bonchap.

3.5K 282 29
                                    

-Selamat Membaca-
Jangan lupa vote dan komen


















Cie kena tipu akwoakaoakao
















"TIDAKJENOO, JIHOON, JINHOO"

Kini Jaemin berada di rumah sakit. Dia melihat suaminya dan kedua jagoannya terkapar tak bernafas dikasur pasien. Jeno dan anaknya dinyatakan meninggal dunia ditempat kejadian.

Jaemin menangis, kenapa Tuhan jahat padanya? Meninggalkan 3 orang kesayangannya sekaligus.



































"JENOO TIDAAAKKKKK"

Pemilik nama itu langsung mendekati sumber suara. Jeno melihat Jaemin yang masih tidur, tetapi dia menangis histeris.

"Jaemin? Sayang? Hey bangun"

Jeno berusaha membangunkan istrinya itu, kemungkinan besar dia mimpi buruk.

Jaemin langsung membuka matanya, dia langsung memeluk tubuh suaminya.  Jihoon dan Jinhoo pun ikut datang,  mereka berdua habis sikat gigi.

"Jenoo hiks jeno jangan tinggalkan aku" Jaemin menangis histeris sambil memeluk tubuh kekar suaminya itu.

"Kau mimpi buruk lagi? Hey.." Jeno melepaskan pelukan mereka dan menatap Jaemin dengan wajah sedihnya.

Jeno menegkup pipi Jaemin dan mengusap air mata istrinya dan memasang senyum teduh.

"Jangan menangis, aku disini. Aku, Jihoon, Jinhoo kami ada disini, kau jangan menangis" Jeno menghujani Jaemin dengan beberapa kecupan.

"Dan kau ingat? Disini juga ada yang menjagamu, Jeno kecil" kali ini Jeno memindahkan tangannya ke perut buncit Jaemin.

"Mommy jangan menangis,  kami disini kok, hyung dan daddy ada disini." Sela Jihoon.

"Mommy jangan menangis, aku tidak suka" Jinhoo mendekat dan memeluk Jaemin, begitu juga Jihoon.

Senyum kembali terukir dibibir Jaemin, anak-anaknya membuatnya bahagia, begitupun suaminya yang senantiasa berada disisinya. Jaemin sangat menyayangi mereka.




Dug!

"Hei hyung! Kepala mu besar sekali sampai melukai kepala ku" pekik salah satu anak itu.

Sedangkan Jaemin dan Jeno tertawa kecil melihat kedua anaknya yang bertengkar.

2 alpha dominan itu berantem lagi.

"Kepala mu yang sebesar ban mobil daddy! Sana sedikit! Aku ingin memeluk mommy"

Seperti biasa, tiada hari untuk kembar itu tidak bertengkar. Kegiatan itu yang akan membuat kenangan yang paling berharga di rumah kediaman Lee Jeno itu.


END.
Yaaa beneer-bener end🥲👍🏻

Play A Drama | NoMinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang