========= 27 vs 17 =========Aku menciumnya dan dia tidak berekspresi apa pun?
Hanya memejamkan mata dan kembali tidur?
"Apa-apaan dia?" Yibo merengut dan kembali tidur membelakangi Xiao Zhan dengan wajah yang menekuk sempurna.
Pagi ini saat Xiao Zhan terbangun, perasaannya sungguh jauh lebih baik dari semalam. Terlebih ia merasa hangat ketika boneka kelinci besar yang biasa ia peluk saat tidur melingkar di pinggangnya.
Tunggu dulu! Sejak kapan boneka kelinci miliknya memiliki otot?
Xiao Zhan membuka selimutnya dan terkejut melihat Yibo tidur di sampingnya dan memeluknya!
Bug!
Terdengar suara saat Yibo didorong sekuat tenaga menjauh darinya hingga pemuda itu jatuh ke lantai.
"Dasar anak nakal! Mengambil kesempitan dalam kesempatan, hah? Jangan mentang-mentang aku sakit lalu kau menciumku dan tidur denganku seperti kita .... kita ...." Muka Xiao Zhan merah padam membuat Yibo yang baru terbangun dari tidurnya karena teriakan Xiao Zhan merasa bernapsu.
"Laoshi, kau masih demam. Jadi tidurlah lagi. Omonganmu juga melantur. Kesempatan dalam kesempitan, bukan kesempitan dalam kesempatan. Lagipula aku tidur di ranjangmu karena kau yang meminta jangan pergi ... aku takut sendiri," ucap Yibo memperagakan gerakan Zhan yang di lebih-lebihkan.
"Mana mungkin aku merengut seperti anak kecil? Kau melebih-lebihkan, Yibo," timpal Xiao Zhan kesal.
"Aku tidak melebih-lebihkan. Kau bahkan memintaku tidur bersamamu dan kita ... dan kita .... Aku mengantuk," ujar Yibo yang memalingkan wajah yang merah padam. Sebenarnya dia sangat terlatih untuk berciuman dengan orang lain, tapi berciuman dalam keadaan seperti itu merupakan hal baru dan pertama kali baginya.
Yibo menutup seluruh tubuhnya dengan selimut. Ia benar-benar diabaikan oleh Xiao Zhan saat berciuman dan itu merupakan pukulan telak baginya.
Aku tidak pernah ditolak oleh siapa pun. Lao Xiao, kau benar-benar.
"Hah? Kita apa?" Xiao Zhan menutup mulutnya membayangkan hal yang tidak-tidak.
Bagaimana bisa aku menyerahkan keperjakaanku pada muridku sendiri? Aku harus bagaimana?
"Se-sepertinya aku harus pergi memasak dulu," ujar Zhan yang masih melongo dengan pemikiran menakutkannya.
"Sepertinya aku juga mendadak sakit." Yibo meringkuk di balik selimut sambil mengumpat pada dirinya sendiri.
Keheningan tercipta di apartemen akibat pemikiran masing-masing dari mereka yang berlawanan yang akhirnya melahirkan kecanggungan di antara keduanya.
"Akkhhh!" pekik Zhan sambil menggigit jarinya yang teriris.
KAMU SEDANG MEMBACA
27 VS 17 [TAMAT] proses Revisi
FanfictionXiao Zhan merupakan guru musik di Lan international musical school yang sudah bertunangan. namun sebuah kecelakaan menimpa tunangannya dan membuat jiwa Lan Wangji , sang tunangan tertukar dengan jiwa seorang remaja bernama Wang Yibo. yang merupakan...