"Ih Vanila lama banget deh!" ucap Salsa.
"Iya ya kemana aja sih dia" ucap Cindy mama Vanila yang sama sedang menunggu.
Semua orang masih setia menunggu kedatangan Vanila karena semua dekorasi pesta dihalaman depan rumahnya sudah siap, lampu kelap kelip pun sudah tergantung diatas, balon huruf bertuliskan happy birthday Vanilaskar sudah tertempel, ditambah lagi dengan meja bundar putih, dan di sebelah taman pojok sudah disiapkan beberapa makanan juga beberapa balon yang menghiasi semua tempat.
"Eh eh itu mobil Alaskar!" ucap Raga.
Semua ini adalah kejutan bagi Vanila dan Alaskar yang bahkan mereka berdua pun tidak tahu.
Alaskar, Vanila dan sikecil Rey turun dari mobil terlihat sekali mereka seperti sebuah keluarga, Vanila yang sekarang melihat kedepan rumah besarnya itu berubah drastis, pastinya sangat terkejut.
"Vanilaskar."ucap Vanila.
Seketika pandangan Vanila dan Alaskar saling beradu tatap, Vanila pun kembali mengalihkan pandangannya.
"HAPPY BIRTHDAY VANILASKAR!!!" ucap semuanya.
"Cie mantan pacar ulang tahun nya bareng, gak ulang pacaran lagi nih?" goda Eland membuat semua orang tertawa.
Vira pun berjalan mendekati Vanila dan Alaskar seraya membawa bolu kecil ditangannya, jangan ditanya masih banyak bolu-bolu yang lainnya yang sudah disiapkan.
"Nih tiup lilinya dulu." ucap Vira.
Vanila pun meniup lilinya hingga padam namun masih ada dua lilin yang tersisa, melihat Vanila yang sulit meniup, Alaskar pun meniup lilin itu hingga padam.
"Yuhuuuu semoga Alaskar sama Vanila bisa cepet-cepet kawin!" seru Eland.
"Ih dasar ya nih tamu satu gak diundang." celetuk Vira.
"YAUDAH LANGSUNG AJA KITA PESTA!!!"
Tak lama music pun dinyalakan, membuat semua orang semakin bersemangat, untuk manari ataupun berjoget-joget, ada juga yang memakan hidangan yang disediakan contohnya para cogan marscopion.
"Lala!" panggil Cindy. "Selamat ulang tahun ya sayang." ucap Cindy sambil mengecup kening Vanila.
"Makasih ma." ucap Vanila dengan senyum senangnya.
"Selamat ulang tahun anak papa!"ucap Farres sambil mencubit pipi Vanila gemas.
Fathan merangkul pundak sang adik. "Habede to you anak ngennnn." ujar Fathan.
"Ngen apaan?"tanya Vanila.
"Eh salah anak bontot maksudnya." ralat Fathan dengan senyuman jahilnya itu.
"Senyumnya mirip piscopath" ledek Vanila. "Iya makasih abangku" ucap Vanila.
Tak lama Karin datang dengan si kecil Rey. "Happy birthday ya Lala." ucap Karin.
"Iya makasih tante."
"Yaudah mama sama tante Karin kerumah dulu ya, seneng-seneng buat hari ini ya sayang." ucap Cindy yang mendapat anggukan oleh Vanila.
"Selamat ulang tahun ibu negara." ucap Skala dan Keano, dengan nada yang berbeda, Skala bernada, Keano tak bernada.
"Makasih Skala, Keano." ucap Vanila.
"Hepi besdey tu yuuuuuu." ucap Raga dan Vero yang ikut datang disebelah Vanila.
"Thanks Raga, Vero." ucap Vanila lagi seraya tersenyum.
"Ratu mermed gue udah ngucapin ya." ucap Eland melapor.
"Iya iya." Vanila geleng-geleng kepala.
"Lala!" panggil Natha Salsa juga Vira yang ada disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vanilaskar (TAMAT)
Teen FictionAlaskar Reynal Algaskar cowok mostwanted presikat bad boy plus ketua geng marscopion yang membuatnya disukai para siswi-siswi di SMA Aktualis. Hanya karena janji tak masuk akal dikantin ia harus memiliki hubungan dengan gadis polos nan cerewet, bahk...