Queensha Arabelle Gladys Alexander
Wanita yang biasa dipanggil Queen, Belle atau Gladys yang memiliki wajah sangat cantik bak Dewi yunani namun dibalik kecantikannya dia adalah wanita terkejam, dingin, tak pandang bulu, cuek, irit bicara, mudah terp...
"Van kenapa kita ga terusin Gold Mafia ?" Tanya varo, "iya van kenapa ga kita lanjutin aja sayang juga anak2 pasti pada diem doang disana" lanjut aksa, "em gmna ya" ucapku, "apa? Queen? Dia pasti bakal terima lah" ucap aksa seakan2 tau apa yang aku pikirkan, "okelah besok kita ke markas" ucapku final, "asekk, akhirnya bisa megang senjata lagi" ucap varo lebay, "lebay lu emg dipikir gw ga tau lu sering latihan lagi kan" ucap aksa, "heheheh, sans gan sans gabut gw daripada ilmu gw ilang mending gw coba lagi" udap varo,"udah mnding lu pada tidur bsk kita ke markas gw udh bilang ke anak2 ama kenzo kenzie" ucapku, "anjir cepet bat kapan lu bilangnya?" Tanya varo, "pas lu pda ribut gajelas udh sono lu pada balik gw pen tdr" seruku, "yeu bambang untung sabar yodah kita balik dlu" ucap varo dan aksa, "iye tiati" ucapku,
Ah akhirnya, hm apa iya gw jalanin lagi GM, ah sudah lah besok ke markas juga batinku, aku pun memilih untuk tidur.
Skipp
"Morning" sapaku, "morning van, loh tumben udah rapih mau kemana?" Tanya mami, "kumpul mi ama yg lain" ucapku seraya mengambil roti dan susu, "ohhh, oiya kapan queen kesini lagi mami udah kangen" pinta mami, "iya nanti vano ajak kesini lagi, oiya papi mana mi?" ucapku sambil makan sarapanku, "biasa ke luar negri ngurus perusahaannya, yaudah gih berangkat kasian yg lain nunggu" ucap mami, "okay mi, vano berangkat dulu" pamitku, "iyaiya hatihati van" ucap mami, aku pun membalas mengacungkan jempolku,
Skip markas GM
"Selamat datang tuan" sapa anak buahku, "dimna yg lain?" Tanya ku datar, "mereka sudah diruangan tuan" ucapny, "baik terimakasih" ucapku lalu melangkah masuk ke dalam ruangan khusus kami,
"Woy van lama amat lu" ucap varo, "biasa mami nanya2 dlu" ucapku seraya duduk dikursiku, "oiya gimna? GM dijalanin lagi?" Tanya varo, "loh pantes lu ajak kita kesini" ucap kenzo, "gini, setelah gw pikir2 ga ada salahnya GM bangkit lagi" ucapku, "wah, bagus lah udah lama gw ga main senjata" ucap kenzo, "kumpulin anak2" ucapku,
Skip lapangan
"Selamat pagi semua" sapaku, "pagi tuan" balas mereka, "setelah saya pikir2 lebih baik GM kita bangkitkan lagi kalian setuju atau tidak?" Tanya ku tegas, "wah setuju tuan" balas mereka, "baik, GM resmi bangkit" seruku, banyak yg bersorak karna senang akhirnya GM di lanjutkan kembali, ada alasan dibalik kenapa GM tidak dilanjutkan........
FLASHBACK
"Kamu yakin na?" Tanyaku, "iya van aku yakin aku bisa kok ngalahin mereka" ucap vana, "tapi na?", "it's okay van, klo aku ga selamat pokoknya kamu harus bisa cari pengganti aku, dan tetep lanjutin GM okay" ucap vana seraya mengelus pipiku, dengan berat hati aku mengangguk dan membiarkan vana melakukan misinya, namun saat menanti vana tiba tiba........
"Tuan" ucap anak buahku, "ada apa? Dimana vana?!" Tanya ku panik, "em maaf tuan nona vana tidak bisa diselamatkan" ucapnya, "APA?! APA MAKSUDMU?! BICARA DENGAN JELAS" bentakku, "n-nona vana tertembak tuan dan meninggal saat dibawa ke rumah sakit" ucapnya, seketika tubuhku lemas dan akupun terjatuh, "ga ga mungkin VANAAAAA" teriakku frustasi,
Pemakaman tiba.....
"Van lu harus ikhlas gw yakin vana udah bahagia van" ucap varo, "tapi var" ucapku, "van lu inget kata2 vana kan" ucap kenzie akupun mengangguk, "lu harus tetap bangkit gimana pun juga ini sudah keputusan vana" ucap kenzie, aku pun pergi meninggalkan pemakaman itu.
FLASHBACK OFF
"Vana" ucapku seraya memegang foto vana tak sadar air mataku menetes, "lu masih inget vana? " tanya kenzie, aku pun mengangguk, "inget yg dibilang vana lu harus tetep bahagia lu sekarang punya queen dia sayang sama lu begitupun elu kan" ucap kenzie dan aku mengiyakan, "lu harus semangat terus lu adalah pemimpin GM lu ga boleh lemah" ucap kenzie, "thanks bro" ucapku, "sans itu gunanya sahabat" ucap kenzie, "yoi lu harus semangat van gw yakin vana pasti bakal bahagia disana" ucap kenzo, "betul tuhh ayolah jangan sedih2" lanjut varo, "gimana klo kita makan2 sambil ngerayain bangkitnya GM" ajak varo, "boleh tuh" balas aksa, "skuyy" ucap varo,
Pov vano end
Harley
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Vana
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hehehheh segini dulu yaaa maap author lama upload nya
