senyum

1.6K 85 3
                                    

the fake face will continue to be the mask. until someone understands him.

(wajah palsu akan terus menjadi topeng. sampai seseorang memahaminya)

Dikala sedih tetap tersenyum.

Disaat tersiksa tetap sabar.

Dikala bahagia selalu ada kesedihan.

Dikala rindu ada sakit.

Semua telah ia rasakan. Sedih dan senang ia lalui dengan senyuman.

~★~★~

Sebuah kata yang sangat bermakna. Kata yang sangat diingat, saat kau merindukan seseorang.

Terkadang rasa sakit juga ikut terlibat saat kita merindukan nya. Berbagai perlakuan kasar terus ia dapatkan.

Yang ia lakukan hanyalah sabar dan tersenyum. Tapi tak pernah ada yang tau dibalik senyuman itu ada rasa sakit yang terasa.

Semua orang terus menganggap nya lemah.

Tapi pertanyaan ini terus berputar di kepalanya. Kenapa mereka menganggapnya lemah? Kenapa? Kenapa? Dan kenapa?

Semua menganggap fisik adalah segalanya. Tapi apakah itu benar?

Dirinya memiliki fisik yang tidak kuat, tetapi memiliki hati yang tabah.

Ia arungi samudera luas ini, sampai ia menemukan tempat untuk berlabuh.

Ia lalui ujian ini, sampai waktunya berakhir dengan bahagia.

Rindu. Dia rindu dengan saudaranya yang lain. Tapi dibalik rindu itu juga terselip rasa sakit yang mendalam.

Bisakah ia terbebas dari penjara hidup ini? Bisakah ia hidup bahagia tanpa menderita lagi? Jawabannya tentu saja tidak.

Tak akan ada lagi kebahagiaan yang utuh untuknya.

Hatinya hancur mengingat saudaranya menghina nya. Dadanya terasa sesak.

Air mata sudah tak dapat ia bendung lagi.

Kata-kata mereka seakan-akan telah menghipnotis nya menjadi lemah. Dirinya itu kuat tapi dirinya sendiri tak mau mengakuinya.

Dihina oleh saudara sendiri lebih sakit daripada dihina orang lain.

Siksaan itu terasa tak akan ada habisnya dan terus menghantuinya.

Sabar hanya itu yang dapat ia lakukan sekarang. Untuk apa ia melawan kalau hasilnya tetap sama.

Lebih baik ia mengalah dan terus begitu. Walau kehidupan nya tidak akan berubah.

Kadang terlintas dipikirannya untuk melepaskan beban, tapi ia masih waras jadi ia takkan pernah melakukannya.

Siksaan itu kembali melayang kedalam pikiran nya. Rasanya sakit harus mengingat nya lagi.

Ia kira menjauh adalah jalan terbaik. Berharap pergi ketempat asing dan memulai lembaran baru. Membuat kenangan indah yang tidak akan pernah tergantikan.

Tapi kita tidak dapat lari dari masalah, karena masalah akan selalu ada dimana pun itu.

Semua kenangan indah seakan tenggelam karena kenangan buruk.

Rasa sakit semakin terasa, tubuhnya tidak pernah menerima pelukan hangat dari saudaranya yang lain.

Luka-luka di tubuhnya adalah bukti bahwa ia pernah disiksa.

Air mata sudah mengalir deras, diikuti dengan sesenggukan.

"Sakit" gumamnya.

Ia memeluk lututnya dan meletakkan dagunya diatas lutut.

hanya harapanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang