Once Again - 12

1.9K 262 12
                                    

Pagi-pagi sekali, Lalisa dan Rosie sudah bersiap-siap. Hari ini, Rosie akan menemani Lalisa untuk bertemu dengan Jeyka.

"Aku akan membantumu mengatakan nya. Jangan khawatir. Dan ya, kau harus mengatakan tentang Vee pada Jeyka, ya?"

"Hm. Terimakasih, Rosie."

"Kita berangkat, sebentar! Aku harus mengabari Vee kalau kita akan pergi," ucap Rosie membuka ponselnya.

"Jangan bilang kalau kita akan bertemu, Jeyka."

"Iya, eits... Sebentar, kau yang harus meminta ijin pada, Vee, karena dia itu suamimu. Ini ponselmu," ucap Rosie pada Lalisa.

Lalisa mengigit bibir bawahnya. "Aku harus bilang apa?" Tanya nya bingung.

"Bilang seperti ini, 'Vee sayang, aku akan pergi bersama, Rosie'. Bukankah lebih baik kalau melalui telfon?"

"Sini, aku akan menghubungi nya," ujar Rosie mengambil ponsel Lalisa dan mencari kontak Vee. Setelah itu dia langsung menekan nya, dan panggilan mu masuk.

Vee yang ada di sana mengerutkan keningnya bingung. Lalisa menghubungi nya? Itu suatu mukjizat dari Tuhan. Vee langsung mengangkat kan panggilannya.

"Ayo, bicara."

Tunggu, bukankan itu suara Rosie? Ayolah, dia ingin mendengar suara Lalisa, bukan Rosie. Sedangkan Jimmy yang duduk disamping nya menaikkan alis seolah bertanya siapa yang menelfon.

Lalisa yang kebingungan, mematikan sambungan telfon dan menatap Rosie memelas.

"Aku tidak bisa," ucap Lalisa.

"Kenapa tidak bisa? Dia suamimu. Cepat, hubungi lagi!"

Lalisa menarik nafas dan menghembuskan nya. Dia kembali menekan nomor Vee, dan langsung tersambung.

"Sa?" Sapa Vee.

"Aku— apa aku mengganggu, mu?" Tanya Lalisa.

"Tidak sama sekali. Kau membutuhkan sesuatu, atau Rosie membuatmu kerepotan?"

"Tidak. Aku hanya ingin bilang, kalau aku... Aku...."

"Aku mencintaimu. Cepatlah pulang!" Celetuk Rosie geram melihat Lalisa yang tidak bisa berkata apapun pada Vee, bukankah Vee adalah suaminya.

Lalisa membulatkan matanya dan langsung mematikan telfonnya. Vee yang berada di sana hanya terkekeh pelan. Rosie pasti menggoda Lalisa. Sebenarnya Vee sudah sangat mengenal Rosie, karena Jimmy suka bercerita tentang gadis itu sewaktu mereka kuliah. Usia pernikahan nya dengan Jimmy juga sudah memasuki 3 tahun. Jadi Vee dan Rosie sudah saling mengenal dengan baik.

"Kenapa kau mengatakan itu?" Ucap Lalisa memprotes pada Rosie.

Rosie menaikkan sebelah alisnya. "Memang nya kenapa? Tidak ada salah nya, Lalisa. Sudahlah, ayo kita berangkat. Aku sudah tidak sabar lagi bertemu dengan yang namanya Jeyka," ucap Rosie dengan bersemangat.

Lalisa terkekeh pelan. "Kau harus hati-hati."

"Kenapa?"

"Dia sangat tampan. Aku takut kau melupakan suamimu."

"Apakah setampan itu? Melebihi, Vee?" Tanya Rosie penasaran.

Lalisa mengangguk. "Uhm. Dia sangat tampan. Tetapi dia memiliki tatto," ucap Lalisa.

"Lisa, ayo kita pergi. Aku tidak sabar lagi."

🌺🌺🌺

Lalisa dan Rosie  masuk kedalam sebuah cafe. Bisa dibilang, tempat ini adalah tempat kencan pertama Lalisa dan Jeyka. Lalisa juga tidak tau, kenapa Jeyka mengajak bertemu disini.

ONCE AGAIN [End] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang