Vanilaskar_20

1.7K 57 1
                                    

"Cieee ultahh teraktir nih yeeee." ucap Vira.

"Happy birthday to you deh pokonyaaa." ucap Salsa.

"Semoga nih yang lagi ultah selalu bahagia sehat sentosa oke." ujar Natha.

"Kaya lagu dong." ucap Vanila.

Natha memainkan handponenya kembali tiba-tiba saja ia memukul meja dengan penggaris yang ada disebelah kirinya membuat teman-temannya bingung.

"Anjay gurinjayyy, gue kaget ellah!" celetuk salsa.

"Apaan seh?" tanya Vira.

"Sahara buat sw katanya happy failed." tutur Natha.

"Emang sekarang ada yang lagi putus kah atau gimana?" tanya Vira.

"Yang ada sekarang mah happy birthday bukan failed." ucap Salsa.

Vanila yang sedang membuka buku paketnya pun menutup bukunya kembali. "Gue." ucap Vanila.

Semua langsung menatap Vanila ini baru kali pertamannya Vanila mengucapkan kata 'gue' memang tidak ada yang salah namun kedengarannya seperti tidak biasa.

"Sebentar, maksudnya lo putus sama Alaskar?" tanya Vira tak menyangka.

"Buat apa satu hubungan dijalanin kalau gak ada rasa." tutur Vanila.

Ketiga temannya saling tatap bingung. "Maksud lo? lo gak suka sama Alaskar?"tanya Salsa.

"Kayanya kebalik deh." ceplos Natha yang langsung mendapat pelototan dari kedua sahabatnya.

"Yaudah lah sekarang kan hari ulang tahun sahabat kita waktunya bahagia ya, no ada sad sad okeh?!" ucap Vira semua teman-temannya mengangguk.

Vanila tersenyum ia bangkit dari duduknya membaut ketiga temannya kembali dibuat bingung."Mau kemana?" tanya Natha.

"Beli seragam Tha." jawab Vanila.

"Lah emang seragam lo kenapa?"

Vanila memegang ujung tengah seragam depannya yang robek minggu lalu. "Nih!" ucap Vanila.

"Lah kenapa itu La?"tanya Salsa.

Vanila berpikir sebentar seolah-olah ada lampu kuning yang menyala diatas kepalanya. "Oh ini tuh nyangkut jadi kerobek." ucap Vanila.

Natha berdecak, terlihat sekali kalau Vanila berbohong, "Lo tau gak La seragam kita itu harganya mahal,pasti bahanya juga bagus, gak mungkin lah sampai kerobek gitu aja." ujar Natha.

Vira memarik depan baju seragam Vanila membuat gadis itu maju beberapa langkah. "La! kalau robek pasti robekannya gak rapih, ini mah lurus-lurus aja pasti ada yang guntin kan?" tanya Vira penuh selidik.

"Apaan sih enggak ko ini tuh emang kerobek gara-gara nyangkut dimanaaa gitu Lala lupa."

"Kalau soal lo lupa gue percaya, karena Lala memang sedikit pikun, tapi kalau soal ini seragam lo gue gak percaya, jadi siapa yang lakuin?" tanya Salsa.

Vanila masih diam.

"Jawab Vanila!" ucap semua temannya.

"Sahara." jawab Vanila seraya menunduk.

"Sudah kudugong!" ucap Salsa.

"Emang tuh curut satu pengen di jadiin tumbal apa ya." geram Vira.

"Labrak aja langsung lah!" ucap Natha.

"Hayu gas keun!" ujar Salsa.

"Pasti tuh curut gak sendiri kan? pasti sama dayang-dayangnya kan?" tanya Vira.

Vanilaskar (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang