Vanilaskar_31

1.4K 65 0
                                    

Sekolah SMA BPI 1 Bandung adalah salah satu SMA yang cukup terkenal di Bandung, dan disinilah Vanila juga Alaskar bertanding, banyak sekali penonton yang pastinya menonton semua peserta olimpiade, apalagi saat ada Alaskar semuanya berasorak histeris, biasalah...

Suasana semakin riuh saat ketiga tim memiliki skor yang sama, masing-masing memiliki point 16 dan sekarang juri akan memberikan mereka soal terakhir.

"Ini soal rebutan dan terakhir, untuk peserta siap-siap ya." ucap sang juri. Mendengar itu Vanila menggenggam tangan Alaskar, membuat cowok itu menoleh.

"Alaskar Lala takut kalah." Penuturan Vanila membuat Alaskar menatap lekat wajah gadis dihadapannya dalam-dalam.

"Kita kesini itu udah berjuang, masalah kalah menang gak usah dipikirin ya." simpul Alaskar.

"Iya Alaskar."

"Kita ada, kita bisa." ucap Alaskar membuat Vanila tersenyum, kondisi Vanila sekarang sudah melemah ia terus menerus berpikir begitupun Alaskar.

Juri pun mulai memegang mic membuat semua peserta fokus pada sang juri.

"Siapakah ahli fisika dari Denmark yang berhasil mengungkap misteri hubungan antara listrik dan magnet? bisa dijawab dalam hitungan kelima."

Satu

"Alaskar, Lala gak inget"

"Ha-ha"Alaskar mencoba mengingat. "Anjir gue juga lupa." ucap Alaskar meremas rambutnya sendiri.

Dua

Tiga

Vanila berusaha mengingat sebaik mungkin, walaupun ia sudah pusing sekarang.

Empat

Lima

Tet.....

Semua tombol berbunyi membuat para juri mulai berdiskusi, Alaskar dan Vanila saling tatap karena Vanila yang menekan tombolnya.

"Silahkan meja tiga."ucap juri.

"HANS CRISTIAN!" jawab Alaskar dan Vanila.

"BENAR!!!"

"Pemenangnya SMA Aktualis!!!"

Sontak semua penontoh berseru riuh, staf guru SMA Aktualis pun berdiri dari tempat duduk mereka dengan tepuk tangan yang meriah.

"SELAMAT UNTUK ALASKAR REYNAL, DAN VANILA ALTHAPASYA"

Alaskar dan Vanila berdiri dari duduknya. "Lo pusing La?" tanya Alaskar.

"Gak kok Alaskar." jawab Vanila.

"Lo jangan bohong." Alaskar ingin berbicara lagi namun para guru menghampiri mereka.

"Selamat untuk kalian ya, silahkan terima mendali juga piala kalian."

Juri itu mengalungkan mendali pada Alaskar dan Vanila secara bergantian serta menyerahkan piala besar yang kini Alaskar pegang, semua kamera sudah siap memotret mereka, bahkan sudah banyak perbincangan, kalau Alaskar tampan lah, Vanila cantik lah, pasangan serasi lah, mereka berdua sudah menjadi perbincangan orang-orang, biarkan saja karena itu pujian.

Setelah mengucapkan selamat, dan bersalam-salaman, Alaskar dan Vanila turun dari atas panggung, dan berjalan duduk dikursi yang sudah disediakan.

Dengan cepat Alaskar mengeluarkan obat dari tas Vanila juga sebotol air mineral.

"Makasih Alaskar." ucap Vanila.

Dengan segera Vanila meminum obat itu, sedangkan Alaskar ia mengambil jaket marscopionnya yang ada didalam tas.

Vanilaskar (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang