Chapter 03: Kepulangan

2.1K 248 38
                                    

"Oyy Kawaki?"

"Bisakah kamu membantuku membawa beberapa koper ini?" Panggil Naruto.

Kawaki menghampiri Naruto, lalu mengambil dua koper yang di serahkan Naruto kepadanya. Koper itu sangat besar membuat Kawaki sedikit sulit membawanya.

"Mau diapakan benda besar ini?" Tanya Kawaki bingung melihat dua koper besar yang ia taro di sebelahnya.

"Ohh, itu untuk menaruh beberapa baju dan cemilan untuk di rumah nanti." Jelas Naruto sambil membersihkan lemarinya.

"Yoshhh dapat," Naruto menarik sebuah kotak sedang bewarna coklat dan membukanya.

"Apa itu?" Tanya kawaki penasaran, benda itu sangat panjang. Ia melihat Naruto melilitkan benda itu di lehernya.

"Ini syal pemberian ibuku sebelum beliau meninggal dan aku selalu menjaga syal ini," jelas Naruto sambil membenarkan syal yang dia pake.

"Kawaki, bisakah kamu mengambil kota kardus di samping ruang tamu?" Suruh Naruto yang langsung di kerjakan oleh Kawaki. Walaupun baru sehari bertemu Naruto, Kawaki udah mulai terbiasa dengan sikap Naruto.

Kawaki keluar untuk mengambil sebuah kotak kardus dan membawanya ke Naruto. Kotak itu lumayan besar, tapi sangat ringan.

"Masukan saja semua isi kardus itu ke dalam koper bewarna merah," Kawaki mengangguk lalu membuka kardus itu.

Sama yang seperti Naruto ucapkan tadi, di dalam kardus itu berisikan beberapa cemilan dan juga ramen. Naruto mau ia memasukan, semua benda ini ke dalam koper? Kawaki sedikit bingung.

"Apa kau akan membawa semua makanan ini ke dalam koper?" Tanya kawaki, Naruto hanya mengeluarkan senyum dua jarinya.

"Seperti anak kecil," Kawaki kembali memasukan makanan dan ramen ke dalam koper sesuai perintah Naruto, sedangkan Naruto sendiri ia memasukan baju bajunya ke dalam koper yang satunya lagi.

Setelah mereka semua selesai, Naruto mengajak kawaki menuju ke tempat parkiran. Kawaki membawa koper yang berisi makanan sedangkan Naruto berisi baju.

"Kawaki kamu melewati jalan yang salah, kita akan menaiki Lift bukan tangga." Kawaki merinding hebat.

"Jangan Khawatir, aku sudah menyiapkan keresek hitam ini untuk berjaga jaga kalo kamu akan muntah."

"Kenapa tidak naik tangga berjalan itu saja!?" Tegas Kawaki berusaha menolak.

"Ano na Kawaki, kau tau sekarang kita berada di lantai Tiga puluh tujuh? Kau pikir butuh berapa lama agar kita sampai ke lantai Tujuh," jelas Naruto sambil memegang keningnya.

"Ayo cepat, aku sudah bawa keresek ini. Jadi jangan Khawatir." Naruto kembali berjalan masuk menuju Lift di ikuti Kawaki yang sudah pasrah.

Jam menunjukan pukul Tujuh pagi ketika Naruto telah sampai di lantai Tujuh.

"Dua keresek hitam, Kawaki hari ini kamu mengeluarkan isi perut lebih banyak dari pada kemaren," ejek Naruto sambil membuang keresek hitam itu ke tempat sampah, sedangkan Kawaki dia masih merasa mual karena ruang bergerak itu.

"Ini minumlah." Naruto menyerahkan sebotol air mineral kepada Kawaki. Lalu kembali pergi menuju mobil.

Setelah memasukan kedua koper ke dalam mobil, kini giliran Naruto dan Kawaki yang masuk ke dalam mobil.

Naruto menjalankan mobilnya menuju Bandara Shin Chitose, mereka berdua akan terbang dari Hokkaido menuju Tokyo.

"Kupikir aku harus kembali membeli keresek lagi untuk berjaga jaga," Naruto menghela napasnya pelan sambil melirik Kawaki yang sedang Fokus ke arah depan.

EverythingChange [KawaBoru]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang