Boruto membuka matanya pelan, dinginnya udara pagi membuat kulitnya terasa seperti tertusuk ribuan jarum.
"Kau sudah bangun?"
Boruto melirikan matanya kearah sebuah suara yang tidak asing bagi dirinya. Orang itu tersenyum.
"Kawaki?" Seru Boruto pelan.
Kawaki yang sebelumnya tidur dan memperhatikan Boruto kini beranjak duduk di sebelah Boruto. Ia mengusap pelan surai milik Boruto pelan.
"Ayo mandi, kau ingat hari ini kita akan melakukan orientasi di sekolah."
Boruto menaikan kepalanya keatas untuk melihat sejenak Kawaki di sebelahnya. Udara dingin membuat Boruto kembali membenamkan kepalanya di paha Kawaki yang sedang duduk.
Jujur terkadang Kawaki sedikit heran terhadap tingkah Boruto yang kadang suka berubah rubah, entah itu kadang manja atau lebih dewasa dari pada dirinya sendiri.
"Kau ada masalah?" Tanya Kawaki pelan.
Boruto sedikit membangunkan badannya dan beranjak duduk di sebelah Kawaki. Ia melihat Kawaki sedang bingung saat ini.
"Kawaki," seru Boruto pelan.
Kawaki sedikit menaikan alisnya bingung. Kau tau? Berbicara sama Boruto itu seperti sedang mengikuti kuis berhadiah.
"Jangan pergi..." Kawaki bingung.
Kawaki diam, kini Boruto mulai sedikit banyak gerak. Boruto membalikan sedikit badannya untuk langsung berhadapan dengan Kawaki.
Tentu Kawaki terkejut, perasaannya sangat tidak enak. Ia bisa melihat Boruto sedang memperhatikan dirinya, wajahnya yang terlihat polos membuat Kawaki sedikit takut.
Perlahan Boruto mengangkat tangan kirinya dan menaruhnya di rambut milik Kawaki.
"Boruto, apa yang terjadi denganmu?" Tanya Kawaki pelan.
"Kawaki, mau nyoba sesuatu yang lebih?" Tanya Boruto balik.
Kawaki bingung, ia terus terusan bingung tidak mengerti apa yang di inginkan Boruto saat ini.
"Maks-"
Kawaki terdiam ketika wajahnya merasakan sesuatu yang sebelumnya sama sekali tidak pernah dirinya rasakan. Ia tidak habis pikir Boruto akan berani melakukan ini kepada dirinya.
Kawaki sedikit ingin memberontak, tapi melihat tatapan yang di berikan Boruto kepadanya membuat pikiranya menjadi kosong. Boruto menarik tangan Kawaki dan ia tempelkan ke dinding kasur.
"Maaf Kawaki," seru Boruto pelan, melepaskan ciumannya dari bibir Kawaki.
"Kau Boruto sialan!!" Teriak Kawaki marah.
Boruto sudah menduga Kawaki akan marah kepada dirinya.
"Aku pergi mandi dulu," Boruto beranjak pergi meninggalkan Kawaki yang masih menatapnya tajam dari atas kasur.
Badan Kawaki panas, dirinya tidak tau harus bagaimana lagi. Ia tidak percaya Boruto berani melakukan ini terhadapnya. Kawaki menghantupkan pelan kepalanya ke dengkulnya.
Jam menunjukan pukul Tujuh pagi, Boruto masuk ke dalam mobilnya di ikuti Kawaki di belakangnya. Di perjalanan Kawaki tidak bicara apa apa termasuk juga Boruto.
Boruto langsung memarkirkan mobilnya setelah sampai di Horikoshi. Pintu mobil terbuka, Boruto keluar di ikuti Kawaki di belakangnya.
Kawaki diam, ia melihat Boruto sedikit berbeda dari biasanya. Boruto pergi meninggalkan Kawaki yang masih berdiri di samping mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
EverythingChange [KawaBoru]
FanfictionKawaki adalah pemuda miskin yang setiap hari mengemis hanya untuk sesuap nasi. Dia menjadi anak angkat naruto, karena sebuah insiden. "Aku tidak pernah sudi menganggapmu sebagai saudaraku dattebasa." NOTE: Beberapa Characters dari One Piece, Jujutsu...