"YAK!. FOKUSKAN PENGLIHATAN MU PADA SATU TITIK DIDEPAN SANA JUNG ARAA!."
Seminggu setelah yn dan tim nya ke California, yn langsung terjun dan menyeret araa ke ruang Latihan, yang selama ini araa tak boleh masuk i.
Melatih araa, agar ia menjadi seperti dirinya. Sangat sulit, karena araa yang sebelum nya cengeng kemudian menjadi pemalas, membuat yn harus mengeluarkan urat nya saat melatih.
Seperti sekarang.
"Tapi yn, aku mengantuk..."
Brakkkk
Araa terjengit kaget, saat yn menggebrak meja yang ada di ruangan itu.
Yn sangat buas saat ini- batin araa
"Okey okey, aku akan fokus. Jangan seperti singa, kau sangat menyeramkan." Araa bergidik ngeri
Yn mengehela nafasnya kasar.
"Lakukan!."Araa kembali mengangkat pistol yang ada ditangan nya. Sangat berat, karena pistol ini hasil buatan yn sendiri, yang mampu menembus target dan membuat nya hancur seketika. Berat nya pistol ini, bisa mencapai 2 kg dengan panjang sekitar 30 cm. memiliki daya tembak 2000 joule, yang akan menghasilkan suara tembakan yang amat keras jika ditembakkan.
Araa mencoba memfokuskan penglihatan nya, pada bulatan kecil yang sudah yn letakkan sedikit lebih juah didepan mereka.
Ia menekan sesuatu dibawah pistol itu dan...
Dorrrrrr
Araa mendapat tatapan tajam dari yn.
"Hehee, aku akan mencoba nya lagi."Ya, tembakan itu lagi lagi melesat tak sesuai jalur.
"Ku beritahu jung Araa, saat sedang membidik kau harus fokus, F. O. K. U. S. lihat, dan fokuskan pikiran mu kepada satu titik yang akan kau bidik!"
Araa mengangguk paham.
"Satu lagi, jangan pernah remeh kan lawanmu!Kau ini selalu saja tertawa tidak jelas jika bertemu atau saat bertatapan dengan orang lain."
"Bagaimana yn? Aku selalu begitu semenjak tinggal bersama mu. Entah, aku juga tidak tahu." Araa menghela nafas nya gusar.
"Baiklah, aku sendiri yang akan membuatmu menjadi wanita seperti ku."
"Aku tidak mau menjadi seperti mu, itu menyeramkan yn."
"Tidak semenyeramkan yang kau pikir araa, setelah kau bisa, dan sudah terbiasa memegang senjata dan bersikap seperti ku, kau akan menyukai nya. Aku jamin itu."
"Menjadi wanita pendiam? Pemarah? Bahkan tidak ada senyum sedikit pun kepada orang lain? Menatap lawan jenis dengan tatapan mematikan? Astaga, bisa-bisa aku dibunuh orang jika aku menjadi seperti itu" Araa mengoceh.
"Jadi kau tidak mau? Bukan kah waktu itu, kau yang bilang jika kau ingin ikut serta dengan ku?"
"Aku ingin ikut, tapi tidak dengan cara seperti ini, bisa kan?"
"Tidak bisa!. jika kau tidak berlatih, lalu ikut serta dengan ku, dalam perjalanan kau akan mati sia-sia bodoh!." Maki yn
"Aish, kan ada kalian yang bisa melindungi ku.."
"Dengar kan aku Jung araa!. setiap aku dan tim ku sedang beroperasi, disitu juga selalu ada musuh. Kita tidak tahu seberapa banyak musuh kita. jika kau ikut tanpa kemampuan apapun, habislah hidupmu saat itu juga. Karena kita melindungi diri kita sendiri-sendiri nanti nya."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐀𝐅𝐈𝐀 || 𝐌𝐢𝐧 𝐒𝐮𝐠𝐚-𝐘𝐧 [END]
Random𝙆𝙚𝙞𝙣𝙜𝙞𝙣𝙖𝙣 𝘽𝙖𝙡𝙖𝙨 𝘿𝙚𝙣𝙙𝙖𝙢 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙨𝙪𝙙𝙖𝙝 𝙢𝙚𝙣𝙙𝙖𝙧𝙖𝙝 𝙙𝙖𝙜𝙞𝙣𝙜, 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙪𝙖𝙩 𝙂𝙧𝙖𝙘𝙘𝙞𝙖 𝙘𝙝𝙤𝙞𝙘𝙚 𝙮𝙣 𝙜𝙚𝙧𝙖𝙢 𝙙𝙖𝙣 𝙨𝙚𝙢𝙖𝙠𝙞𝙣 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙖𝙗𝙞 𝙗𝙪𝙩𝙖 𝙨𝙚𝙩𝙞𝙖𝙥 𝙖𝙙𝙖 𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙞𝙣𝙜𝙞𝙣...