"Boruto cepatlah, aku tidak mau terlambat di hari pertamaku bersekolah." Teriak Kawaki keras.
Dari dalam kamar, Boruto mengambil sebuah pin yang sebelumnya ia taruh di dalam lemari. Boruto mengenakan pin itu di dadanya.
"Ternyata aku keren juga dattebasa."
Sudah seminggu semenjak Kawaki dan Boruto hidup bersama. Boruto mengangkat tangan kirinya untuk melihat jam yang sudah menunjukan pukul Tujuh pagi. Merasa tidak peduli, ia kembali berkaca untuk menatap dirinya yang super keren.
"Boruto!!" Teriak Kawaki keras mendobrak pintu kamar. Boruto menghela napasnya pelan.
Boruto menyalakan mobilnya, Kawaki sendiri sangat kesal terhadap Boruto yang sangat suka mempermainkan waktu.
"Ayo kita berangkat dattebasa."
Boruto menjalankan mobilnya untuk menuju ke sekolah barunya.
Hanya butuh waktu Lima belas menit untuk Boruto sampe ke sekolah barunya, di sana Boruto bisa melihat banyak orang yang sedang menatap mobilnya ketika dirinya akan memarkirkan mobil.
"Keren, aku tidak menyangka ada seorang siswa yang memiliki mobil seperti itu di sekolah ini."
"Betulkan Yuno.."
Setelah Boruto memarkirkan mobilnya, ia keluar di ikuti Kawaki di sebelahnya. Angin yang kencang membuat rambut Boruto sedikit terbang.
"Kawaki kira kira kelas kita ada dimana dattebasa..."
Boruto melepas kacamatanya dan membuat seluruh murid di sekolah ini terpukau karena dirinya
"Entahlah Boruto,"
Boruto melangkahkan kakinya untuk mencari kelas bersama kawaki di sampingnya.
"Kawaki ayo kita ke mading itu..."
Kawaki bingung, mading? Ia kembali mengikuti Boruto dari belakang.
Di depan mading Boruto bisa melihat denah kelas yang di berikan untuk dirinya dan juga Kawaki.
"Bisakah kalian minggir anak kampung?"
Boruto kaget dan sedikit menjauh. Ini adalah pertama kalinya bagi boruto mendengar seseorang menyebutnya anak kampung.
"Maksudmu apa?" Tanya Kawaki menatap orang itu.
Ia tertawa menatap Kawaki dan Boruto.
"Dasar cewe aneh..."
Kulit putih, rambut putih, dan mata bewarna ungu. Tingginya sekitar Seratus tujuh puluhan centimeter. Boruto menatap tajam gadis di depannya.
"Aku berada di kelas G'C, minggirlah anak kampung."
Gadis itu mendorong Boruto dan membuat Boruto jatuh.
"Aku juga berada di kelas G'C dattebasa..."
Boruto berdiri, ia menatap perempuan itu tak terima.
"Kalo memang kamu adalah anak G'C dimana pin kalian berdua?"
Boruto memegang dadanya,
"Pinku hilang dattebasa."
"Dasar anak kampung!" Perempuan itu pergi meninggalkan Boruto dan Kawaki. Boruto memasang ekspersi kesal.
"Kawaki dimana pinmu?" Tanya Boruto penasaran. Kawaki mengorek saku kirinya dan mengeluarkan kotak kecil.
"Karena kamu tidak memakainya, aku juga tidak memakainya."
Boruto memasang mode berpikir dengan menaruh tangan di dagunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
EverythingChange [KawaBoru]
FanfictionKawaki adalah pemuda miskin yang setiap hari mengemis hanya untuk sesuap nasi. Dia menjadi anak angkat naruto, karena sebuah insiden. "Aku tidak pernah sudi menganggapmu sebagai saudaraku dattebasa." NOTE: Beberapa Characters dari One Piece, Jujutsu...