belajar

1.2K 109 2
                                    

Hey Saia disini~

Cukup basa-basi.
Langsung aja.


                         ~★~★~

"Hah macam ni. Allah ialah tuhan kite. Tuhan yang ciptakan kite" jelas Tok Aba.

"Kite sebagai umat Islam kena menyembah Allah" lanjut Tok Aba.

"Macam mana caranya?" Tanya Gempa.
"Kite kena sholat dan mengaji" jawab Tok Aba.

"Gemgem tak tau" ujar Gempa.
"Takpe atok akan ajar" jawab Tok Aba.

Disaat yang sama. Adzan Zuhur berkumandang.

"Hah jom atok ajar sholat" ajak Tok Aba.
Gempa mengangguk dan mulai mengikuti Tok Aba.

                         ~★~★~

Hanya sebentar saja belajar, Gempa sudah bisa dan mengerti apa itu sholat.

Mereka pun berdoa.

Doa Tok Aba dalam hati:

"Ya Allah berilah kemudahan untuk kami.
Berilah kami keikhlasan.
Berilah kami jalan ya Allah"

Doa Gempa:

"Ya Allah hiks. Maafkan .hiks. aku .hiks. ya Allah. Lindungi .hiks. adik beradik. Hiks. aku ya Allah.
Aku sayang .hiks. mereka ya Allah. Terimalah ibu di surga"

Itulah do'a Gempa. Bahkan ia menitikkan air mata. Bahkan Tok Aba tertegun saat melihat Gempa menangis karena do'anya.

Doa Tok Aba:

"Ya Allah engkaulah Tuhan kami. Berikanlah cucuku kemudahan menjalani hidup. Berikanlah jalan yang lurus untuknya. Hamba menyayanginya ya Allah. Dia adalah cucu yang baik. Permudah lah ia dalam urusan dunia dan akhirat"

"Aamiin" ucap mereka berdua bersamaan.

Gempa mendekati Tok Aba dan memeluknya.

"Terimakasih Tok Aba" gumam Gempa.
Sementara Tok Aba mengelus punggung Gempa.

                         ~★~★~

Saat ini Tok Aba dan Gempa berada di dapur.

"Gempa kau ada hobi tak?" Tanya Tok Aba.
"Hobi tu ape Tok?" Tanya Gempa.

"Hehe. Hobi tu ialah kegiatan yang kite suka buat" jelas Tok Aba.
"Oh.... Kalau macam tu, hobi gemgem ialah...... Ape ye?" Balas gempa.

Tok Aba kembali terkekeh melihat aksi Gempa.

"Ape yang Gempa suka buat?" Tanya Tok Aba.
"Gemgem suka buat. Tolong ibu.
Masak, kemas rumah, cuci pinggan, dan lain-lain" jawab Gempa.

"Oh.... Gempa nak Atok ajar masak tak?" Tanya Tok Aba.
"Nak nak" girang Gempa.

"Oke. Mari sini" balas Tok Aba.

                         ~★~★~

Gempa pun belajar memasak dari Tok Aba. Tapi Gempa sering dapat masalah.

Gempa terjatuh lah. Terlalu terburu-buru lah. Dan tidak seimbang membawa sesuatu.

Di karenakan tubuh Gempa kecil. Tok Aba membuatkan sebuah tangga kecil untuk Gempa.

Bumbu dapur pun diletakkan di toples, dengan nama masing-masing bumbu.

Walaupun Gempa sering terluka tapi ia tetap semangat belajar.

Tidak hanya masak telur. Gempa juga diajarkan memasak nasi, ayam, sayur dan lain-lain.

Biskuit dan roti pun sering dibuat. Bahkan resep Koko Tok Aba ada pada gempa.

Tidak hanya belajar memasak, Gempa juga diajarkan membaca dan menulis.
Mungkin itu biasa untuk anak seumuran Gempa.

Tapi adakah anak berumur 6-7 tahun belajar matematika. Tidak hanya penjumlahan dan pengurangan. Tapi juga perkalian dan pembagian.

Dengan buku yang Amato ada, Gempa belajar banyak hal dari Tok Aba.

                           ~★~★~

Nah gimana. Seru gak?

Tolong kalau suka kasih Voment.

Mungkin beberapa dari kalian bertanya.
Kok bisa Gempa belajar masak?

Bisa dong.

Kok boleh?
Kan udah dikasih kepercayaan.

Rajin kan Gempa.

Maaf ya kalau kurang bagus. Namanya juga baru belajar kan.

Ini belum terlalu sedih ya?

Ya sudah Saia pamit undur diri dulu ya.
Tata~

hanya harapanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang