Getting Closer With You In Paris || MEANIE || MINWON || MW || LENGKAP || 💚💜

IV. The Museum Louvre || Musee De Louvre

"Done.... Ini dia list yang aku butuhkan" Ucap Wonwoo tepat ia sudah selesai membuat list tempat, yang akan ia kunjungi selama berada di Paris. Dan insan yang terduduk di karpet berbulu di ruang nonton ini, terlihat sangatlah tidak sabar dengan apa yang sudah ia susun di buku agendanya "Besok aku dan Kim map akan pergi ke museum Louvre. Museum terbesar di dunia. Wahhh... Daebak. Tapi apakah Mingyu tidak lelah?"

"Hemkss mari dengar apa jawabannya besok, ehe..."  Dan wonwoo pun kembali memperhatikan listnya, bersama senyuman lebarnya nam cantik miliknya

____oOo____
GETTING CLOSER WITH YOU IN PARIS
MW

Langit di Paris sudah menjadi langit pagi. Dan seperti inilah wonwoo, tepat saat ia sudah terbangun dari tidurnya, ia harus langsung menghubungi Seungcheol, selaku kakak tertua dan wakil dari kedua orang tuanya. "Hyeong.." sapa wonwoo saat panggilannya di terima

"Kau sudah bangun? Apa kabar mu em? Kau sehat saja kan di sana?"

"Ya hyeong, aku baru saja bangun dan langsung menelfon mu. Kau di kantor Hyeong?"

"Bagus kau ingat peraturannya, setelah ini kau bersih-bersih lalu sarapan"
"Engm... Hyeong di kantor, sedang bersiap makan siang"

"Makan yang banyak ya Hyeong"

"Aigoo iya-iya.."
"Bagaimana tour mu? Hari ini mau ke mana? Kau bisa sendirian?"

"Engm! Aku mau ke museum terbesar di dunia hyeong. Dulu ke sini, kita tidak sempat ke sana kan?"

"Ya, dulu kita bahkan tidak sampai satu Minggu di Paris. Hanya mengurus bisnis appa saja, tidak sempat jalan-jalan"

"Ya karena itulah, aku membuat list tempat yang akan aku kunjungi. Hyeong, kau mau tau berapa tempat yang akan aku kunjungi?"

"Berapa em?"

"Banyak ahaha"

"Berapa wonu bodoh?"

"Mweoyaa... Kenapa mulut itu bisa kasar pada ku eoh?! Kejam sekali Hyeong tua jelek ini"

"Waktu makan siang ku habis karena mendengar mu saja, asal kau tau"

"Ya sudah.. aku tidak akan menelfon hyeong lagi setiap pagi. Siapa juga yang mau sibuk menelfon orang di saat baru bangun tidur. Ini mau Hyeong juga kan?! Tidak ada yang mau memahami ku, harusnya kau tau hyeong, kalau aku sedang berusaha bahagia Hyeong!"

"Kau bernafas? Kau ingat bernafaskan? kau cerewet sekali anak manja"

"Haishh Molla"

"Aku minta Soonyoung cepat-cepat menyelesaikan urusan perusahaannya, agar dia bisa menemani mu di sana. Dan lebih baik begitu, kau dengan Soonyoung saja"

"Apa-apaan!? aku di Paris mau mengobati galau ku, bukan mau melakukan pendekatan dengan Soonyoung"

"Soonyoung akan membantu mu, dia juga sudah sangat dekat dengan kita. Sangat dekat dengan kau. Jadi, Soonyoung akan menjadi orang yang tepat untuk mu"

"Tidak... Aku tidak mau, Soonyoung itu teman ku, yang benar saja. Bisa-bisanya juga hyeong yang mengatur siapa yang harus bersama ku"

"Jun, yang pilih Jun siapa?"

"Hesss..."

"Jadi aku mau, aku yang pilihkan orang untuk mu"
"Pilihan mu? Sudah pasti penipu, ingat itu baik-baik"

"So, kenapa harus Soonyoung?"

"Karena Soonyoung orang yang aku pilih, jadi dia bukan penipu"

"Kenapa harus bahas ini? Aku baru saja gagal menikah dan apa aku semudah itu? Oh aku rasa tidak"