Back to Indonesian

2K 127 0
                                    

Skipp pagi

"Pagi semua" sapaku, "pagi queen" ucap mereka, "barang semua udah beres?" Tanyaku, "udah kok lu gimana masih ada yg perlu dibantu?" Tanya hana, "udah siap kok, yaudah kuy" ucapku, kami pun langsung berangkat menuju bandara.

At Bandara Udara Internasional Schiphol

"Kita langsung naik pesawat pribadi gw" ajakku,

Sesampainya dipesawat yang lain pun langsung beristirahat, sedangkan aku sibuk mengurus pekerjaan kantor,

Tok
Tok

"Masuk" ucapku, "Queen" panggil hana, "ohh elu han, ngapa?" Tanyaku, "masih belom kelar?" Tanyany, "blom nih, ngapa?" Tanyaku balik, "lu jangan terlalu cape queen, inget harus minum obat ga boleh lupa" titahnya, "iyaiya han, nih bentar lagi gw minum kok" ucapku sambil menunjukan obat, "yaudah jangan lupa minum panggil pramugari aja ato kita kalo lu butuh apaapa ya" ucapny, "thanks han lu udh mau sabar ngadepin gw dan mau sahabatan sama gw" ucapku terharu, "sans queen kita sahabat sudah sepantasnya kayak gini okey" ucapny sambil memelukku begitupun aku membalas pelukanny, "so? Best friend" ucapku, "best friend forever" ucapny seraya tersenyum, hanya aku yang sering melihat senyuman hana karna dia jarang sekali menunjukan senyumanny kesiapapun, Setelah itu dia pun keluar dari ruanganku dan aku melanjutkan kegiatanku sehabis minum obat,

Drrtttt
Drrttt

Halo
Halo nona, saya ingin mengingatkan nona untuk segera melakukan operasi pengangkatan kanker di badan nona
Apa sudah separah itu?
Sudah nona, untuk lebih lanjutnya bagaimana kalau nona ke rumah sakit untuk kami periksa lebih lanjut
Hm baik lah nanti saya kabari kapan akan ke rumah sakit
Baik nona

Tuhan apa aku masih diberi waktu? Apa aku sanggup meninggalkan mereka ucapku dalam hati, tak terasa air mataku pun mengalir,

Skipp at bandara soekarno hatta

"Mana tuh mereka?" Tanya agatha, "au, lagi dijalan kli" ucap adel, tak berapa lama.....

"Queen","della","agatha","adel","hana" teriak para cowok, "haii" lanjut mereka, "lama amat" ucap della, "biasalah namanya jakarta" jawab varo, "udh mnding kita balik gw cape" ucapku dan tiba tiba saja ada tangan yg merangkulku dan sudah pasti itu vano, "iyanih ada yg mau kangen kangenan itu" sindir varo, "mksd lu" ucapku datar, "heheh, kgk queen canda" ucapny,

Kami pun masuk kedalam mobil, "by kok kamu ga bilang dulu sih kalo mau pergi ke belanda" ucapny kesal, "heheh maaf by" ucapku seraya mencubit pipi vano, yaa dia memang akan bersikap manja terhadapku huh didepan yg lain aja kayak es batu didepan gw kek bocah,
"Lain kali kasih tau dulu dong kan akuny panik tiba tiba kamu ga masuk sekolah ini aja aku tau dari kenzo" ucapny, "iyaiyaa vano maaf yaa waktu itu buru buru mo langsung berangkat jdi ga sempet ngabarin" jelasku, "huhh iya dehh" ucapny, "heheh gausah bete lagi okay" ucapku sambil mencium pipinya, "nahh klo ini ga marah lagi tapi gimana kalo yg ini aja?" Ucapny seraya menunjuk ke arah bibirny, "ihh dasar mesum" ucapku sambil memukul tanganny pelan, "aishh, sakit byy" ucapny lebay, "dihh lebayyy" ucapku kami pun tertawa dan saling bertukar candaan sambil melepas rindu,

Skip mansion Alexander

"Duhh, lama amat pasti bucin dulu dimobil" sindir della dan varo, heran ni berdua demen bat gw tebas juga ni pala batinku, aku pun hanya menatap tajam mereka sedangkan yang ditatap malah tertawa, "gw mo ke kantor dulu dah masih banyak berkas yang kudu gw kerjain" bohongku, sebenarnya aku ingin pergi ke rumahsakit untuk periksa, maaf ya queen terpaksa boong ke kalian batinku sedih,

Aku pun bersiap, lebih baik aku menggunakan yg casual aja biar ga pada curiga batinku,

Skip rumah sakit

Sesampainya dirumah sakit banyak yang memberi hormat dengan menundukan badan terhadapku karna mereka tau bahwa aku penilik rumah sakit tersebut.

Tok
Tok
Tokk

"Masuk" suara seseorang dari dalam aku pun langsung masuk ke dalam ruangan dokter pribadiku, "ah selamat siang nona, nona mau periksa sekarang?" Tanyanya, "iya, dan jangan beritahu keluarga ku ataupun sahabatku" ucapku, "baik nona, silahkan sus" ucapny, aku pun diperiksa, darahku diambil untuk dicek begitupun dengan yg lain,

"Ini nona hasil pemeriksaan nya, penyakit nona sudah makin parah dan nona diharapkan untuk operasi pengangkatan kanker itu" ucap dokter ken itu, "apa harus secepatnya?" Tanyaku, "iya nona harus secepatnya nona agar nona bisa sembuh" ucapny, "apa akan berhasil? Apa kanker itu akan hilang sepenuhnya?" Tanyaku dengan sedih, "memang kita tidak tahu apa akan sepenuhny menghilang namun itu akan sedikit membantu nona bertahan hidup" jelasny, "baiklah kira kira waktu yang tepat kapan menurut dokter " tanyaku karna aku sudah pasrah dengan keadaan, "sebaiknya minggu depan nona kemari lagi untuk saya periksa kembali dan baru kita putuskan kapan kita bisa memulai operasi itu" ucapny, "baiklah, nanti akan dikabari" ucapku, detelah itu akupun pamit, selama dijalan aku masih memikirkan apa bisa aku bertahan lama dengan kondisi seperti ini, bagaimana dengan mom and dad, bang twins, arka dan bagaimana dengan vano batinku sedih,
Lu harus kuat queen - xavier
Iya gw yakin lu bisa - rose
Gw yakin lu bisa sembuh queen - lydia
Tapi gimana caranya kalo dengan penyakit seperti ini ucapku
Lu harus kuat ga boleh lemah - xavier
Yap betul kita selalu smaa lu -ucap rose dan lydia

Thanks kalian ucapku dengan sedikit bahagia,

Skip mansion Alexander

"Queen pulang" ucapku lesuh karna terlalu lelah ditambah dengan penyakitku yg membuat ku semakin melemah,
"Tumben lu ga teriak dek?" Tanya kenzo, "please deh bang gw lagi cape kerjaan banyak" ucapku sedikit bohong karna memang banyak sekali pekerjaan yang harus kukerjakan, "yaudah sana mandi istirahat" ucap bang kenzie, "yang lain dah pada pulang bang?" Tanyaku, "udah tdi si vano masih dikamar lu" ucap bang kenzo, "ooo, yaudah paling kagi main sama arka" ucapku langsung menuju kamar, sesampainya dikamar aku melihat vano sedang memeluk arka yang tertidur disebelahnya, "van bangun, makan dulu gihh aku mau mandi" ucapku seraya membangunkan vano, "eunggh, eh kamu baru pulang? Yaudah kamu mandi aja aku bangunin arka buat ajak makan" ucapny setengah sadar,"yaudahh" ucapku seraya masuk kekamar mandi dan melakukan ritual mandiku,

Skip makan malam

"Malam semua" sapaku, "malam queen/princess/mommy" ucap mereka, "mommy alka mau disuapin mommy" ucap arka manja, "yaudah sini mommy suapin" ucap ku, "oiya mom dad vano mau minta restu buat lamar queen" ucap vano tiba tiba yang membuatku terkejut, "ooo, mom sihh yess gimana dad yes or no nihhh" ucap mommy anjir serasa audisi ae si mommy,
"Daddy tentu yes dongg, gimana nih twins?" Tanya daddy, "kita sih yes kan dah kenal juga sama vano jdi klo queen diapain tinggal kita sikat" ucap mereka, "yaudah nanti setelah kelulusan vano bakal ajak mom and dad buat ke sini" ucao vano, "cieee, mau dilamar" ledek bang kenzo, "ihh, apaan sih bang" ucapku malu, ah pasti nih muka merah, "ciee, mukany merahh kek kepiting rebus" ledek bang twins, "isttt, nyebelinnn" ucapku sambil cemberut,
Cupp
"Udahhh gausah cemberut deh kan gemes liatnya" ucap vano, "ihhhhhh vanoo malu" ucapku sambil menutup muka, "ciee blushing" ledek vano, "duhhh yg mo romantis tolong kondisikan kita ya ni masih ada orang disini malah pake cium cium segala" sarkah bang kenzo, "hehehhe sorry" ucap vano seraya menggaruk tengkukny yang tidak gatal, "udah udahh mending kita makan dulu" ajak mommy,

Skipp

"Aku pulang dulu ya mom dad bro" pamit vano, "iya hati hati ya vano nitip salam juga ke mon and dad kamu" balas mommy and dad, "yoo hati hati lu van" ucap bang twins, "iyaa mom dad bakal disampein, yodah gw balik ya, by aku pulang ya" ucap vano seraya mencium pucuk kepalaku, "iya kamu hati hati yaa" ucapku, dia pun menganggukan kepala, setelah itu diapun mengendarai mobilnya,

Setelah itu aku pun masuk kekamar memikirkan bagaimana dengan penyakitku, aku belum siap untuk bilang ke mom and dad, apa bisa aku bertahan lama batinku,

NEXT? Ditunggu ajaa okayyyy 👍💕
Jangan lupa selalu VOTE and kalo mau COMMENT juga gapapaa:)

Queen of mafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang