Empat Belas : Peringatan...

89 11 2
                                        

Pagi itu Chaewon berangkat ke butik bisa dikatakan cepat, karena ia mempunyai beberapa gaun yang harus ia pasangi beberapa payet dan hiasan-hiasan lain sesuai pesanan, dan itu membutuhkan waktu yang cukup lama.

Dan saat ini ia tengah menunggu para satafnya membawa manekin-manekin itu dibawa keruangannya, sembari menunggu ia menyesap latte yang tadi sempat ia beli saat menuju ke butik.

Tak lama kemudian manekin-manekin yang sudah di pakaikan gaun pun sudah datang, ia pun beranjak dari tempat duduknya, memakai kacamata dan mulai mengerjakan beberapa detail gaun sesuai pesanan kliennya.

Bersama Yoona ia mengerjakannya dengan teliti, walau ia punya pegawai yang bisa mengerjakannya tapi terkadang ia turun langsung untuk ikut menjahitnya, ya hitung-hitung untuk mengasah keterampilan tangannya agar tidak hilang

Bagian menjahit payet dan beberapa elemen lain seperti kristal bahkan berlian membutuhkan ketelitian yang tinggi, terkadang membuat Chaewon yang merutuki usianya yang tidak muda lagi, tapi ada suatu kepuasan tersendiri saat ia berhasil membuat para kliennya bahagia ketika melihat gaun pesanan mereka sesuai dengan ekspektasi

Hari semakin lama semakin siang, matahari semakin meninggi dan perut Chaewon mulai berbunyi, ia pun menyuruh Yoona untuk memesan makan siang untuknya dan staf yang lain. Kini ia tengah menyelsaikan bagian belakang gaun, kadang ia meregangkan lehernya, memijit pelipisnya bahkan melakukan gerakan-gerakan kecil pada tubuhnya agar tidak terlalu tegang

"okay akan kulanjutkan nanti" gumam Chaewon yang mulaimenaruh benang dan jarum pada sebuh tempat di mejanya, lalu entah kenapa badannya tiba-tiba berbalik kearah jendela ruangannya

Ia pun tidak tau kenapa tubuhnya bereaksi seperti itu, seperti ada seorang yang memanggil namanya, Ia melangkah mendekati jendela, menatap kearah luar, mengerutkan alisnya "Perasaan apa ini?" katanya sembari memegang dadanya

Chaewon pun kembali duduk di meja kerjanya ,menghabiskan latte yang masih tersisa sedikit, dan tak lama Yoona datang untuk memberitahu makan siang mereka sudah tiba, Chaewon pun langsung berjalan mengikuti Yoona ke pantry untuk makan siang

Setelah sampai ke pantry Chaewon pun langsung membuka bungkus makan siang yang disiapkan Yoona yang berisi Kimbab,beberapa potong daging, dan Kimchi jjigae. Chaewon menghela nafasnya, lalu ia pun mengambil potongan kimbab setelah itu memakannya, meyesap kuah kimchi jjigae dengan perlahan "masih enak buatannya" gumamnya

"Buatan siapa Sajangnim?" pertanyaan Yoona membuat Chaewon langsung menoleh kearahnya

"Umm ibuku, Belau sangat ahli dalam membuat kimchi jjigae" jawabnya, Yoona pun mengangguk mengerti

"Oh ya Sajangnim, gaun yang akan di kenakan nona Yeobin sudah selesai tinggal menambahkan detail kristal yang ia inginkan"

"Baiklah,nanti aku akan menyuruh Yeobin untuk datang kemari mencoba gaunnya, dan bagaimana untuk besok, pernikahan nona Yoon Seri apa gaunnya sudah di siapkan?"

"Sudah Sajangnim, besok pagi Yuri dan Sonmi akan mengantarnya"

Chaewon mengangguk, lalu kembali melanjutkan makan siangnya.

Setelah selesai Yoona dan Chaewon kembali ke ruangan Chaewon untuk melanjutkan jahitan mereka, tidak lupa ia memesan latte kesukaannya untuk menemani menjahit.

Waktu berjalan semakin cepat, tangan Chaewon mulai terasa kebas saat menempelkan beberapa batu safir sebagai sentuhan terakhir gaun buatannya, ia mulai meregangkan kembali persendiannya, dilihatnya ke luar jendela ternyata hari sudah gelap, ia pun sesegera mungkin menyelesaikan jahitannya, sedangkan Yoona kini tengah menata manekin yang sudah ia kerjakan, lalu bergegas membantu Chaewon.

Grey Sky..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang