"Aku duluan!"
"Tidak, aku duluan dattebasa."
Boruto menatap Kawaki dengan tatapan tajam, ia mengepalkan kedua tangannya keras karena kesal.
"Aku sudah berada disini dari tadi, jadi carilah tempat lain."
"Huuhhh!? Tidak bisa kau harus ngalah dattebasa."
Kawaki sedikit menatap Boruto, ia rasa badannya udah mulai panas saat ini.
"Aku duluan/Aku duluan dattebasa!" Teriak mereka bersamaan.
"Berisik kalian berdua,"
"Kamar mandi ini masih di pake, carilah tempat lain!!"
Di dalam, Naruto mengepalkan tangan kirinya dengan keras, ia sangat kesal karena seseorang mengganggu panggilan alamnya.
"Sial aku jadi tidak bisa berkonsentrasi dattebayou,"
Air mengalir deras dari atas menuju ke bawah di balik tembok. Kawaki menutup kembali resletingnya lalu menghadap kearah Boruto.
"Sangat kecil," Ejek Kawaki membuat Boruto menundukan kepalanya malu. Boruto kembali menutup resletingnya dan menatap Kawaki tajam.
Boruto sudah sangat marah saat ini. ia menghampiri Kawaki, menarik bajunya dan mendorongnya ke belakang tembok.
Kawaki masih diam memperhatikan Boruto yang berada tepat di depannya. Boruto sendiri mengereskan genggamannya di baju Kawaki.
"Tarik ucapanmu dattebasa!"
Kawaki menaikan alis kirinya dan berpura tidak dengar. Melihat Boruto marah seperti membuat dirinya ingin tertawa.
"Tarik dattebasa!" Boruto sedikit menarik Kawaki dan mendorongnya kembali Kawaki dengan keras.
"Kau malu mengakuinya Boruto?" Ejek Kawaki tersenyum puas kearah Boruto.
"Punyaku lagi tahap pertumbuhan dattebasa!"
Kawaki tertawa karena tidak kuat mendengar perkataan Boruto.
"Berhentilah menertawakanku dattebasa!"
Boruto menarik kawaki dengan kuat membuat Kawaki jatuh terguling ke bawah tanah. Boruto sangat kesal, sedangkan Kawaki masih tertawa.
Boruto yang tidak terima kembali menarik Kawaki dan mendorongnya ke belakang tembok.
Kawaki menangkap tangan Boruto dengan mudah, ia bisa menebak kalau Boruto akan memukulnya saat ini.
Terlepas apa yang telah dilakukan Boruto kepada Kawaki, kini giliran Kawaki sendiri yang mulai menarik tangan Boruto, memutar badanya dan menempelkannya ke belakang tembok.
Boruto kaget, ia tidak tau kalo Kawaki akan sekuat ini. Ia melihat Kawaki tersenyum kearahnya dan itu kembali membuatnya sangat muak.
"Cuma segini?" Tanya Kawaki mendekatkan wajahnya ke arah Boruto.
Tidak mau kalah, Boruto juga mendekatkan wajahnya kearah wajah Kawaki, membuat keduanya menatap satu sama lain dengan intens.
"Onii'chan, makanannya udah jadi," panggil Himawari dari samping, ia sedikit bingung melihat kedua kakanya yang saling bertatapan. Terutama posisi Boruto yang menyender di tembok dan Kawaki di depannya.
"Onii'chan..."
Boruto mendorong Kawaki tidak sadar, ia membalikan badannya dan melihat himawari yang menatapnya bingung.
"Hima, ini bukan seperti yang kamu pikirkan dattebasa," jelas Boruto tak mau adiknya salah paham. Seyuman Himawari, membuat Boruto merinding hebat.
KAMU SEDANG MEMBACA
EverythingChange [KawaBoru]
FanfictionKawaki adalah pemuda miskin yang setiap hari mengemis hanya untuk sesuap nasi. Dia menjadi anak angkat naruto, karena sebuah insiden. "Aku tidak pernah sudi menganggapmu sebagai saudaraku dattebasa." NOTE: Beberapa Characters dari One Piece, Jujutsu...