Vanilaskar_28

1.6K 65 1
                                    

Karena rasa penasaran Vanila yang sangat tinggi, Vanila pun memilih untuk pergi menuju rooftop ia menaiki tangga untuk sampai disana, saat ia sudah sampai di anak tangga terakhir pemandangan indah nan sejuk menyapa Vanila pantas saja kalau Alaskar selalu pergi kemari.

Akhirnya Vanila menemukan Alaskar yang sedang berbaring di sofa panjang yang sudah robek-robek itu seraya memejamkan matanya.

"Alaskar!" panggil Vanila.

Mata Alaskar langsung terbuka dan menoleh ke arah Vanila.

"Kenapa kesini?" tanya Alaskar.

"Emm Lala pengen ngomong sama Alaskar, maaf ya." ujar Vanila sambil memainkan jari-jarinya gugup.

Alaskar membenarkan posisi duduknya. "Sini!" titah Alaskar, Vanila pun berjalan mendekati cowok itu dan duduk disebelahnya.

"Mau ngomong apa?" tanya Alaskar.

"Tadi kan Lala liat mading, Alaskar peringkat satu terus Lala peringkat dua." ujar Vanila antusias dengan senyuman yang mengembang diwajahnya.

Namun tidak ada ekspresi senang yang Alaskar tampilkan diwajahnya, membuat Vanila bingung. "Alaskar kenapa?" tanya Vanila.

"Gakpapa." jawab Alaskar.

"Terus kenapa? Alaskar gak seneng?" tanya Vanila.

"Gue seneng." ucap Alaskar.

Vanila memanyunkan bibirnya kesal. "Alaskar senyum dong." ucap Vanila. "Alaskar marah ya?" tanya Vanila.

"Gue kalau marah harus sendiri La, gue takut lampiasin ke lo." ucap Alaskar.

"Yaudah sekarang Alaskar senyum." ucap Vanila.

Alaskar pun mengangkat sudut bibirnya menampilkan senyum termanis yang Vanila lihat.

"Nah gitu dong, oh ya Alaskar kenapa kesini?"tanya Vanila.

"Gue izin." jawab Alaskar.

"Izin kena---

Mata Vanila membelalak kaget saat Alaskar menciumnya, ya!cowok ini benar-benar menciumnya membuat tangan Vanila meremas roknya sendiri karena Alaskar memperdalam ciumannya.

Tangan Alaskar beralih pada tengkuk Vanila, Alaskar tak menyuruh Vanila untuk membalas apa yang ia lakukan sekarang, ia menggigit pelan bibir bawah Vanila untuk menyudahi ciumannya.

Jari Alaskar menyentuh bibir Vanila yang basah karena ia melumatnya, Alaskar menatap wajah Vanila yang terlihat terkejut, pasti!, Alaskar pun tak menyangka akan melakukan itu pada gadis dihadapannya.

"Gue izin cium lo." ucap Alaskar. "Sorry La, itu ciuman first lo?" tanya Alaskar.

Vanila mengangguk pelan dengan wajah kaget nya.

"Sorry La gue udah gak percaya sama lo, gue sayang sama lo La, maafin gue." tutur Alaskar.

"I-iya Lala udah maafin kok."ucap Vanila ia menyentuh bibirnya sendiri. "Ke-kenapa Alaskar cium Lala?" tanya Vanila.

Alaskar menunduk sebentar menahan tawanya dan kembali menatap Vanila." Karena gue sayang lo." ucap Alaskar.

Tangan Alaskar menarik tangan gadis itu untuk berdiri dan membawanya kedepan benteng, menatap indah pemandangan dari atas sekolahnya.

"Kuliah bareng gue ya La." ujar Alaskar.

"Aamiin." ucap Vanila seraya tersenyum.

Alaskar ikut tersenyum dan kembali menatap kedepan. "GUE SAYANG LO VANILA!" teriak Alaskar.

Vanila menoleh pada Alaskar dang langsung memeluk erat cowok itu. "Lala juga sayang Alaskar." ucap Vanila.

☁☁☁☁☁☁

Vanilaskar (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang