Chapter 13: Kawan lama

1.2K 138 72
                                    

"Huh..."

Kawaki meghela napasnya pelan, menonton televisi sangat membuatnya bosan. Seminggu sudah sejak kejadian itu, Kawaki sedikit memegang kakinya yang di lilit perban.

"Sudah tidak sakit."

Kawaki berdiri dan mencoba mengelilingi ruang tamu di rumahnya. Jam telah menunjukan pukul Satu siang yang artinya sebentar lagi Boruto akan pulang.

Kawaki kembali mengingat kejadian kejadian seminggu ini bersama Boruto.

Boruto sangat perhatian, peduli, bahkan dia rela jauh jauh untuk membelikan sebuah obat ketika obatnya lukanya telah habis.

Kawaki mengambil remote dan mematikan televisi.

"Aku harus bisa berjalan tanpa tongkat."

"Euumm?"

Kawaki mendengar bel berbunyi, jika itu Boruto dia pasti akan langsung masuk tanpa membunyikan bel.

Kawaki menaikan alisnya bingung, ia berjalan pelan menuju pintu untuk mengetahui siapa yang datang.

"Tunggu..." Kawaki membuka pintu.

"Ada Boruto?"

Kawaki kembali menaikan alisnya bingung. ia tidak pernah melihat pemuda ini sebelumnya. Pemuda itu memiliki rambut coklat tua, mata hijau dan kulit yang putih.

"Boruto sedang sekolah," balas Kawaki pelan. Ia melihat laki laki itu membawa sebuah kotak kecil di tangannya.

"Kau aku tidak pernah melihatmu sebelumnya," seru pemuda itu.

"Aku baru tinggal di rumah Boruto selama dua minggu," jelas Kawaki. Pemuda mengangguk.

"Aku Shinki."

Shinki menyodorkan tangannya kearah Kawaki.

"Aku Kawaki."

Kawaki membalas jabatan tangan Shinki sambil memandang wajah Shinki.

Kawaki menaikan sedikit sudut bibirnya, Shinki dia memiliki tangan yang sedikit lebih besar dan juga sangat kuat.

"Bisa aku titip ini buat Boruto?" Tanya Shinki, ia menyodorkan sebuat kotak yang dari tadi dia pegang ke Kawaki.

Kawaki mengangguk, lalu mengambil kotak itu.

"Baiklah kalo gitu, aku masih ada jadwal yang harus di kerjakan." Seru Shinki. Ia berpamitan dengan Kawaki dan kembali menaiki motornya.

"Tolong sampaikan salamku ke Boruto,"

"Shinki merindukannya," lanjut Pemuda itu tersenyum dan menghilang di balik tembok.

Kawaki menelan ludahnya, ia melihat sebuah kotak kecil di tangannya. Kotak itu bewarna hitam, dengan sebuat pita merah di atasnya. Kawaki kembali masuk dan menutup pintunya.

Kawaki kembali duduk, ia sangat penasaran dengan kotak itu.

"Kalung?"

Kawaki menaikan alisnya bingung. Ia melihat sebuah kalung dengan mata love yang terbelah setengah. Kawaki kembali melihat isi kotak itu dan mencari setengahnya.

"Kertas?"

Kawaki menaruh kalungnya di atas meja dan mengambil sebuah kertas di dalam kotak. Ia membuka kertas itu dan mulai membacanya.

Dear Boruto.

Apa kabar? Hahaha aku tau kamu baik baik saja tanpa diriku. Aku telah belik ke japang seminggu yang lalu, kau merindukanku? Hahaha Aku bercanda.

EverythingChange [KawaBoru]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang