jangan lupa vote dan tinggalkan jejak (typo dimana mana)
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.jaemin berjalan mengelilingi taman bunga yang berada di samping kanan kerajaan, ia menatap bunga matahari yang mekar dan indah. entah mengapa jaemin teringat dengan senyum haechan saat mereka masih bersama sama, dimana mereka sedang bercanda bersama dengan pasangan mereka yang sibuk mengurus berkas yang diberikan oleh bawahan pribadi mereka. lucunya jaemin dan haechan hanya bercanda sembari meminun teh yang dibuat oleh bibi maid yang sudah lama bekerja disana. jaemin tersenyum tipis tanpa ia sadari, jaemin menatap bunga matahari tersebut dengan pandangan kosongnya.
"jangan murung terus"
"alannis?"
"dewi"
"ah iya maaf, dewi alannis mengapa kau berada di sini?"
"ada urusan di dunia mu, mumpung sedang berada di sini. aku ke sini hanya untuk mampir dan melihat keadaan mu" alannis tersenyum sembari melihat wajah jaemin yang terlihat murung.
"ahh....begitu ya"
"hm"
"kau sudah menemukan haechan? bagaimana keadaannya? apa dia terluka? dia makan dengan baik bukan?" jaemin melontarkan banyak pertanyaan ke alannis setelah mengingat bahwa alannis bisa melihat semua keadaan manusia atau makhluk di dunia ini.
alannis tersenyum mendengar pertanyaan yang keluar dari mulut jaemin, ia ingin menjawab namun ia juga tidak ingin memberitahu jaemin. jaemin yang diam menunggu jawaban dari alannis hanya setia menatap mata alannis sembari tersenyum manis. alannis menepuk pundak jaemin pelan setelah itu ia bangkit dari duduk lalu pergi berjalan mendekati bunga matahari yang tadi jaemin perhatikan.
"tenanglah, dia baik baik saja"
"di sana" lanjut alannis dalam hati.
"bagus lah, kapan ia akan kembali?"
"aku bukan dewi yang bisa melihat masa depan jaemin. kau lupa aku hanya bisa melihat sampai kapan mereka akan hidup? aku hanya bisa melihat keadaan saja tapi tidak dengan masa depan mereka. aku ini yang mengantar" ucap alannis diakhiri dengan senyum tipis.
"ah iya, maaf"
"tak apa apa"
"alannis, jaemin" alannis dan jaemin melihat ke arah sumber suara.
"arlan? jeno?" alannis diam menatap ke arah arlan.
jaemin tersenyum manis melihat jeno yang berjalan mendekati dirinya, jeno menarik pinggang jaemin. ia memeluk tubuh jaemin dengan erat dan juga ia tidak lupa memberikan kecupan singkat di bibir kecil jaemin. arlan mendekati alannis yang hanya diam tidak berekspresi, melihat calon tunangannya hanya diam saja. arlan menarik tangan alannis pelan, karena tarikan tersebut membuat tubuh alannis terhuyung pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE KING [END]
Fanfiction"akhirnya gw nemuin lo juga LEE JENO" BXB jangan salah lapak! ga suka? tausah baca ngab nomin and markhyuck area!