Jangan lupa vote dan tinggalkan jejak (typo di mana mana)
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Pagi telah tiba, jaemin duduk di kursi yang dulu sering ia duduki. Entah mengapa hari ini ia sama sekali tidak ingin melihat atau mendengar nama jeno dan wajah jeno. Ia ingin mengistirahatkan pikirannya dari semua ini.
"Na, ga berangkat?" Tanya haechan sambil membawa nampan yang berisi makanan dan minuman kesuakaan jaemin.
"Ga" jawab jaemin tanpa melihat ke arah haechan
Setelah berbincangan yang singkat, haechan menaruh nampan di atas nakas dekat tempat duduk jaemin. Setelah itu ia pergi dari sana tanpa mengucapkan sepatah kata apapun.
Jaemin diam menatap makanan yang ada di atas nakas dekat dirinya. Tidak ada minat sama sekali untuk mengambil makanan tersebut. Melihatnya saja membuat jaemin ingin memuntahkan isi perutnya.
Setelah beberapa menit, jaemin akhirnya bangkit dari duduknya lalu pergi mengambil kemeja hitam miliknya yang berada di atas meja kerjanya. Setelah selesai dan rapih jaemin ke luar dan pergi ke sekolah jeno.
"Jika tidak ingin pergi, lebih baik tausah pergi. Itu membuang waktu mu jaemin" ucap haechan dengan nada datar dan ekspresi yang datar.
"Diam lah lee haechan, aku sedang tidak mood untuk menanggapi diri mu" ucap jaemin malas.
Setelah berada di dalam kelas, jaemin dan haechan duduk bersebelahan. Entah mengapa hari ini kemalasan mereka berdua meningkat.
(Tulisan yang miring yg di bawah, itu adalah percakapan haechan dan jaemin lewat batin)
Mau pulang
Chan
Hm?
Aku lapar
Kau tidak sarapan huh?
Tidak, aku malas makan di rumah. Makanan mereka sama semua membosankan!
Hahh....baiklah aku akan pergi ke kantin
Terima kasih
Ya
Haechan keluar dari kelas untuk pergi ke kantin. Jaemin yang di tinggal sendiri di kelas, mulai di jaili oleh jeno.
Jeno duduk di sebelah jaemin di tempat haechan. Ia tersenyum manis, melihat jaemin yang menatap nya dengan datar membuat jeno semakin semangat."Kau sangat cantik jaemin" ucap jeno dengan suara yang seductive.
Jaemin tidak menjawab atau mengubris perkataan jeno. Ia hanya diam menatap wajah jeno dengan datar dan dingin. Karena di abaikan, jeno mulai memainkan tangannya di kemeja yang di pakai jaemin.
"Hey, setidaknya bilang terima kasih karena telah di puji" ucap jeno lesu.
Jaemin yang lelah dan malas menanggapi hanya membuang nafasnya pelan. Entah mengapa haechan sangat lama, padahal ia hanya pergi ke kantin untuk membelikan jaemin sarapan. Tapi mengapa sangat lama? Apa mengantri? Tapi ini masih pagi siswa siswi juga belum banyak yang datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE KING [END]
Fanfiction"akhirnya gw nemuin lo juga LEE JENO" BXB jangan salah lapak! ga suka? tausah baca ngab nomin and markhyuck area!