4

6K 594 26
                                    

-Selamat Mambaca-
Jangan lupa vote dan komen









Jeno bingung, Jaemin meninggalkannya dengan wajah memerah. Apakah dia membuat kesalahan kemarin ?

.
.
.

Jaemin sedikit kesal dikantin, dia kesal karena dia tidak bisa mengingat kejadian kemarin. Dan tentu saja kesal dengan temannya juga.

"Kau datang-datang malah marah terus" kesalnya Haechan yang sedang menjilat es krimnya.

"Kan aku sudah bilang, kau tidak percaya"

Chenle sudah hampir prustasi dengan Jaemin, pria itu tidak mempercainya, padahal dia sendiri yang berada dirumah itu.

"Sepertinya ini hukum alam, sudahi permainan dram-"

Ucapan Renjun lagi-lagi terpotong. Kali ini bukan teman-temannya yang memotong. Renjun sudah ingin mengulek sambel dan menaruh ke mulut teman-temannya dan juga pria yang baru datang itu.

"Permisi, kelas Lee Jeno dimana ya?" Tanya pria tinggi dengan aroma yang sangat emmm.

"Dia sekelas dengan ku, ayo aku antar" ucapnya Haechan sambil mengedip-ngedipkan matanya.

"HEI! AKU BELUM SELESAI BICARA-"

"Terimaksih" selanya pria itu sambil jalan bergandengan bersama Haechan.

"Aku tak pernah menganggapnya temanku, jangan melihatku!" Jaemin jadi pusat perhatian kedua temannya.

"Baunya mirip Jeno, mungkin itu kakaknya?"

"Dan baumu sedikit tercampur dengan bau Jeno, kau tau?"

Oke, Jaemin kehabisan kata-kata. Lebih baik diam saja saat ini. Karena Renjun juga sedang menahan amarahnya, jika kalian lihat, wajahnya sangat merah.




***

Jam istirahat berbunyi, Jaemin melihat Jeno yang sedang membawa buku yang bertumpuk-tumpuk, Jaemin rasa ini waktu yang tepat, pasalnya Jeno membawa buku itu sendirian.

"Hei Jaemin, kembalikan kesini" suruhnya Jeno.

Jaemin menangambil beberapa tumpukan buku itu, buku-buku itu menutupi pengelihatan Jeno.

"Kau tidak ada teman kah? Kasihan sekali membawa buku sebanyak ini"

Jeno terdiam ditempatnya. Dia melirik Jaemin aneh.

"Kau sudah enakan?" Tanyanya.

"BISA KAH KAU TIDAK BERTANYA ITU TERUS? MEMALUKAN" kesalnya Jaemin.

Jeno terkekeh kecil lalu melanjutkan jalannya, mereka mengarah ke perpustakaan.

"Kenapa kemari?" Tanya Jaemin.

"Aku ingin membaca buku"

"Lalu buku-buku ini?" Tanya Jaemin lagi.

"Nanti saja, aku ingin membaca buku"

"... Berdua bersamamu"




***

Jaemin sangat bosan, sudah hampir 1 jam disini, mereka berdua melewati kelas, dia melihat Jeno daritadi membaca buku, entah buku apa itu. Apa Jeno kutu buku? Ah iya benar, dia pintar, tdk sepertinya.

Jaemin mengelilingi perpustakaan yang sepi itu, ah! dia melihat ada buku yang menarik perhatiannya, tapi tempatnya tinggi sekali.

Jaemin melirik ke arah Jeno, pria itu masih saja membaca buku. Untung saja Jaemin cerdas!

"Jeno" panggilnya.

"Hm"

"Bantu aku mengambil buku ini" suruhnya.

"Pakai kursi"

"Itu berat" jawabnya.

"Kau sangat lemah"

"Ya tentu- TIDAK AKU KUAT" balasnya.

Jaemin dari tadi melihat kearah buku yang menarik perhatiannya, Jeno itu! Ah sudahlah.

Jaemin meloncat-loncat berusaha mengambil buku itu, tetapi ada tangan yang mendahuluinya, tentu saja dia kaget dan otomatis membalikkan badannya dan tak sengaja mendorong Jeno yang dibelakangnya.

BRUK!

"Ah! Sakit" keluhnya Jaemin sambil mengelus kepalanya.

Jaemin baru saja tertimpa buku yang diambil Jeno.

"Kau masih bisa bangun bukan?" Tanya Jeno.

Astaga Posisi ini sedikit ambigu. Pasalnya Jaemin menduduki Jeno. Jaemin tanpa pikir panjang langsung melakukan hal yang disuruh oleh otak nakal & kotornya.

"Jeno-ya~ izinkan aku menyentuh memiliki mu" ucapnya Jaemin sambil mendusel dileher Jeno dengan tangan menggantung dileher pria bongsor itu.

Jeno, pemuda itu diam saja, dia tersenyum miring. Apa Jaemin sedang menggodanya?

"Heumm Jeno nghh"

Jaemin terus menerus menggoda Jeno, tetapi alpha itu diam saja.

Entah kenapa tiba-tiba Jaemin ingin dibelai oleh Jeno, padahal baru kemarin dia heat, tidak mungkin secepat ini dia heat lagi.

Jaemin lemas, badannya mendadak panas dan mulai mengeluarkan aromanya. Tentu saja itu ulah Jeno. Jeno mengeluarkan feromon-nya.

"Ini yang kau mau bukan kelinci kecil?"







-TBC-

Play A Drama | NoMinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang