Chapter 14: Penyesalan

1.5K 143 39
                                    

"Euummm," Kawaki membangunkan badannya dan duduk di atas kasur. Matanya memandang ke seluruh ruangan yang mulai terang karena cahaya kuning Matahari.

"Souma?" Seru Kawaki pelan.

Kawaki berdiri setelah tak melihat Souma di sebelahnya. Ia berjalan menurunin tangga.

"Hoo Kawaki, kamu sudah bangun?" Sapa Souma. Kali ini Souma memakai baju merah dengan tulisan 'Boo' di tengahnya.

"Duduklah, aku akan menyiapkan sarapan untukmu." Seru Souma.

"Dimana kamar mandimu?" Tanya Kawaki dengan tampang menahan sesuatu.

"Itu." Tunjuk Souma ke sebuah pintu di samping kulkas, ia menggelangkan kepalanya setelah melihat Kawaki lari.

Kawaki keluar setelah melaksanakan tugas rutinnya di pagi hari, ia duduk di meja makan milik Souma. Ia melihat sebuah ikan goreng dan nasi panas.

"Kamu yang buat?" Souma mengangguk dan menaruh sambel di dekat ikan.

"Makanlah, aku akan membuatkan minum untukmu."

Kawaki mengambil sebuah piring, ia sangat lapar dan langsung memakannya. Souma menaruh sebuah gelas di depan Kawaki.

"Dari mana kamu belajar masak?" Tanya Kawaki masih memakan makannya. Souma duduk di kursi sebelah Kawaki.

"Ayahku," balas Souma meminum minumannya. Kawaki mengambil gelas yang di berikan Souma dan meminumnya.

"Souma apa artinya menusuk, kamu berjanji akan memberitahuku tadi malam."

Souma kaget menyemburkan sedikit minumannya setelah mendengar perkataan Kawaki. Ia menyapu sedikit bibirnya dan menatap Kawaki takut.

"Kau benar benar tidak tau?" Tanya Souma dengan pandang heran. Ia melihat Kawaki menaruh piringnya yang telah habis.

"Tidak tau." Balas Kawaki lalu minum.

Souma menghela napasnya, ia tidak percaya bahwa ada anak jaman sekarang yang masih tidak tau hal seperti itu.

Souma menggaruk kepalanya yang tidak gatal dan mulai menjelaskannya kepada Kawaki.

"Kamu tau sexs?" Kawaki menggeleng, Souma terkejut.

"Apa yang kamu lakukan selama SMP dulu?"

Kawaki memerengkan kepalanya, jujur dia tidak tau SMP itu apa. Ia melihat Souma sedang menepuk jidatnya bingung.

"Aku anak angkat Naruto'san," jelas Kawaki.

Souma sedikit memperhatikan Kawaki dan mulai mendengar semuanya dari Kawaki.

"Dulu aku cuma anak jalanan yang selalu mencuri dan mengemis ketika lapar."

"Waktu itu di Hokkaido, ketika aku mencuri sebuah roti. Aku pertama kali bertemu Naruto'san dia membantuku dan menjadikanku anak angkatnya."

Souma mengangguk, tapi tetap saja aneh kalo anak jaman sekarang tidak mengerti yang seperti itu.

"Jadi kamu cuma anak angkat Naruto'san."

Souma memegang dagunya, ia menatap tajam Kawaki di depannya. Souma menghela napas.

"Menusuk itu artinya, kalo nanti kamu ngelakuin sexs Boruto yang nanti nusuk kamu."

"Bisa di bilang Boruto jadi Cowonya kamu jadi cewenya," jelas Souma.

Kawaki memasang muka horor kearah Souma. Ia tidak habis pikir kalo Boruto adalah orang yang seperti itu.

Kawaki diam mengingat kembali kejadian dimana dirinya berkelahi bersama Boruto. Waktu itu punya Boruto terlihat sangat kecil di bandingkan punyanya.

EverythingChange [KawaBoru]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang