04.

1.1K 167 8
                                    

•Happy Reading•

•••

"Kenapa Kau menyelamatkanku tadi?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa Kau menyelamatkanku tadi?"

Jay dan yang lain sudah pergi untuk mencari kayu bakar. Sekarang, hanya ada Dua pria berbeda sifat yang sedari tadi hanya diam. Sunoo menoleh kearah Niki dengan wajah kesalnya.

"Kalau Aku tidak menyelamatkanmu, Kau sudah pasti mati sekarang" sinis Sunoo

Niki menghela nafasnya, yang Sunoo ucapkan ada benarnya "Tapi Kau seharusnya mendorongku dan bukannya menjadikan dirimu tameng" ucap Niki

"Jika Aku melakukan hal itu, maka salah satu di antara kita akan terluka cukup parah. Semua terjadi sangat cepat. Kau saja tidak sempat menghindar" Jawab Sunoo

"Tapi seharusnya Kau tidak melakukan hal itu. Lihat, sekarang Kau yang terluka. Merepotkan" ucap Niki yang tidak mau kalah

"Jika Aku tidak melakukan hal itu Kau akan mati bodoh" kesal Sunoo

Niki menatap manik mata Pria manis yang duduk di sampingnya itu "Tapi, Kau juga hampir saja kehilangan nyawamu"

Sunoo tersenyum tipis "Sudah menjadi tugasku untuk selalu melindungimu Niki" ucap Sunoo

Niki terdiam, menatap teduh manik mata milik Sunoo

"Terima kasih telah menyelamatkanku" ucap Niki tulus

Senyum Sunoo merekah "sama-sama. Aku senang sudah menjalankan tugasku dengan baik"

Niki terkekeh "sebahagia itukah Kau karena telah menyelamatkan Ku?" Tanya Niki

Sunoo mengangguk semangat "Aku telah berhasil menyematkan sahabatku, tentu saja aku senang" ucap Pria manis itu.

Niki kembali terdiam, menatap Sunoo dengan tatapan yang sulit untuk di artikan. Hatinya menghangat saat mendengat ucapan Sunoo barusan.

Seumur hidupnya, Niki jarang bergaul karena Ia adalah seorang Pangeran. Masa kecilnya di habiskan untuk berlatih. Dan barusan, Sunoo mengatakan bahwa Ia adalah sahabat Sunoo. Jadi sekarang, Niki sudah memiliki sahabat?

Niki tersenyum "iya. Kau adalah sahabatku"

•••

"Beristirahatlah, besok akan menjadi hari yang panjang"

Malam pun tiba. Mereka sudah mulai beristirahat bahkan Heeseung sudah tertidur. Cuaca malam ini tidaklah cerah, bulan bersembunyi di balik awan, enggan untuk memperlihatkan diri.

Di saat yang lain sudah masuk ke dalam tenda, Jay masih berada di luar. Duduk di depan api unggun yang masih menyala. Pikirannya berkecamuk, apakah Ia akan berhasil?

"Jay, Kau belum tidur?"

Jay menoleh kebelakang dan melihat Jake yang sedang berjalan menghampirinya.

Betrayal : The En-Land Kingdom [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang