27 VS 17 [TAMAT] proses Revisi

BAB 2 ~ Takdir

"Wangji?" Xiao Zhan langsung memeluk tubuh pemuda itu sangat erat. "Aku kira kau sudah mati. Syukurlah kau masih hidup." Tangis bahagia memecah kesunyian di koridor rumah sakit itu.

"Hah? Wangji?" ujar Yibo bingung. Seingatnya Wangji adalah nama tunangan Xiao Zhan.

"Apa ada yang sakit? Apa yang terjadi? Kau benar-benar membuatku takut."

"Hei, are you crazy? Wangji? Apa kau saking tergila-gilanya pada tunanganmu itu hingga memanggilku dengan sebutan Wangji?"

"Wangji, apa yang kau bicarakan? Kau memang Wangji. Apa kau tidak ingat padaku?" Xiao Zhan memandang Yibo dengan wajah takut. Ia sudah berpikir tunangannya ini hilang ingatan.

" Laoshi Xiao, dengar baik-baik, aku WANG YI-BO," ucap Yibo sambil menepuk kedua bahu Zhan yang mematung di sana.

Yibo berjalan meninggalkan Xiao Zhan yang masih bergeming. Namun, ketika melihat pantulan dirinya di cermin, ia berjenjit kaget sampai meraba wajahnya sendiri.

"Tunggu sebentar! wajahku?" Yibo kemudian berlari menuju toilet di rumah sakit itu.

Yibo menatap syok melihat pantulan wajahnya di depan cermin. "Bagaimana bisa? Apa yang salah? Kenapa tubuhku menjadi tua seperti ini? Laoshi Xiao memanggilku Wangji apa ini artinya ... oh tidak!" Yibo berlari keluar toilet kembali menuju kamar mayat.

Ia kemudian menyibak kain manusia-manusia tak bernyawa di sana.

Tidak ada

Tidak ada

Lalu di mana tubuhku yang sebenarnya?

Yibo terduduk lemas kemudian tak lama setelahnya Xiao Zhan datang mendekati pemuda itu.

"Apa kau baik-baik saja? Wangji ayo kita periksa tubuhmu. Sepertinya ada yang salah. Aku takut otakmu terbentur." Xiao Zhan hendak meraih lengan Yibo, tapi pemuda itu menangkisnya.

"Perlihatkan foto tunanganmu!" ujar Yibo dengan nada yang cukup tinggi.

"Hah?" Xiao Zhan masih tidak mengerti apa yang pemuda itu minta.

"Cepat perlihatkan foto Wangjimu itu!"

"Ba-baik." Xiao Zhan mengambil ponsel dari saku celananya mencari foto wangji di sana.

"Itu, itu Wangji ... aku mengambilnya ketika kau mendapat gelar dokter muda di sebuah seminar besar 3 bulan lalu. Apa kau benar-benar tidak ingat denganku Wangji?" Xiao Zhan terlihat memelas berharap pemuda di hadapannya mengingatnya.

"Jadi begitu. Lalu di mana sekarang tubuhku?"

"Laoshi, dengarkan aku baik-baik. Sepertinya ada yang salah, aku Wang Yibo dan entah bagaimana aku ada dalam tubuh Wangjimu ini," jelas Yibo pelan-pelan.