𝒅𝒆𝒍𝒂𝒑𝒂𝒏

256 30 1
                                    

"Araa!!."

Yn yang baru sampai di apartemen nya, berteriak mencari araa.

Tiga menit tidak ada sahutan,

"Heh, ada apa yn-ah?" Araa tampak mencoba meraup udara, dikarenakan nafas nya ia keluarkan untuk berlari dari taman belakang apartemen yn, yang sangat jauh menurut nya.

"Kau dari mana? Habis marathon?" Tanya yn dengan wajah polos nya.

"Bagaimana bisa kau bertanya seperti itu? Aku berlari dari taman kesini. Aku kira ada apa." Araa dengan lesu, mendudukkan diri nya disofa ruang tamu.

"Hehehe, aku hanya ingin bertanya sesuatu kepadamu."

Araa merotasi kan bola mata nya malas.

Ingin bertanya saja kenapa harus dengan berteriak seperti ada maling? -batin araa

"Bertanya apa? Ingin bertanya saja kenapa harus berteriak sih, seperti ada maling saja." Ara mengerucutkan bibir nya.

Yn menggaruk tengkuk leher nya yang tak gatal.
Ia ikut mendudukkan diri nya disofa.

"Maaf, aku refleks berteriak tadi. hehehe. "

"Ingin bertanya apa? hmm..."

Yn langsung mengambil jam tangan disaku nya.

Setelah tadi ia dan Taeyong menimbang pemikiran, mereka berdua setuju untuk lebih jelas nya, ia bertanya kepada Jung araa selaku adik Jung Jaehyun.

"Ini punya siapa?"

What the f.... Kenapa araa malah bertanya?  Araa tidak tahu ini punya siapa? Lalu Jung j itu apa bukan Jaehyun?- batin yn

"Kau tidak tahu ini milik siapa?" Tanya yn

Araa menggelengkan kepala nya.

"Coba kau lihat ukiran di belakang jam itu."

Atas perintah yn, araa langsung membalikkan jam tangan itu.

"Jung j?" Beo nya.

Yn mengangguk.
"Ya, bukankah itu milik Jaehyun? Oppa mu? "

"Tapi, aku tidak pernah melihat oppa ku memakai jam ini yn-ah.."jawab araa

"Kau yakin ara-ssi? Kau tidak sedang berbohong kan?"

Araa mengangguk antusias.
"Benar, aku sedang tidak berbohong. Oppa tidak pernah mempunyai jam tangan seperti ini."

"Lalu ini milik siapa?" Gumam yn.

"Ada apa dengan jam tangan ini ?" Tanya araa penasaran.

"Tidak ada apa-apa. hehehe" Yn tersenyum kikuk

"Aishhh, tadi menuduhku berbohong. Lihatlah, kau sendiri sekarang yang berbohong kepadaku." Sindir araa

Yn meneguk ludah nya kasar.
"Aku tidak berbohong ara-ssi, tidak ada apa-apa."

"Ck, terserah saja. Aku ingin menagih janji mu sekarang"

"Janji?" Yn mengerutkan dahi nya bingung.

Araa mengangguk.
"Iya, semalam kan kau berjanji dengan ku. Setelah kau pulang dari kantor mu, kau akan mengajak ku jalan-jalan ke mall."

Iyaaa, yn melupakan janji itu ternyata.

"Ahhh, iya. Aku lupa, hehehe."

"Dasar, belum tua tapi sudah pikun. Ayo siap-siap. aku akan mendandanimu...."

Dengan terpaksa, yn mengikuti araa yang menarik tangan nya menuju lantai dua.

~~~~~~

𝐌𝐀𝐅𝐈𝐀 || 𝐌𝐢𝐧 𝐒𝐮𝐠𝐚-𝐘𝐧 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang