Getting Closer With You In Paris || MEANIE || MINWON || MW || LENGKAP || 💚💜

I. The Lost Bag || Le Sac Perdu

____oOo____
GETTING CLOSER WITH YOU IN PARIS
MW

"Sudah aku katakan, aku datang melamar ke sini itu karena permintaan appa ku"

"Kau tidak mencintai Wonwoo selama ini?"

"Aku mencintainya tapi tidak untuk aku nikahi"

"Mwoyaa... Ahahaha Micinom"

"Hyeong pahami saja keadaannya, aku---"

"Maafkan Jun anak kami"

"Tuan Hui lihat bagaimana anak ku sekarang"

"Adik ku bahkan ingin pergi jauh, hanya untuk melupakan Jun, tuan Hui. Sudah empat tahun Jun, hubungan mu dengan adik ku itu sudah empat tahun! Dia melihat kau bersama wanita di ranjang! Ranjang yang sama kau pakai tidur dengannya! Apa saja yang sudah kau lewati dengan wonu eoh!? Adik ku kurang apa hah?! HARUSNYA KAU KATAKAN DARI AWAL BAJINGAN KURANG AJAR!!"

"Aku ingin menikahi seseorang yang dapat memberi ku keturunan, itu saja. Karena percuma aku menikahi dia, aku tidak akan bisa mendapatkan keturunan. Dan ini termasuk dari pilihan dan hak ku memilih pasangan hidup"

"LALU KENAPA TIDAK DARI AWAL KAU KATAKAN!! KENAPA KAU BUAT HUBUNGAN MU SAMPAI EMPAT TAHUN!! KENAPA KAU BUAT DIA HANYA MELIHAT MU SAJAAAAGGHH!! Dia adik kecil ku Hui, kenapa tidak dari awal kau campakkan dia, adik ku bukanlah orang yang sulit mendapatkan cinta asal kau tau---"

"Nak seungcheol---"

"Diam!! Tidak ada yang boleh bicara"
"Wonu bukan orang yang memohon cinta mu sialan, kau yang mengatakan cintai padanya---"

"Aku mencintai Jeon Wonwoo hyeong, omma-appa Jeon! Aku mencintai Jeon Wonwoo, tapi tidak untuk aku nikahi"

"Haaahhhh....~ Aku harus pergi ke kantor"
"Pernikahan ini jelas batal. Tapi asal kau tau, ini bukan karena kau tidak bisa menikahi adik ku. Tapi kami, keluarga Jeon yang dapat menikahi bungsu di rumah ini dengan seseorang yang lebih pantas. Kau sangat tidak pantas Wen Junhui. Dan itu adalah hak kami juga, memilihkan jalan untuk bungsu kamu"
"Omma-appa sudahi saja, Seungcheol harus pergi. Permisi"

Wonwoo memandangi apa yang dapat ia lihat dari jendela pesawat, bersama bayangan dari keributan yang terjadi di rumahnya beberapa hari yang lalu. Dan hanya gumpalan awan dan langit berwarna oranye, yang menemani sedihnya dirinya. Juga telinganya yang berdengung karena tekanan berada di atas ketinggian, seakan setia membantu dirinya menutup telinga untuk berhenti 'mendengar' semua suara keributan di rumahnya kemarin.