Queen of mafia

Nyamar (2)

Sudah kuduga masalah seperti ini memang mereka paling handal sekarang kemana lagi tuh tua bangka ck merepotkan batinku,

Queen pov end

Hana pov

"Malam tuan, sepertinya anda sendirian apa perlu saya temani" ucapku dengan nada menggoda, "ah tentu saja bagaimana kalau kita ke kamar saja lebih sunyi" ucapnya menggoda seraya memeluk pinggangku, ck kalau saja bukan demi misi sudah ku patahkan kedua tangannya batinku, "tentu saja" ucapku mengikutinya,

Hana pov end

Della pov

"Hai tampan mau kutemani" ucapku menggoda, "ah tentuu saja manis, apa kau sendirian?" Tanyany dengan menggodaku, "tentu saja aku sendirian" ucapku, "ah disini terlalu ramai bagaimana kalau kita pindah ke kamar saja" lanjutku menggodanya, "ah ide yg bagus mari manis" ucapnya seraya menggantungkan tanganny ke leherku, aishh ingin rasanya membanting badannya batinku,

Della pov end

Adel pov

"Hai manis, sendirian saja?" Ucap salah satu targetku, "ah iya benar sekali" ucapku dengan manja, "bagaimana jika om temani, kita pindah saja ke atas" ucapnya menggoda, "tentu sajaa" ucapku, sabar akan ada saatny dia merasakan pisau kesayangan ku batinku,

Adel pov end

Agatha pov

"Hi cantik mau temanin om saja daripada sendirian" ucap target ku mesum, " ah tentu sajaa" ucapku mengikuti nya, sabar gatha kau akan segera menembaknya batinku,

Agatha pov end

Queen pov

"Hai sayang sendirian saja" ucap target ku, "iya nih om mau temenin ngga?" Tanyaku manja, "hahah tentu saja siapa yg akan menolak gadis cantik seperti mu" ucapnya menggoda seraya mencolek daguku, rasanya ingin ku patahkan jarinya batinku, "ah tapi disini terlalu berisik bagaimana kalo kita keruangan pribada om saja" ucapnya mesum, "wah boleh om" ucapku, "nah ayo ikut om" ucapnya seraya tanganny memeluk pinggangku, ckk liat saja sebentar lagi kau akan kehilangan kepalamu batinku,

Kalian seram - elvano
Diam - queen cs
Nahkan kena lu van - author
Kau jg - queen cs
Ngoggheyy - author

Oke abaikan yg diatas

Senjata yg ku pakai

Hana