"Jadi bagaimana??"
"Bagaimana apanya??"
"Ya tentang Minho, kau bilang akan mengawasinya"
"aaa tentang itu, orangku belum melaporkan apapun, tapi sejauh ini sepertinya ia pria yang baik" Ucap Joongki
"Entahlah, tapi chagiya, aku meragukan kalau Chaewon akan membuka hatinya"
Ucapan Yeobin memang ada benarnya, Chaewon tidak akan membuka hatinya kembali, untuk sekarang menjadi single adalah pilihan terbaik untuk Chaewon
"Semoga saja keraguanmu tidak benar, jujur saja aku kasihan pada Chaewonie. pekerjaan yang ia lakukan sekarang ialah pelampiasan kesedihannya saja, perihal ia sukses itu hanyalah hadiah kecil yang ia dapatkan, bahkan itu juga tidak menyembuhkan luka di hatinya"
Yeobin mengangguk setuju "Tapi aku cukup senang karena ia berhasil melewati masa-masa sulit itu, bukankah itu juga hal yang pantas ia dapatkan, bahkan di tengah hatinya yang terluka ia bisa membuat sesuatu yang menyenangkan orang lain, termasuk aku"
Joongki mengerutkan alisnya bingung, "Maksudku, Gaun pernikahan ku sudah jadi, dan nanti sore aku akan fitting gaunnya, sekalian kami akan pulang bersama dan makan malam di rumah karena ada yang harus aku dan Eomonim bahas mengenai pernikahan kita" Jelas Yeobin
"Baiklah, kalau begitu akan ku antarkan ke tempat Chaewon"
"Tidak usah, Chaewon bilang ia ingin memamerkan mobil yang kau belikan, jadi aku akan ke sana sendiri dan pulang bersama dengan Chaewon"
Joongi mendengus "anak itu"
"Ia berteriak saat mengatakan bahwa kau membelikannya mobil impiannya, aku senang kalau Chaewon juga senang, ia sangat beruntung mempunyai kakak sebaik kau" Yeobin tersenyum menatap calon suaminya itu
"Dan kau beruntung mendapatkan aku sebagai Calon suami yang kau idamkan" Joongki pun membalas perkataan Yeobin dengan tatapan tengil miliknya
Yeobin pun meremas tissue yang ada di depannya dan melemparkannya pada Joongki "Yakk!! seharusnya kau yang beruntung mendapatkanku, ingat saat kau mengejarku waktu dikampus, dan saat aku bermain bersama Chaewon di rumah, kau suka mencuri pandang padaku duluan, dan ya ternyata kau memang jatuh cinta padaku terlebih dahulu" ujarnya
"Siapa yang mengatakan hal itu hmmm??"
"Chaewon yang mengatakan padaku bahwa kau selalu menanyai hal tentangku padanya"
Joongki pun mencubit pipi Yeobin gemas "Aku mencintaimu Jelek"
"Auhh!!!! menjijikan!!"
Joongki pun tertawa lalu mereka pun melanjutkan acara makan siang mereka.
***
Chaewon kini tengah membetulkan gaun yang di pakai Yeobin, dengan teliti ia menjahit beberapa bagian agar terlihat pas di badan calon kakak iparnya itu
"Selesai.., bagaimana??" tanya Chaewon
Yeobin tengah memutar-mutar tubuhnya, melihat pantulan dirinya di cermin. tersenyum dan langsung memeluk Chaewon "aaaa ini bagus sekali, aku sangat menyukainya, aku tidak sabar ingin segera memakainya, terimakasih Moon Chaewon" ucap Yeobin
"Baguslah kalau kau menyukainya, setidaknya kerja kerasku dan pegawaiku tidak sia-sia"
Yeobin tersenyum senang, sedangkan Chaewon kini tengah duduk di sofa dekat ruang ganti, sedikit meregangkan otot-ototnya, ia tersenyum saat persendiannya berbunyi, seperti musik yang menenangkan bagi Chaewon,
Ia melihat Yeobin mengambil selfie pada pantulan cermin, ada sedikit rasa bahagia dalam hatinya saat melihat kliennya puas dengan hasil karyanya, walau ada tak sedikit juga rasa sesak dihatinya,
Andai saja waktu bisa diulang, ia ingin mengulang waktu-waktu bahagia yang ia lalui lalu menghentikan waktu, karena sedetik pun ia tidak ingin terpisah dari pria yang mengisi relung hatinya hingga saat ini
Dan tanpa disadari setitik air mata lolos dari pelupuk matanya, dengan cepat Chaewon menghapusnya sebelum Yeobin menyadari hal itu
Benar saja Yeobin telah mengganti bajunya dan menghampiri dirinya, duduk meghempaskan bokongnya, menghela nafasnya seolah lega karena setidaknya masalah gaunnya sudah selesai
Chaewon memperhatikan ekspresi wajah Yeobin dan tersenyum "Kau senang sekarang?"
"Sangat!! aku tidak menyangka kau bisa membuat gaun yang ku pikirkan menjadi kenyataan, tanganmu memang ajaib Chaewon-ah!"
"Baiklah kalau begitu aku akan berberes setelah itu kita pulang, aku yakin Eoma sedang sibuk memasak saat ini karena calon menantu kesayangannya akan datang" Chaewon pun beranjak dari tempat duduknya, melangkah menuju ruang kerjanya, membereskan beberapa sketsa yang ada di mejanya, lalu memasukan beberapa barang ke dalam tasnya, menutup Gorden dan dengan cepat ia mengambil kunci lalu menutup kembali ruangannnya
Setelah berpamitan pada Yoona dan Yuri pegawainya, ia dan Yeobin langsung menuju mobil dan berkendara untuk sampai di rumah,
Setelah setengah jam perjalanan, mereka pun sampai di rumah, Chaewon langsung memasukan mobilnya ke garasi dan melangkah menuju rumah melewati pintu garasi yang langsung menuju dapur kotor milik ibunya
Yeobin pun dengan cepat langsung memeluk ibu Chaewon yang tengah sibuk membuat Samgyetang pesanan Joongki dab Chaewon hanya bisa menggelengkan kepalanya saat melihat tingkah calon kakak iparnya itu
Chaewon pun melangkah menaiki tangga menuju kamarnya, langsung membersihkan make up dan tentu saja mandi. Setelah mandi ia pun bergegas turun ke bawah berniat untuk membantu ibunya tapi saat dilihatnya semua makanan sudah tersaji di meja ia pun mengurungkan niatnya,
Ia melangkah menuju kulkas dan mengambil sari jeruk yang ibunya buat, menuangkannya ke dalam gelas lalu pergi menuju ruang tengah dan disana sudah ada kakak dan ayahnya yang tengah menonton televisi,
Ia mendudukan dirinya di sebelah Joongki, meneguk sari jeruk hingga tandas, Joongki yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya "Habis berkelana di padang gurun??? meneguk sari jeruk seperti seorang yang kehausan saja"
Chaewon hanya menatap tajam kakaknya, lalu ibunya pun memanggil mereka untuk makan malam, dan tentu saja ayah Chaewon langsung mematikan televisi dan mengajak putra putrinya untuk pergi ke meja makan
"Eomma, kenapa ada enam piring apa kita mengundang seseorang lagi??" tanya Chaewon
"Appa mu bilang ada tamunya akan datang, mungkin sebentar lagi"
Chaewon mengangguk, dan benar saja tidak lama setelah ibunya mengatakan hal itu, seseorang masuk dan menyapa, membuat Chaewon menolehkan pandangannya ke suara tersebut
Tatapan tak percaya yang dihadiahkan pada tamu yang baru saja datang, padalah ia mati-matian menghindar dari orang tersebut, tapi nyatanya sekarang ia muncul dengan senyuman tak berdosa
Chaewon dengan cepat membuang pandangannya kearah Yeobin yang sama terkejutnya dengan Chaewon
"Minho-yaa, kemari dan duduk makan malam bersama kami"
Ucapan ayah Chaewon membuatnya menghela nafas kesal, ternyata ada tamu tak di harapkan yang datang malam ini.
![](https://img.wattpad.com/cover/262038901-288-k737755.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Grey Sky..
Romansa"langkah kakiku sudah lelah, menapaki setiap jalan menuju kearahmu tapi aku tidak pernah sampai, seakan jalan itu membuatku semakin menjauh darimu, maafkan aku tidak seharusnya ini terjadi padamu tapi aku terpaksa memilih jalan ini, maafkan aku..." ...