BAB 16 ~ Maaf dan Terima kasih

1.7K 237 44
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


==== 27 VS 17 ====


HAPPY READING
.

.

.


Zhan membuka mata ketika secercah cahaya terang membuat matanya silau. Matanya berkedip demi menyesuaikan cahaya yang masuk ke kornea mata.

Ada bayangan seseorang di sana yang tersenyum sangat indah padanya.

Itu Wangji ....

Sosok yang selama ini menghilang bak di telan bumi. Tangannya terulur demi menyambut tangan Xiao Zhan.

"Maaf membuatmu menunggu, Zhan," ujar Wangji lembut menyambut sang kekasih dengan perasaan suka cita.

Zhan terdiam sejenak, otaknya masih mencerna apa yang saat ini dialaminya. Sesaat kemudian Zhan menunduk, ada rasa takut dan bersalah dalam hatinya ketika akhirnya ia berhadapan dengan Wangji.

"Maafkan aku Wangji, aku ...."

Wangji tersenyum, ia kemudian menyamakan dirinya untuk duduk sejajar dengan Xiao Zhan demi melihat wajah pemuda yang kini tertunduk di sana.

Wangji memanglah lelaki yang benar-benar memperlakukan Xiao Zhan dengan sangat baik. Dan karena itulah, ada rasa bersalah dalam hati Zhan telah mengkhianati lelaki sebaik Wangji.

"Kenapa kau minta maaf, hm? Harusnya aku yang minta maaf karena meninggalkanmu tanpa memberitahu sesuatu." Wangji menggenggam tangan Zhan kemudian menatapnya dengan penuh cinta. "Kau ingat apa yang ingin aku katakan padamu saat itu?"

Xiao Zhan terdiam lalu mengangguk sangat pelan. Dulu ia sangat ingin mendengar apa yang ingin Wangji katakan padanya, tapi rasanya sekarang Zhan merasa takut mengetahui kebenaran di depan matanya.

"Jadi apa yang ingin kau katakan padaku?"

"Aku memiliki seorang adik, dia bernama Yibo dan aku ingin menemuinya, tapi aku juga mencintaimu. Rasa cintaku pada kalian berdua sungguh besar. Itulah yang ingin kukatakan padamu."

Xiao Zhan menarik tangannya dari genggaman Wangji. Rasanya Zhan menjadi seperti seorang penjahat di mata orang-orang baik ini.

"Wangji, aku ... maafkan aku. Sepertinya aku mencintai Yibo dan tidak ingin kehilangannya. Maaf karena telah mengkhianatimu," ucap Zhan dengan suara yang bergetar.

"Aku tahu, bahkan kau mempertaruhkan nyawa untuk Yibo, aku juga tahu Zhan. Tanpa kalian sadari, aku selalu bersama kalian. Maka dari itu aku ingin meminta maaf padamu dan Yibo. Maaf telah membuatmu menderita dan terima kasih karena pernah menjadi bagian dalam hidupku. Tidak ada yang bisa kuberikan pada kalian berdua. Aku pikir rencana ini tidak akan berhasil, tapi kepercayaan dan keajaiban telah membawaku pada situasi ini. Aku tidak menyesal, sungguh ... aku hanya takut Yibo akan marah padaku. Jadi kumohon jaga anak itu dengan baik untukku. Zhan, kita telah tumbuh bersama sejak kecil, aku tahu jenis cinta seperti apa yang kau berikan padaku mau pun Yibo. Jadi kau tidak usah merasa bersalah akan perasaanmu karena kesalahan ini aku yang memulai. Jadi aku yang akan mengakhirinya."

27 VS 17 [TAMAT] proses RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang