Getting Closer With You In Paris || MEANIE || MINWON || MW || LENGKAP || 💚💜

VII. Cheating (?) || Tricherie (?)

____oOo____
GETTING CLOSER WITH YOU IN PARIS
MW

"Min.. Mingyu-ssi, kau... Baik-baik saja?" Ucap wonwoo dengan nada tidak enak hatinya. Dan terlihat Wonwoo sudah berdiri di samping kiri Mingyu, menatap Mingyu yang sibuk melihat kebawah dengan siku yang bertumpu di masing-masing lututnya. Dan dua tangannya teranyam di tengkuknya. "Mingyu-ssi?" Terlihat cukup gugup wonwoo menjatuhkan telapak tangannya di bahu Mingyu "Wonwoo-ssi" Lirih Mingyu tanpa mengubah posisinya. Yaitu tertekun dengan cemas dan bingungnya sendiri "N..nee?"

"Na..." Ucap Mingyu sembari mendongakkan kepalanya pada wonwoo "Na ungwaenchanha..." Mendengar itu, Wonwoo pun membuka matanya lebih lebar. Bahkan ia memperhatikan kedua manik mata yang berair dan merah Mingyu itu, dengan gitir matanya. "Na ungwaenchanha, wonwoo-ssi"

"Mingyu-ssi?" Lirih Wonwoo

"Hemkss..." Mingyu pun tersenyum dengan air mata yang hampir jatuh "Apa yang terjadi, Mingyu-ssi?"

"Ayo kita kembali, sudah malam" Mingyu pun menghapus air matanya yang baru saja jatuh dan bangkit dari kursinya lalu memeriksa kursinya selanjutnya, apakah ada barang yang tertinggal. Sedangkan wonwoo, ia terus saja memperhatikan insan yang lebih tinggi darinya itu "Min.. Mingyu?"

"Engm?" Lirih Mingyu sembari menoleh ke arah wonwoo dengan mata merahnya "Ada.. apa? Apa yang terjadi?"

"Hemks... Tidak apa-apa"

"Geojimal... Ta.. tadi kau bilang kau tidak baik-baik saja. Masalah dari pekerjaan mu ya? Kau... Kau di pecat? Mingyu-ssi mi..mianhae, kau.. mendapatkan masalah karena aku lagi ya?"

"Won---"

"Huuaaa.. aku merasa bersalah. Kau kenapa Mingyu, jawab aku jeball, eoh?" Wonwoo pun langsung meraih lengan Mingyu lalu ia gerakan lengan itu seraya meminta jawaban pasti 'Mingyu itu kenapa?' "Bu.. bukan dari tempat kerja wonwoo-ssi, aku juga tidak di pecat"  Mendengar itu, Wonwoo pun berhenti menggerakkan lengan Mingyu. Dan ia menatap Mingyu lebih serius, seraya mencari tau apakah Mingyu sedang berbohong atau tidak "Benarkan? Kau tidak bohongkan? masalahnya bukan dari tempat kerjakan?"

"I..iyaa" Sejujurnya, Mingyu merasa canggung karena wonwoo masih saja memegang lengan dan mencemaskan dirinya "Jadi masalahnya apa? Kenapa kau menangis?"

"Ahh... ahaha aku.. aku tidak menangis wonwoo-ssi, aku sudah baik-baik saja te..terimakasih" Ucap Mingyu sembari melepaskan lengannya sedikit canggung dari wonwoo. Sementara Wonwoo diam saja dan menatap Mingyu dengan pertanyaan di kepalanya "Apa aku boleh bertanya sampai aku tau apa yang terjadi padanya?" Pasalnya, Wonwoo sudah terlalu cemas dengan pekerjaan Mingyu. Mengingat Mingyu tidak bekerja hari ini "Ayo wonwoo-ssi..." Mingyu pun mulai melangkah ke pinggir trotoar untuk mendatangi taksi "Masalahnya apa Mingyu?" Tanya Wonwoo sembari menyesuaikan langkahnya di samping Mingyu "Hanya... Hanya sedikit masalah dari rumah. Sudah.. aku tidak apa-apa, maafkan aku karena sudah membuat mu cemas" Jawab Mingyu sembari membuka pintu taksi dan membiarkan wonwoo masuk lebih dulu "Appartements marignan monsieur" ucap Mingyu setelah dirinya masuk dan memasang seat belt "Oui" sang sopir pun mulai mengemudikan mobil

Sementara Wonwoo terus saja memperhatikan Mingyu. Karena itulah dirinya mendapati wajah bagian samping insan berjas casual itu, dan terlihat Mingyu hanya fokus memperhatikan jendela saja. Dan di balik itu, dapat wonwoo simpulkan kalau Mingyu tidak baik-baik saja, karena sudah tiga kali ia dapati Mingyu menghembuskan nafas panjangnya "Apa yang terjadi? Dia jujur kan, masalahnya bukan dari kantor? Bagaimana kalau sebenarnya dari kantor, tapi dia bohong?" Wonwoo pun mengalihkan pandangannya dari Mingyu dan ia perhatikan apa saja yang ia lewati dengan pertanyaan dan cemasnya dirinya "Hufff.. Aku merasa bersalah, jelas-jelas dia bilang dia tidak baik-baik saja tadi. Bagaiman bisa ia merasa baik secepat itu?"