Atera menggunakan kuda kuda untuk melaksanakan perintah dari yoriichi. Tangan kecilnya dengan tekad yang besar mengayunkan pedang besar terus menerus sampai jumlah yang di sebutkan.
Sebelum itu juga dia sudah berlari mengelilingi gunung sebanyak 5 kali. Tekad yang dimiliki atera untuk bisa melindungi dan terus bersama yoriichi membuatnya bisa melakukan apapun.
Yoriichi memutuskan untuk berpindah sebulan sekali untuk pelatihan atera sekarang. Atera memang tergolong anak cerdas yang mempu mengingat dan melaksanakan pelatihan yoriichi dengan cepat dan tepat.
Tak heran jika selama 2 tahun ini dia bisa menguasai 8 dari 13 teknik pernafasan matahari dengan sempurna.
Diumur ke 10 tahun atera memiliki tinggi yang lebih dari anak seumurannya. Pelatihan neraka yang dijalani atera membuat semua indra yang ada di tubuhnya terasa sempurna.
"Ne yoriichi san. Kita akan kemana sekarang?"
"Emm ayo kita mencari penginapan, sekarang ada festival kau pasti ingin melihatnya kan?"
Senyum manis atera terukir. "Ayo.."
"Sugooii ini sangat indah yoriichi san."
Atera memang mengganti panggilan untuk yoriichi, menurutnya wajah yoriichi masih seperti anak muda.
"Benar, ini indah..."
"Ayo..." Atera menarik tangan yoriichi dan memasuki hampir semua toko yang ada.
"Daripada hanya masuk lalu pergi, bagaimana kalau kita membeli baju untukmu?"
"Tapi....?"
Tanpa mendengar jawaban yoriichi menarik tangan atera memasuki toko yang menjual yukata, mereka berkeliling disana, lebih tepatnya yoriichi yang sekarang menarik atera kesana kemari.
"Bagaimana kalau ini?"
"Em... Apapun yang yoriichi san pilih, aku pasti suka."
"Sou.. Kalau begitu kita ambil ini."
Setelah membayar, yoriichi dan atera memilih makan di kedai ramen terlebih dahulu."Perutku kenyang.."
"Ayo atera chan kita berkeliling lagi..."
"Perutku tidak kuat yoriichi san. Aku tak bisa berdiri rasanya."
"Ayoo kita harus mencari banyak barang untukmu...."
Yoriichi terus menyeret atera mengelilingi festival, dan yang diseret hanya bisa pasrah dan mengikuti.
"Eh yoriichi san, lihat itu?"
Yoriichi menoleh pada toko yang ditunjuk atera. "Mmm... Oh haori kah? Bagus!! Ayo.."
"Baiklah kau mau yang mana?" Pandangan atera menyapu seluruh haori yang ada hingga matanya melihat haori hitam legam dengan gambar ombak dan angin yang bertiup. "Aku mau itu yoriichi san."
"Eh kau memang paling suka warna hitam ya hahahaha..."
"Tidak, aku juga menyukai merah. Warna yang yoriichi san suka." Mata yoriichi memandang atera lekat lalu senyum manis terbit di bibirnya.
"Aku juga suka warna hitam, karena kau juga menyukainya." Atera dengan cepat memeluk yoriichi erat. "Jangan membuat ku menangis.."
"Kalian pasangan ayah anak yang sangat manis. Aku akan memberi diskon." Ucap penjual membuat atensi mereka teralihkan.
"Hmm tousan ku ini memang yang terbaik." Dengan cepat yoriichi manjatuhkan pandangan pada atena. Tak bisa ditahan air mata seketika keluar dari matanya.
"Anakku adalah matahariku." Gumaman yang hanya bisa didengar olehnya.
"Tousan tunggu disini aku akan pergi ke toko yang disana."
••YoriichiMataku hanya memandang punggung kecil atera yang perlahan hilang dibalik kerumunan lautan manusia.
Sejak aku menemukannya memang aku tau kalau dia spesial, bukan hanya genius tapi dia bahkan menjadi sosok paling berharga di hidupku.
Aku bahkan menunda mencari kakak ku hanya untuk melatihnya, menjadikan dia kuat. Bukan karena jika dia kuat dia bisa pergi sendiri. Tapi karena jika atera kuat, dia bisa terus disampingku menemani perjalanan tak berujung ini. Atera adalah anakkku dia akan selalu bersamaku.
...............
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Girl Kimetsu No Yaiba
Fantasy** *** **** Atera dari kata Amaterasu sang Dewi Matahari..... ___ ____