"Kawaki aku menyukaimu."
Kawaki menaikan alisnya, setelah melihat Boruto dengan Shinki tadi pagi sekarang Boruto bilang dia menyukai dirinya?
"Cukup!" Seru Kawaki berdiri meninggalkan Boruto. Ia sudah tidak peduli lagi dengan Boruto.
Kawaki sedikit menepuk keningnya, ia menyesal telah meminta maaf kepada Boruto tadi.
"Kawaki!!" Panggil Boruto pelan.
Kawaki menghentikan langkahnya ketika punggungnya tertempel sesuatu. Ia melirikan matanya melihat Boruto yang sedang memeluknya dari belakang.
Perlahan Kawaki merasakan tangan Boruto sudah melingkar di perut miliknya. Boruto masih diam, Kawaki bisa merasakan kalo baju belakangnya sudah basah karena Boruto.
"Berhentilah menangis," ucap pelan Kawaki.
Boruto semakin mengencangkan tangannya di perut kawaki tidak mau lepas. Kawaki menghela napas dan membalikan badannya lalu memeluk Boruto.
Kawaki sedikit menarik kepala Boruto dan membenamkannya di dada miliknya. Boruto masih menangis. Kawaki menaruh dagunya diatas kepala Boruto.
Jujur Kawaki tidak tega, tapi di sisi lain juga ada sesuatu yang membuat dirinya sakit jika mengingat Boruto dengan Shinki.
Kawaki mengelus pelan rambut Boruto."Hikssss, aku minta maaf dattebasa."
Kawaki menghela napas dan mengajak Boruto kembali untuk duduk diatas sofa.
"Aku maafin," jelas Kawaki.
Boruto mengahadapkan kepalanya ke arah wajah Kawaki. Ia menatap sedu Kawaki dengan bibir yang sedikit ia kerucutkan.
"Jelaskan semuanya!" Seru Kawaki menatap Boruto.
Boruto sedikit menundukan sejenak kepalanya.
"Shinki adalah temanku dattebasa," seru Boruto membalas tatapan Kawaki.
"Kami hanya teman smp biasa, lalu dia pindah saat kelas tiga SMP."
"Kamu bilang kelakuan seperti itu bukan yang pertama kalinya bukan, jelaskan!?" Ucap Kawaki. Boruto mengangguk.
"Waktu itu Kelas Dua semester satu, aku dan Shinki sedang bermain playstation bersama."
"Kami bermain bola Pes, dengan taruhan yang kalah harus melepas satu pakainnya."
"Dan aku kalah dattebasa, aku kalah tiga babak yang membuatku harus melepaskan baju, celana dan juga celana bagian dalam."
"Dari situlah awal aku melakukannya bersama Shinki." Jelas Boruto.
Kawaki masih memasang wajah datarnya. Ia percaya kalo Boruto sedang jujur saat ini.
"Sudah berapa kali kalian melakukan itu?"
"Empat sama tadi Lima dattebasa."
Kawaki menaikan alis kirinya, ia sedikit kesal mendengar perkataan Boruto.
"Seseorang memberitahuku dan aku mau kamu menyetujui permintaanku, lalu aku akan memaafkanmu."
Boruto menggosok kedua matanya semangat. Ia mengangguk dan menyetujui permintaan Kawaki.
"Aku tidak mau di tusuk, sebagai gantinya biar aku yang menusukmu. Bagaimana?"
Wajah Boruto berubah merah, ia tidak percaya kalo Kawaki akan meminta permintaan seperti ini.
"Kau tidak mau? Baiklah aku pergi."
Boruto menarik Kawaki yang sudah hampir berdiri. Ia melihat Kawaki sedang menatapnya saat ini. Boruto membuang kepalanya kekiri tusak berani menatap Kawaki.
KAMU SEDANG MEMBACA
EverythingChange [KawaBoru]
FanfictionKawaki adalah pemuda miskin yang setiap hari mengemis hanya untuk sesuap nasi. Dia menjadi anak angkat naruto, karena sebuah insiden. "Aku tidak pernah sudi menganggapmu sebagai saudaraku dattebasa." NOTE: Beberapa Characters dari One Piece, Jujutsu...