BAB 15 ~ Malam panas

1.8K 229 59
                                    

====27 VS 17 ====

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

====27 VS 17 ====

Happy reading

Silakan tinggalkan jejak vote or comment or mau ngbrl sm yoona juga boleh wkwkkw

Peringatan : 18+

noted: flashback sebelum kecelakaan 

Setelah berkeliling di taman bermain, Yibo akhirnya pulang mengantarkan Xiao Zhan. Sesampainya di parkiran, Yibo menghentikan motornya.

Sesaat mereka terdiam tanpa suara hingga Yibo memecah keheningan itu.

"Turunlah, istirahat dengan baik dan---"

"Temani aku malam ini." Xiao Zhan memotong ucapan Yibo, suara lirih di sana bergetar dan Yibo dapat mendengarnya dengan jelas.

"Hmm." Yibo akhirnya mengantar Zhan masuk hingga saat mereka sampai di apartemen, Yibo duduk di sofa dan membiarkan Zhan berjalan menuju kamarnya.

"Kenapa kau harus? Tidak bisakah keadaan selamanya seperti ini? Aku tahu aku egois, tapi rasanya aku tidak rela kau pergi," ucap Zhan lirih.

Yibo menghela napas, rasanya sesaat sebelum mereka kembali, Zhan sudah lebih tenang. Lalu mengapa pemuda itu kembali goyah?

"Lao Xiao, dengarkan aku. Tubuhku sedari awal sudah mati. Wangji hanya memberikan aku sebuah kesempatan. Jika pada akhirnya kita kembali bertukar, maka kau harus merelakanku."

"Kau seenaknya mengatakan hal itu. Kau bilang relakan aku, kau bilang jaga diri dan hiduplah lebih baik bersama Wangji. Apa tidak pernah kau pikir bagaimana perasaanku? Apa kau tidak tanyakan padaku bagaimana aku kelak? Jawab aku Wang Yibo!" Dengan amarah yang memuncak Xiao Zhan meremas kerah Yibo, mengguncang tubuh pemuda itu sembari menangis.

"Jawab aku! Kenapa kau diam?"

Yibo mematung, lidahnya tiba-tiba menjadi kelu. Ia sungguh tidak menginginkan Xiao Zhan sampai menderita karenanya. Tidak pernah sedikit pun terbesit dalam pikirannya.

"Lalu kau mau apa? Kau mau menggantikan posisiku? Bagaimana jika kau ada dalam posisiku, hah?"

Tidak! Sungguh bukan ini yang ingin keluar dari mulut Yibo. Hati dan ucapannya kini sangat berlawanan.

"Jika aku mampu, aku akan melakukannya! Aku akan menemui Wangji dan meminta maaf, akan kukatakan semua perasaanku! Aku bukan seorang pengecut sepertimu yang bahkan tidak mencoba mempertahankan kesempatan yang Wangji berikan."

"Lao Xiao!"

"Biarkan aku bicara sepuasnya! Kau seenaknya berkata jika suatu hari kita bertemu lagi, kau tidak akan melepaskanku. Apa kau tidak memikirkan bagaimana perasaan orang yang kau tinggalkan? Bagaimana aku menjalani hidupku kelak? Kau mati, ya, mati saja! Kau tinggal bereinkarnasi dan semua selesai! Tapi kau meninggalkan luka, dan itu kau berikan padaku Wang Yibo!" Zhan berteriak sembari menangis tersedu. Semua hal yang ingin ia sampaikan akhirnya terucap dari bibirnya sendiri.

27 VS 17 [TAMAT] proses RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang