangis, My Heaven?"

Dia langsung bertanya padaku saat mendengar aku terisak.

Weha - "Tidak apa-apa, maafkan aku. Meskipun aku bilang padamu agar percaya padaku dan aku akan menyelesaikan masalah..... Aku tidak bisa berbuat apa-apa dan kau harus menderita gara-gara aku, Sayangku....."

Gunn - "Aku baik-baik saja, kita ini berpacaran, My Heaven. Bukankah kau yang bilang padaku bahwa kita akan selesaikan bersama-sama apapun yang terjadi? Tidak peduli apapun yang terjadi, aku tidak akan pernah meninggalkanmu."

Ini adalah sesuatu yang kutunggu-tunggu ingin kudengar sejak segalanya meledak. Bukankah ini konfirmasi bahwa aku harus memilih hubungan kami?

Weha - "Terima kasih, terima kasih banyak."

Itu saja yang bisa kukatakan saat ini.

Gunn - "Semuanya akan baik-baik saja, benar, percaya padaku."

Aku tidak akan membahas soal konferensi pers yang akan berlangsung besok, kenapa? Aku tidak ingin khawatir tentang hal itu lagi.

Tokk

Tokk

Tokk

Ibu - "Sky, tolong buka pintunya, P'Fah dan Ibu ingin masuk."

Ibuku mengetuk pintu.

Weha - "Ya, Bu."

Fah - "Ada apa? Kau menangis?"

Saudaraku menyapaku segera begitu mereka masuk ke kamarku.

Weha - "Tidak, aku hanya tidak cukup beristirahat dengan baik."

Ibu - "Aku ini ibumu dan ibu mengerti kamu, anakku, kau tidak usah khawatir, kamu selalu punya ibu di sini."

Aku merasa diberi keberanian mendengar keluargaku mencoba membuatku merasa nyaman.

Weha - "Maafkan aku, Ibu, apakah kecewa karena aku....?"

Ibu - "Kamu punya seorang kekasih seorang laki-laki."

Sebelum aku selesai berbicara, ibuku memotongku dengan mengatakan hal yang akan aku katakan selanjutnya.

Weha - "Iya."

Fah - "Kita hidup di tahun berapa, Heaven? 2019 dan segala hal seperti ini sudah menjadi hal biasa sekarang, selebriti tidak bisa mengatakannya karena banyak penggemar mereka akan mati mengetahui idola mereka memiliki seorang pacar laki-laki. Tetapi ada satu hal di dalam cerita ini yang membuat Ibu marah padamu. Bagaimana bisa kau punya pasangan dan belum pernah membawanya ke rumah? Kenapa kami harus mengetahuinya dari televisi, adikku."

P'Fah yang menjawab pertanyaanku yang kutanyakan pada ibu.

Ibu - "Seperti yang ibu bilang, my prince, ibu tidak akan terlibat hal apapun, jika itu membuatmu bahagia. Tidak peduli apa gender pasanganmu, ibu akan selalu mencintaimu, hal yang paling penting untuk ibu, yaitu kamu."

Weha - "Bu, bagaimana bisa tahu?"

Ibu - "Oh, dari televisi. Anakku adalah seorang suami nasional dan ada di mana-mana. Dengan banyaknya skandal di mana-mana, tidak mustahil bisa mengetahuinya."

Weha - "Bagaimana dengan ayah?"

Ibu - "Ayahmu justru lebih baik dari ibu, dia berkeliling ke luar negeri banyak sekali sejak lulus dan terbiasa dengan topik ini tetapi dia mendengar beritanya seperti ibu, dia marah karena kau tidak mau membawa pacar laki-lakimu ke rumah."

Weha - "Terima kasih P'Fah, terima kasih, Bu."

Aku merasa ingin menangis lagi, perasaan khawatir menghilang karena aku diterima oleh keluargaku.

Ibu - "Oke, kita akan selalu ada di sisimu, Heaven. Kita akan melakukannya demi orang lain, banyak yang akan mengikutimu. Kamu bisa melakukannya, besok kamu harus berjuang, semangat. Ibu akan menyemangatimu."

Ibu memelukku dan mengelus punggungku untuk menenangkanku, sementara P'Fah mengelus kepalaku dan berdiri di samping ibu.

~

~

~

Keesokan paginya, aku terbangun merasa sangat jauh lebih baik dari hari kemarin, apa yang berubah dari ceritaku adalah pria kecilku tidak putus denganku. Kedua, keluargaku menerima hubungan kami. Apapun yang terjadi hari ini, aku siap menghadapinya; Perasaanku tidak akan berubah.

-----Akhir bab 22-----

[END] He is My Sky [Indo] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang