Di luar rumah boruto mulai membuka mobilnya yang sebelumnya ia taro di dalam garasi, jujur Kawaki sedikit terkejut. Ia tidak menyangka Boruto mempunyai mobil sendiri yang ia taro di dalam garasi.
Perlahan garasi itu mulai terbuka dan memperlihatkan sebuah mobil bewarna silver. Mobil itu sangat mewah, terlihat berkelas dan sangat mengkilat.
"Ini BMW Classic tipe Nazca M12 dattebasa."
Kawaki menelah ludah, ia tidak peduli soal merek maupun tipe. Karena jujur Kawaki tidak sama sekali mengerti soal itu.
"Berapa harganya?" Tanya Kawaki penasaran.
"Sekitar Delapan setengah miliar dattebasa,"
Hancur udah pertahanan Kawaki, ia berpikir jika dirinya mempunyai uang sebanyak itu, mungkin ia akan pergi keliling dunia, beli rumah dan hidup tanpa kelaparan sampe tua.
"Tuan Boruto,"
Kawaki memasang ekspresi seperti pelayan, membuat Boruto merinding hebat.
"Berhentilah bersikap aneh, ayo kita pergi." Boruto mengajak Kawaki.
Bagi Kawaki, melihat Boruto mengendarai mobil membuatnya dirinya sedikit aneh. Boruto sangat berbeda ketika mengendarai mobil, terlihat dewasa dan sangat keren.
Boruto menjelaskan kalo dia akan mengambil jalan memutar sambil jalan jalan untuk melihat kota.
Tokyo sangat berbeda saat malam tiba, gemerlapnya lampu disana membuat kota ini sangat terang karena cahayanya yang bewarna warni.
Di perempatan jalan, Boruto mengambil jalan kiri untuk menunjukan sesuatu yang sebelumnya Kawaki belum lihat.
"Tokyo Tower."
"Aku sudah pernah mendengarnya dari orang orang, tidak disangka akan sekeren ini jika dilihat langsung."
Boruto tersenyum dan memakirkan mobilnya sejenak di seberang Tokyo Tower.
"Keren bukan?"
Kawaki mengangguk, ini pertama kalinya ia melihat Tokyo Tower sedekat ini. Ia tidak menyangka Boruto akan mengajaknya pergi untuk melihat ini.
"Kau sudah puas melihatnya Kawaki?" Tanya Boruto sambil memegang perut.
"Tentu, terima kasih Boruto."
"Sama sama dattebasa."
Boruto kembali menyalakan mobilnya dan pergi mencari Karage di Distrik Sumire. Di dalam mobil Kawaki masih menatap gedung gedung di balik kaca.
Terdapat taman bermain juga yang sangat besar, stadion dan juga gedung gedung besar milik pusat perbelanjaan.
Ada banyak sekali orang orang yang sedang duduk di pinggiran jalan, berfoto dan juga sedang makan.
Tidak jauh dari Tokyo Tower, kini Boruto telah sampai di distrik perbelanjaan Sumire. Di distrik itu sangat ramai dan juga padat. Boruto memarkirkan mobilnya di ujung di depan Distrik.
"Ahhh udara yang segar dattebasa,"
Setelah keluar, Boruto mereganggkan tangannya keatas karena merasa cape menyetir terus.
"Ayo Kawaki kita cari Karage sumire."
Boruto melangkahkan kakinya masuk ke dalam distrik, di ikutin Kawaki di belakangnya.
Di dalam distrik, Boruto melirikan matanya keseluruh tempat dan juga toko. Lampu yang bewarna warni membawa kesan indah bagi Distrik ini.
"Kawaki tunggu sebentar,"
KAMU SEDANG MEMBACA
EverythingChange [KawaBoru]
FanfictionKawaki adalah pemuda miskin yang setiap hari mengemis hanya untuk sesuap nasi. Dia menjadi anak angkat naruto, karena sebuah insiden. "Aku tidak pernah sudi menganggapmu sebagai saudaraku dattebasa." NOTE: Beberapa Characters dari One Piece, Jujutsu...