Malam hari pukul 19.00 Vanila sudah siap mempersiapkan dirinya dengan menggunakan switer abu dan juga celana berwarna putih, ditambah lagi dengan rambut yang sengaja dibiarkan tergerai.
Vanila membuka gerbang rumahnya menunggu Alaskar datang, dan tak lama sebuah mobil berwarna hitam berhenti tepat dihadapan Vanila.
Pintu mobil itu terbuka, Vanila heran kalau pemilik mobil itu bukan Alaskar, melainkan Boy, cowok itu berjalan mendekati Vanila.
"Lo mau ketemu Alaskar kan?" tanya Boy.
Vanila diam sebentar. "Kamu ngapain kesini?" tanya Vanila balik.
"Gue disuruh sama Alaskar, dia lagi siapin kejutan buat lo, jadi lo ikut gue."
Mata Vanila masih menatap Boy dengan teliti, memang tidak ada tampang mencurigakan disana, namun sayangnya Vanila lupa perkataan Alaskar, bahwa Boy adalah musuhnya.
"Kamu gak bohong?" tanya Vanila.
"Buat apa gue bohong?"
Vanila pun mengangguk-angguk. "Yaudah ayo" ujar Vanila akhirnya.
Boy langsung membukakan pintu mobilnya untuk Vanila, gadis itu pun masuk kedalam, Boy menutup kembali pintunya, ia juga tak mengira ternyata membohongi Vanila itu sangat mudah, tangan Boy mengeluarkan handpone yang ada di saku jaketnya.
Sahara
berhasil
Bagus
Hubungi semua anggota draco
Oke
Boy mematikan handponenya ia berjalan memutari mobil untuk membuka pintu, Boy pun masuk kedalam dan mulai melajukan mobilnya.
"Alaskar lagi dimana?" tanya Vanila.
"Di cafe sepuluh menitan juga ntar sampe." jawab Boy membuat Vanila diam kembali.
"Katanya lo suka minuman Vanila." kata Boy tiba-tiba.
"Iya" jawab Vanila sekenanya.
Boy mengambil satu kemasan botol yang ada di laci mobilnya ia memberikannya pada Vanila.
"Buat lo." ujar Boy.
"Gak usah."
"Ambil aja, gue udah coba rasanya enak"
Karena tak enak hati Vanila pun mengambil minuman pemberian Boy, ia membuka tutup botolnya dan mulai meneguknya, semua minuman rasa Vanila sangat ia suka.
Vanila pun menutup botolnya kembali, namun tak lama entah mengapa kepalanya begitu berat dan pusing, matanya juga tiba-tiba mengantuk, akhirnya mata Vanila pun mulai terpejam.
☁☁☁☁☁☁☁
Brak!
Semua orang didalam markas kaget saat tiba-tiba Alaskar membuka pintunya dengan kasar, membuat semua pasang mata menatap Alaskar bingung, namun sahabatnya sudah tahu pasti Alaskar sedang ada masalah sekarang.
"Kenapa Kar?" tanya Raga.
"Vanila diculik." jawab Alaskar sambil mengacak-ngacak rambutnya prustasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vanilaskar (TAMAT)
Fiksi RemajaAlaskar Reynal Algaskar cowok mostwanted presikat bad boy plus ketua geng marscopion yang membuatnya disukai para siswi-siswi di SMA Aktualis. Hanya karena janji tak masuk akal dikantin ia harus memiliki hubungan dengan gadis polos nan cerewet, bahk...