🍁Mαnsiοη🍁

208K 16.5K 1.5K
                                    

Suara bising dari luar kelas menyita perhatian Sayna yang tengah menulis. Gadis itu melirik sekilas, menemukan Intan yang berjalan ke arahnya.

"Na, ikut camping gk?"

Sayna mengerutkan keningnya, jadi di luar pada ribut hanya karna membahas itu. "Kapan?"

Intan beralih duduk di hadapan Sayna "Minggu depan katanya. Ayo lah ikut, kapan lagi coba kita kaya gini. Mana bentar lagi mau ujian"

Sayna berpikir sejenak. Ia tidak yakin Skala akan mengijinkan nya ikut acara seperti ini, mengingat sifat cowok itu yang sekarang sangat manja.

Tadi saja Skala merengek agar dirinya tidak sekolah dengan alasan dirinya sedang sakit. Padahal jelas-jelas Sayna tau jika pria itu sedang berbohong. Mana ada orang sakit berjoget-joget kesenangan sambil mendengarkan musik dan meminum sekaleng soda. Huhf, Pria itu memang ada-ada saja kelakuannya.

"Gua usahain deh Tan"

Intan mendengus malah "Iya deh,,, tapi kalo sampe suami lo gk ngizinin, kasih tau gua. Gua labrak tuh aki-aki"

Sayna terkekeh geli mendengar Skala yang di sebut aki-aki, bisa marah pria itu jika mendengarnya. "Ada-ada aja lo Tan"

"Gua serius na"

Menggelengkan kepala mendengar peruntukan Intan, Sayna beralih mengambil ponselnya yang bergetar.

My Husband ♡♡

Sayanggg

Sayna kuuu😗

Pulang akan ku jemput

Tidak ada naik ojek-ojek kan lagi

Aku tidak suka dengan ojek yang mengantar mu kemarin🥺

Sayna terkekeh geli membaca pesan masuk dari Skala. Dan tunggu, sejak kapan ia menamai kontak pria itu my husband? Menggelengkan kepala, Sayna yakin pria itu lah yang menamai kontaknya sendiri.

Siap Tuan Mahendra🤍

Apa kau sedang meledekku Nyonya Mahendra?
Awas kau sampai apart😏

Uh,,, takutttt

Mulai berani hmm?
Tak akan ku beri ampun lagi
Lihat saja nanti😏

Jangan kaaaa Sayna becanda😿

Ka?

Kaa ih??

Tuan Mahendra
tolong maafkan istrimu ini

Sementara di ruangnya, Skala senyum-senyum sendiri membaca pesan dari Sayna, tanpa memperdulikan kedua pria yang ada di sana. Rasanya ia ingin cepat-cepat bertemu gadis itu, mengurungnya di apart agar hanya dia saja yang bisa melihat gadis mungil itu.

"Kau kenapa?" Tanya Sky heran menatap Skala yang senyum-senyum sendiri.

"Sedang chating dengan wanita jalang mu?" Tebak Ander dengan wajah tengilnya.

Sky dan Ander adalah teman Skala sewaktu kuliah. Mereka akhirnya sama-sama meneruskan bisnis keluarganya yang berakhir bekerjasama satu sama lain agar saling menguntungkan. Dan saat ini mereka sedang ada diruang Skala untuk sekedar berkumpul.

Sky adalah sosok pria bijaksana, tegas dan sudah mempunyai istri. Ia bukan sosok pria pemain wanita, sangat sayang pada istrinya. Sedangkan Ander, ia pria bebas seperti Skala dulu. Bermain dengan wanita berbeda-beda setiap malam bukan masalah lagi baginya. Bahkan Ander juga yang suka menawarkan  beberapa perempuan jalang untuk Skala.

Not Perfect Husband || END  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang